PEMIKIRAN CEMERLANG AHLI HISAB


★◈PEMIKIRAN CEMERLAN AHLI HISAP◈★
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Assalamu'alaikum jhoooon.. ada yang kurang kl pagi°° gini blm ada secangkir kopi buatan istri dan sebatang roko kretek favorit saya...

tp alhamdulillah sekarang asap aroma kopi sudah loncat°° di depan saya dengan lemah lunglai menggoda saya.. monggo mampir ngopi ngamyepke ati.. sruuuput riyen mas jhoon...

Sesua judul diatas jhoon ahli hisab ( perokok) .. kita tampilnya dialog yang oke punya ni .. monggo disimak ⇩⇩

Niki Percakapan antara Syekh Abu Hayyun dan seorang mbak-mbak unyu aktipis anti tembakau.

menjawab pertanyaan dari simbak unyu unyu tadi tentang bahaya rokok syech abu hayyun ngendikan

■▷ “Iya, rokok memang berbahaya. Saya setuju sekali sama sampeyan, Mbak,” ( kata Syekh Abu Hayyun mantap. )Wajah aktipis LSM antitembakau yang bertamu siang itu pun langsung berbinar.

■▷ “Begini,” lanjut Syekh. “Merokok itu nggak bisa dilakukan sambil terburu-buru. Anda bisa makan, minum, mandi, bepergian, bahkan bekerja, dengan cepat dan tergesa. Tapi tidak untuk merokok. Merokok mesti dilakukan seperti.. mm.. gerakan-gerakan salat. Harus tuma’ninah istilahnya, Mbak. Sedot, tenang, pengendapan sesaat, baru nyebul. Isep lagi, tenang dan pengendapan lagi, sebul lagi. Begitu terus-menerus. Lihat, ngudud sama sekali bukan aktivitas yang cocok untuk orang yang gegabah dan grusa-grusu…”

▣▷ “Lho, maaf, katanya bahaya, Syekh? Kok malah nggak bahas bahayanya?” Si mbak unyu unyu tampak nggak sabar.

■▷ “Sebentar..,” sambil tersenyum bijak Syekh memberi kode tangan, agar si aktipis diam dulu.

■▷ “Untuk menghabiskan satu batang rokok, rata-rata dibutuhkan 20-25 kali hisapan. Kalau seorang perokok ngudud 10 batang saja setiap hari, artinya minimal ada 200 kali saat jeda tuma’ninah per harinya. Dua ratus kali setiap hari, Mbak! Nah, bayangkan saja jika ia menempuh hidup seperti itu belasan atau bahkan puluhan tahun. Apakah sampeyan yakin yang demikian itu tidak turut membentuk bangunan bawah sadar dan karakter pribadinya?”

▣▷ “Bahayanya, Syekh. Pliss, bahayanya…”

■▷ “Jadi, ya nggak usah gampang heran kalau banyak pemikir muncul dari kalangan perokok. Sebab perokok itu bukan semacam speedboat yang melesat cepat di permukaan, melainkan lebih dekat dengan sifat kapal selam. Ia bergerak pelan namun pasti di kedalaman. Makhluk-makhluk kapal selam itu terbiasa tenang, jernih mencermati setiap hal, sekaligus punya daya imajinasi tinggi. Maka kita tahu ada Einstein, misalnya. Pastilah ia menemukan Teori Relativitas, serta teori bahwa semesta berbentuk melengkung, saat ia leyeh-leyeh sambil kebal-kebul dengan pipa cangklongnya. Ada juga Sartre, Albert Camus, Derrida, Sigmund Freud, yang semua-muanya menempa ngelmu tuma’ninah-nya lewat asap tembakau. Contoh lain? Ada Sukarno, Che Guevara, Winston Churcill, hingga John Kennedy. Atau para sastrawan-pemikir, mulai Rudyard Kipling, Hemingway, Mark Twain, Pablo Neruda, Chairil Anwar, Pramoedya Ananta Toer, yang kesemua mereka pun menjalani metode yang sama, at para ulama' dan kiyai katakanlah syeh yasin, gus mus, habib lutfi, habib bafaqih, mbah lim, gus mik dll mereka punya sepiritual dan pemikiran yg super jitu. Jadi bisa kita simpulkan bahwa..”

▣▷ “Stop! Stop!! Please, Syekh. Please! I said: ba-ha-ya! Please explain the ba-ha-ya!!”

■▷ “Hehe, iya, iya, Mbak. Maaf. Saya tegaskan bahwa rokok memang berbahaya.” Syekh ber-tuma’ninah sesaat...lalu melanjutkan..
■▷ “Sebab.. yang paling berbahaya dari seorang manusia bukanlah paru-paru atau jantungnya, melainkan pikiran-pikirannya.”

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

sedikit sedikit lama lama menjadi bukit, perlahan lahan saat pertama membuka jalan. ( jalan bainna rahim wa dunya)

0 Response to "PEMIKIRAN CEMERLANG AHLI HISAB"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP