KEPRIHATINAN MBAH MAIMUN (BUDAYA SALAF)


★◈KEPRIHATINAN MBAH MAIMUN ( BUDAYA SALAF )◈★

Assalamu'alaikum jhoooon... Salam surga buat sahabat PGP sedoyo.. semoga sll diberi kesehatan dan ke berkahan dalam setiap perjalanan hidup kita...

Dulu sekali jhoon ketika para ulama' ulama' jhooss ini diberi ilham oleh Alloh, beliau°° menyusun sebuah huruf°° arab dengan pelafadzan dan pengucapan jawa, indo, madure, sunda dll... huruf°° itu dinamakan HURUF PEGON. yang pernah nyantri pasti tidak asing lagi dengan istilah ini, tapi yang tidak mondok mungin asing°° dikit tp sudah gak asing lagi sekarang.. hihihi ..

Beliau Syeikh Nawawi Al-Bantani, Mbah Kholil dan Syeikh Shaleh As-Samarani (Semarang) menyusun kaidah penulisan HURUF PEGON. Huruf Pegon ialah tulisan Arab yang digunakan untuk tulisan dalam bahasa Jawa, Madura dan Sunda. inilah hebatnya beliau°° 100% dirinya diwaqafkan untuk ilmu dan agama.

Dulu huruf PEGON itu tenar sekali jhooon sampai sampai di indonesia dulu Ternyata pernah mencetak koin dengan tulisan Arab, yakni 1 sen (1952), 5 sen (1951—1954), 10 sen (1951—1954), dan 25 sen (1952). Setelah itu aksara Arab dalam mata uang Indonesia lenyap dan digantikan seluruhnya dengan huruf latin. Huuuuuufffffz... ambekan dowo ...

Kh. Maimun Zubair yang akrab di sapa mbah MUN ini yai sepoh yang saya ta'dzimi, karismatik, tawadlu', dan keilmuan yang jhoooos.. membuat adem hati para pecintanya..(warosatul ambiya' ) Sebagai sosok ulama, beliau punya perhatian yang cukup besar terhadap tradisi salaf.

Salaf menjadi sebuah prinsip yang harus dipegang teguh, bukan semata nama, sehingga menjadi kebutuhan mendesak untuk kembali menjadikan salaf sebagai prinsip dan gaya hidup.

Dalam sebuah kesempatan di Malaysia, beliau menyampaikan betapa kelestarian tradisi salaf dalam tahap kritis. Beberapa ajaran salaf mulai terlupakan, salah satunya adalah arab pegon. Di tengah masyarakat, arab-pegon mulai ditinggalkan secara perlahan. Sebagai illustrasi, aksara arab pegon, dulunya, tidak semata sebagai media pembelajaran, tapi menjadi media komunikasi masyarakat. Namun, ironis sekali, akhir-akhir ini, di beberapa pesantren yang semestinya menjadi ikon pelestari tradisi tersebut menemui kendala.


Beliau dalam beberapa kesempatan tak henti-henti memotivasi beberapa pihak untuk senantiasa mentradisikan salaf, termasuk menghidupkan kembali arab-pegon sebagai ikon salaf yang perlu dilestarikan.

Nikulah pesan beliau.. makanya jhooon... konco°° yang sudah mbedal dari pondok .. monggo semangat lagi... jangan malu mengajari anak kecil°° di desa kita, selain alquran ajari mereka ilmu fiqih, ahlaq dan pegon agar salaf tidak sebatas nama dan simbol.

Mugo°° kito diparingi kuat ALFATIHAH...

SEKIAN

Saya tutup kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

jangan takut untuk jatuh dilubang yang sama, kl anda takut anda tidak akan pernah merasakan nikmatnya. hihi

0 Response to "KEPRIHATINAN MBAH MAIMUN (BUDAYA SALAF)"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP