MENGAJAK BUKAN MEMBAJAK

★◈MENGAJAK BUKAN MEMBAJAK◈★
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏

Assalamu'alaikum jhooon.. monggo mampir ngopi riyen.. sambil ngopi mas jhoon niki oret°°tane kulo teng ngandap saget damel konco ngopi.. monggo di simak ⇩

Saya kadang bingung dengan metode dakwah para pengurip urip agama alloh.. dengan metode yg terkesan membuat para penganutnya menjauh bukan malah mendekat.

betapa tidak, dengan PDnya mereka mengatakan "Orang yang tidak berjilbab itu ibadahnya tidak diterima Alloh", "orang yang membaca alquran tidak mengerti artinya tidak diterima oleh Alloh" dan dengan 1000 statmen yang mencengangkan lagi...

yaaach saya anggap dia ingin menjadi Gusti Alloh at bahkan Sedang Menjelma menjadi gusti Alloh itu sendiri sehingga mereka yang menentukan fahala at diterima dan tidaknya sebuah ibadah... dan anehnya mereka meletakkan ayat alquran secara leterleg.. bagaimana asbabul nuzulnya bagaimana tafsirnya mereka tak pernah mencantumkan.. pokok matok ya dipakek.. hihi... kl semuanya pokok matok jhooon.. istri orangpun mungkin juga matok..hihihi..

kita loncat ke pendahulu°° kita jhooon.. yach.. para ulama' yang dengan keluwesan, keilmuan, ke emisionalan dapat menumbuhkan ruchud da'wah ( ruh untuk mengajak ) yang menjadikan masyarakat kian semakin cinta dengan islam, bukan malah menjauh...

katakanlah wali songo (9) sukses berdakwah karena apa.. beliau°° dengan keilmuan yang tinggi dan kearifannya membalut masyarakat pada waktu itu mengikuti beliau dan masuk islam.. beliau°° tidak merusak budaya at adat waktu itu tapi dengan memasuki adat°° itu dengan nuansa islami, bacaan tahlil, tahmid, solawat, tasbih dsb yang membuat masyarakatpun senang dengan islam..

katakanlah ulama' sepoh seperti beliau Kiyai Sholeh (Kiyai Muhammad Sholeh Bahruddin), pengasuh Pesantren Ngalah, Sengoagung, Purwosari. Kiyai Sholeh terkenal dengan banyu yasinan-nya, yaitu air yang sudah disuwuk dengan bacaan Surah Yasin. Banyu yasinan itu merupakan “srana generik”

Ketika seorang pelacur datang minta penglaris, banyu yasinan pun beliau sodorkan begitu saja. Tanpa banyak tanya, tanpa nasehat yang nyinyir, apalagi mencela.


Siapa sangka, beberapa waktu kemudian si pelacur datang lagi.

◈▷ “Saya ini yang dulu datang kesini, Mbah”

◆▷ “Oh? Sudah pernah kesini?”

◈▷ “Iya”

Mbah Sholeh manggut-manggut.

◆▷ “Bagaimana?”

◈▷ “Sebenarnya suwuknya Simbah itu manjur sekali… tapi sekarang saya minta dicabut saja, Mbah”.

◆▷ “Lho?”

◈▷ “Saya ndak kuat lagi, Mbah… saya mau berhenti saja. Gara-gara suwuknya Simbah itu, berminggu-minggu saya ndak bisa istirahat sama sekali…. sampai hancur badan saya…”

walhasil pelacur itu berhenti dari profesinya... subhanalloh to jhoooon..

Seperti halnya mbah sahal mahfudz, Pada saat lagi ramai°°nya ahmadiyah jhooon.. semua orang ingin memburunya, memukulnya, mencacinya menyesatkannya, mengejar ingin membubarkannya tp Beliau guru kita KH. Sahal Mahfudz malah dawoh

■▷ “Jangan menggunakan bahasa caci-maki, Kita perhalus bahasanya, Bahasa caci-maki melahirkan kebencian, sedangkan kebencian melahirkan ketidakadilan, Orang yang sudah benci dari awal, tidak mungkin bisa bersikap adil..

di pristiwa yang sama yai sepoh yang sampai sekarang masih sugeng yakni syaihuna Maimun Zubair at akrab di sapa mbah maimun dengan lembutnya dawoh,

●▷ "Lha nyapo ahmadiyah di kiter kiter arep di bubarno, sakjane ahmadiyah iku kurang sitik ngono ae wes podo karo awakke dewe lo..kok malah dikiter°°... lak malah do mlayu kabeh soko islam"

subhanalloh.. maha suci alloh yg telah menciptakan beliau°° yang sungguh arif.. beliau ingin sekali mengajak bukan malah Membajak..

Semoga kita termasuk orang°° yang arif dan dapat mengambil tauladan dari beliau°° diatas..

LAHUMUL FATIHAH...

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

Kekerasan tak menyelesaikan masalah justru akan menambah masalah, kecuali kekerasan yang bikin istri kenyang sampai 9 bulan,

Resep kenyang 9 bulan : 2 elor, satu sosis dan sedikit mayonais.

Tweet