NGAJI POSO : ZIAROH MAKAM ROSULULLOH & WISATA RELIGI BAG 5
NGAJI POSO NGOLAH ROSO LAN JIWO
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Kajian : 17 ( Tujuhbelas )
Kitab : Hujjah Ahlussunah Wal Jama'ah
Bab : Menziarahi Makam Rasulullah SAW dan Berwisata Religi ( bag 5 )
☆ SINAU BARENG PGP-CKW-DS ☆
=============================
Assalamu'alaikum mas jhooon... jangan sampai ketinggalan ini bagian terahir..monggo disimak :
▷ Dan saya sebagai seorang “Kiyai”, senantiasa memerintahkan dan menganjurkan kepada setiap muslim agar mengadakan wisata religi berziarah ke makam Rasulullah saw. Orang yang mau melaksanakannya akan memperoleh keuntungan sebagaimana yang dijanjikan beliau saw dalam sabdanya:
مَنْ زَارَ قَبْرِي وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِي ( رواه الدار قطني و البيهقي و غيرهما )
Artinya: “Barangsiapa yang menziarahiku, tentu ia berhak memperoleh syafaatku” (HR al-Daruquthni, al-Baihaqi dan selainnya)[10]
▶ Rasulullah saw bersabda lagi :
مَنْ جَاءَنِي زَائِرًا لَا يَحْمِلُهُ حَاجَةٌ إِلَّا زِيَارَتِي, كَانَ حَقًّا اَنْ أَكُوْنَ لَهُ شَفِيْعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ ( رواه الطبراني في معجمه الكـبـير و الدار قطني في اماليه و ابن المقري في معجمه و غيرهم.)
Artinya: “Barangsiapa yang menziarahiku, ia tidak memiliki hajat dan tujuan selain sekedar berziarah, maka ia berhak untuk aku beri syafaat pada hari kiamat”. (HR ath-Thabrani didalam kitab Mu’jamul Kabir-nya, Ad-Daruquthni didalam kitabnya, Ibnul Muqri didalam kitab Mu’jam-nya dan lain-lain).[11]
▶ Beliau saw bersabda :
مَنْ زَارَنِي مُتَعَمِّدًا كَانَ فِي جِوَارِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ (رواه العقيلي و غيره)
Artinya: “Barangsiapa yang secara sengaja menzia-rahiku, maka ia berdampingan denganku di hari kiamat” (HR al-‘Uqaili dan selainnya).[12]
Hadis-hadis tersebut membuat orang beriman yang pernah mendengarnya merasa tidak tenang hatinya, sehingga ia diberi kesempatan untuk sowan (bertemu, berziarah) langsung dihadapan Rasulullah saw.
Apakah saya ini sudah edan sehingga berani melarang kaum muslimin menziarahi Rasulullah, yaitu seorang manusia yang menyebabkan setiap muslim memperoleh anugerah (agama Islam) yang hampir mustahil untuk dapat disyukuri, seorang manusia yang mampu menyelamatkan umat manusia dari api neraka menuju ke surga ?
Orang yang menyuruh manusia agar tidak menziarahi pemuka dan pensuci seluruh makhluk, yakni Rasulullah saw, sebenarnya tidak menyadari, bahwa apa yang ia lakukan tersebut merupakan usaha menghalangi antara hamba Allah (manusia) dan rahmat-Nya, disebabkan Rasulullah saw merupakan pembawa rahmat bagi makhluk seluruh alam. Untuk itu, orang-orang yang melarang ziarah agar menyadari, dimana posisi mereka berdiri.
Saya merasa senang jika pembaca muslim mengetahui, bahwa menziarahi makam Rasulullah saw merupakan perintah agama yang secara ijmak (hasil konsensus di kalangan para ulama) sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Tidak seorang pun yang menyangkal hal ini, baik itu orang yang berilmu maupun bodoh, berkulit putih maupun hitam, lelaki maupun perempuan. Bahkan sebagian ulama menegaskan, bahwa menziarahi makam beliau saw wajib hukumnya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari ancaman beliau seperti didalam sabdanya :
مَنْ حَجَّ وَ لَمْ يَزُرْنِي فَقَدْ جَفَانِي. وَ قَالَ : مَا مِنْ أَحَدٍ مِنْ أُمَّتِي لَهُ سَعَةٌ ثُمَّ لَمْ يَزُرْنِي, فَلَيْسَ لَهُ عُذْرٌ
Artinya: “Barangsiapa yang berhajji dan ia tidak menziarahiku, ia benar-benar berpaling dariku”.
▶ Beliau saw bersabda lagi : “Tiada seorang pun dari umatku yang memiliki kesempatan (tersedianya dana, tenaga, dll) kemudian ia tidak menziarahiku, maka tidak ada alasan baginya (untuk menghindar)”.[13]
Sehingga hadis ini membuat orang yang beriman merasa takut bila tidak beziarah.
▷ Memang benar, orang-orang sejak jaman Rasulullah hidup sampai jaman kita sekarang ini belum pernah melihat dan mendengar seseorang yang menentang perintah menziarahi beliau saw, selain seorang lelaki yang bernama Ibnu Taimiyah beserta segelintir orang yang tertipu dengan pendapatnya sejak masa itu sampai sekarang.[14] Jumlah mereka tidak banyak dan dapat dihitung dengan jari, bila dibanding dengan ratusan juta jamaah haji. Ziarah ini dilakukan sesudah menunaikan ibadah haji yang merupakan salah satu rukun Islam.
⇨ Sekiranya kelompok anti ziarah ini berakal waras, tentu akan diam dan tidak lagi mengembar-gemborkan penenta-ngannya. Karena mereka tahu, bahwa jutaan kaum muslimin yang menziarahi makam Rasulullah saw seusai menunaikan haji lebih terdorong oleh perasaan rindunya kepada beliau saw. Demi melepas kerinduannya ini, kaum muslimin bersedia meninggalkan negaranya, orang-orang yang dicintainya dan harta bendanya, serta berani bersusah payah melakukan perjalanan siang dan malam dengan tidak lupa mendekatkan diri dan berdoa kepada Allah agar dipanjangkan usianya sampai diberi kesempatan untuk dapat menziarahi makam beliau saw. Kalau cita-citanya ini sudah tercapai, seluruh kepayahan dan beban beratnya akan terasa hilang dengan sendirinya, berganti dengan perasaan senang dan bahagia setinggi-tingginya. Orang yang mampu memahami kondisi kejiwaan orang-orang yang rindu semacam ini akan menyimpulkan, bahwa kaum mukminin yang menziarahi makam beliau saw seolah-olah hidup di suatu alam, sementara orang-orang yang anti menziarahi kubur beliau hidup di alam lain.
Semoga Allah swt memberi kita kesempatan berkali-kali menziarahi makam Rasulullah saw dalam keadaan penuh ampunan dan kesejahteraan. Amin.
__________________
[10]) HR al-Daruquthni No 2695 dan al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman No 3862
[11]) HR al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Ausath No 4546 dan al-Kabir No 12971. al-Haitsami berkata: di dalam sanadnya ada Maslamah bin Salim, ia dlaif
[12]) HR al-Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman No 4152 dan al-Uqaili IV/361
[13] ) Hadis bagian pertama diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dalam adl-Dlu'afa' III/73. Al-Hafidz as-Suyuthi berkata: "Ibnu al-Jauzi memasukkannya dalam kitab al-Maudlu'at (kumpulan hadis palsu). Hal ini tidak benar" (al-Jami' al-Kabir No 4728). Hadis bagian kedua diriwayatkan oleh oleh Ibnu an-Najjar dalam Tarikh al-Madinah dari Anas (al-mughni / Takhrij Ahadits Ihya Ulumiddin, al-Hafidz al-Iraqi I/210)
[14]) Ibnu Taimiyah menuduh hadis-hadis tentang ziarah ke makam Rasulullah sebagai hadis lemah, bahkan palsu, dan tidak dapat dijadikan dalil (at-Tawassul wa al-Wasilah I/112). Pernyataan ini ditentang oleh banyak ahli hadis.
