HARI 'AROFAH ( KAJIAN 23 )

★ NGAJI ROMADHON ★

- KAJIAN : 23 ( KE-DUA PULUH TIGA)
- KITAB : ACHKAMU HABLI AL-WIDAD

╰●▷ HARI 'AROFAH ◁●╮

Guru kami Syeh Ma’ruf Irsyad ra. berkata:
Amma ba’d. para hadirin yang sedang beriktikaf rahimakumullah, bertakwalah kalian pada Allah, taatlah, dan bersyukur pada-Nya dengan berangkat lebih awal untuk menghadiri shalat jum’at dan jama’ah.

“Dan ketahuilah olehmu bahwa di kalanganmu ada Rasulullah. kalau ia menuruti kemauanmu dalam beberapa urusan benar-benarlah kamu mendapat kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu 'cinta' kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah di dalam hatimu serta menjadikan kamu benci kepada kekafiran, kefasikan, dan kedurhakaan. [Al-Hujurat: 7].

Ketahuilah bahwa Dzat yang mewajibkan padamu taat pada bulan Muharram adalah Dzat yang mewajibkanmu setiap hari. Bulan mulia telah menaungi kalian, di dalamnya terdapat beberapa kesunnahan: puasa dan beribadah, di dalamnya terdapat sepuluh malam yang Allah bersumpah dengannya dalam kalam-Nya –paling benarnya kalam- dengan berfirman: “Demi fajar. Dan malam yang sepuluh”. [Al-Fajr:1-2].

 Dengannya (sepuluh malam) pula Allah menyempurnakan janji pada Musa ibn Imran dan juga para nabi lainnya, dan menurunkan kepada nabi Muhammad ayat “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”. [Al-Maidah: 3], dan hal itu terjadi pada hari Jum’at yang bertepatan dengan hari ‘Arafah.

Keutamaan hari ‘Arafah dapat diketahui dari sabda Rasulullah: “barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Arafah dilebur dosanya dosa dua tahun; tahun yang lalu dan tahun yang akan datang”.

Ibn ‘Umar ketika ditanya tentang puasa ‘Arafah, ia berkata: “ketika dulu kami bersama Rasulullah saw. kami menganggap puasa ‘Arafah seperti puasa dua tahun”.

Seorang lelaki ahli kitab pernah berkata pada ‘Umar ibn Khattab ra.: “wahai Amirul mukminin, sesungguhnya dalam kitab sucimu terdapat satu ayat jika aku memberitahu orang-orang Yahudi niscaya mereka akan menjadikan hari turunnya ayat tersebut sebagai hari raya.

 ‘Umar berkata: ayat yang mana?. lelaki menjawab: “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”. [Al-Maidah: 3].

 Kemudian ‘Umar berkata: Sungguh –demi Allah- aku mengetahui hari turunnya ayat tersebut, bahkan tempat turunnya. Ayat itu turun pada hari Jum’at tepat pada hari ‘Arafah, dan Rasulullah saw. sedang khutbah kedua.

Sebagian kesunnahan pada hari ‘Arafah adalah memperbanyak membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, menghilangkan keadaan orang janda, anak yatim, serta menghibur orang miskin dan memberi makan orang yang sengsara dan fakir. Barangsiapa yang hendak berkurban hendaknya jangan mencukur rambut, dan jangan memotong kuku.

Dan sebagian dari keutamaan berkurban adalah sabda Rasulullah: “barangsiapa yang keluar rumah untuk membeli hewan kurban, maka baginya setiap langkah sepuluh kebaikan dan lebur sepuluh keburukan serta diangkat sepuluh derajat. Ketika ia berkata dalam membeli hewan kurban, perkataannya bagaikan untaian tasbih, penawarannya setiap dirham terhitung tujuh ratus kebaikan. Ketika hewan kurban dijatuhkan ke tanah hendak disembelih maka seluruh makhluk dari tempatnya sampai bumi ke tujuh meminta ampun untuknya, ketika darahnya mengalir Allah menjadikan dari darahnya sepuluh malaikat yang akan memintakan ampun untuknya sampai hari kiamat. Ketika dagingnya dibagikan maka setiap suapan baginya seperti membebaskan leher dari putera nabi Ismail as.

Dari Wahab bin Munabbah: bahwa Nabi Dawud as. berkata: Wahai Tuhanku, apa balasan seseorang dari umat Muhammad saw. yang berkurban? Allah berfirman: balasannya adalah aku akan memberinya setiap bulu dari jasadnya sepuluh kebaikan, dan aku lebur sepuluh keburukan, dan mengangkatnya sepuluh derajat. Baginya setiap rambut istana di surga dan pelayan dari golongan bidadari bermata jeli, tunggangan yang memiliki sayapdari golongan unta yang dinaiki oleh penghuni surga lalu dapat terbang ke mana saja ia kehendaki. Apa kau tidak menggetahui wahai Dawud bahwa berkurban dengan binatang tunggangan dapat menghilangkan balak pada hari kiamat?”.

◁◁◁BERSAMBUNG▷▷▷

SEKIAN ▷▷▷ MINGGU 18-06-2017

Tweet