_____________________________________________
و إنّي …… بـما احمل من لقب "كـياهي" آمر و أشدّد فى الأمر كلّ مؤمن ان يشدّ رحله الى زيارته صلى الله عليه و سلم. و له على ذلك ما قاله هو صلى الله عليه و سلم : " من زار قبري وجبت له شفاعتي ", ( رواه الدار قطني و البيهقي و غيرهما ). و قال : "من جاءني زائرا لا يحمله حاجةٌ إلا زيارتي, كان حقا ان أكون له شفيعا يوم القيامة" ( رواه الطبراني في معجمه الكـبـير و الدار قطني في اماليه و ابن المقري في معجمه و غيرهم.). و قال : "من زارني متعمدا كان في جواري يوم القيامة" (رواه العقيلي و غيره). و هو شيئ لا يسمعه مؤمن و يهدأ له بال حتّى يتشرّف بالمثول بـين يديه صلى الله عليه و سلم.
و هل بي جنون حتّى أصدر أمري للمؤمن ان لا يزوروا رسولهم و وليّ نعمتهم الذي له في عنق كل مؤمن منة محال ان يقوم بشكرها؟ و من يستطع ان يكافئ من أخرجه من نار ابدية الى نعيم ابديّ؟
أنّ من يأمر الناس ان لا يزوروا سيد الوجود و صفوة الخلق لا يدري ماذا يفعل انّه يحول بـين عباد الله و بـين رحمة الله, فإنه صلى الله عليه و سلم رحمة الله للعالمين. فليعرف ذلك , أولـئك المانعون ليعلموا في أيّ موقف هم.
و إني أحبّ ان يعلم القارئ المؤمن انّ الإجماع على طلب زيارته صلى الله عليه و سلم طلبا أكـيدا لم يخالف في ذلك. لا عالم و لا جاهل, و لا اسود و لا ابيض, و لا رجل و لا امرأة. بل صرّح بعض هداة الأمة : "أن هذه الزيارة واجبة فرارا من الجفاء الذي رمى به صلى الله عليه و سلم من لم يزره, فإنـه قال عليه الصلاة و السلام فيما رواه ابن نـجّار : " من لم يزرني فقد جفاني". و قال :" ما من أحد من أمتي له سعة ثم لم يزرني, فليس له عذر". و هذا شيئ يخيف أهل الإيـمان.
نعم, لم ير الناس و لم يسمعوا من عهده صلى الله عليه و سلم لهذا العهد الذي نـحن فيه الآن احدا يخالف في طلب هذه الزيارة الكريـمة, إلاّ هذا الرجل ( ابن تـيمية ) و من اغـترّ به من عصره لليوم, و هم افراد يعدّون بالأصابع بـين أمة بأسرها تعدّ بـمـئات الملايـين عندهم هذه الزيارة بعد الحجّ الذي هو احد أركان الإسلام.
و لو كان لـهؤلاء المانعين عقل و رويّة لسكـتواعن الجهر بهذه الشنيعة, و هم يرون عباد الله تعالى تعدّ بالآلاف و الملايـين تبعثهم الأشواق المقلقة اليه صلى الله عليه و سلم, فيـتركون أوطانهم و أحبابهم و أموالهم يتابعون المسير ليلا و نهارا, يبتهلون إلى ربّهم ان يطيل آجالهم حتى يصلوا اليه صلى الله عليه و سلم. فإذا وصلوا فلا تسأل عن مبلغ ما يقوم بهم من مسرّات ثم مسرات, فإن ذلك شيئ انـما يعلمه العليم الخبـير. و من قرأ عبارات العشّاق لذلك المقام الكريم عرف : أن المؤمنـين في عالم, و هؤلاء المانعـين في عالم أخر.
رزقنا الله زيارته صلى الله عليه و سلم مرّات ثم مرات في عفو و عافية. أللهم أمـين.
_____________________________________________
( Wallohua'lam )
SEMOGA BERMANFAAT
BERSAMBUNG
_________________________________________
_________L_I_K_E__&__S_H_A_R_E_________
#ayo_poso
#ayo_golek_roso_ojo_golek_rondo
___________
Nb. Kritik, saran, koreksi kesalahan lafadz dan makna sangat kami harapkan dan kami tunggu koreksinya.
0 Response to "NGAJI POSO : ZIAROH MAKAM ROSULULLOH & WISATA RELIGI BAG 5"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