PELAJARAN DALAM IBADAH SA'I

♝ PELAJARAN DALAM IBADAH SA'I♝

Syeh Mutawalli al-Sya'rawi dalam konsep tawakkal; Hati Tawakkal, Badan Berusaha.
___________________________
Pada suatu saat Nabi Ibrahim meninggalkan istrinya siti Hajar dan putranya Nabi Ismail pada suatu tempat yang tidak terdapat air, lalu siti Hajar mengejar dan menanyakan, engkau meninggalkanku itu atas perintah Allah atau kehendakmu sendiri?. Lalu Nabi Ibrahim menjawab; perintah Allah.
Dengan demikian siti Hajar yakin jika Allah tidak akan menyia-nyiakannya selama itu perintah Allah, pasti Dia sudah menyiapkan jalan keluar baginya.
Lalu anaknya (Nabi Ismail) menangis meronta-ronta kehausan, sedangkan disitu tidak terdapat air. Keimanan bahwa hal itu merupakan ujian tidak lantas menyebabkan Siti Hajar diam. Ia mencari berlarian dari safa ke marwa untuk mencari air, hingga pada akhirnya ia mendapatkan air yang keluar dr hentakan kaki Nabi Ismail.
________________________
Dari sini dapat dipetik dua hikmah yang sangat penting dalam konsep tawakkal:

1. Meski siti Hajar telah yakin jika ia ditinggalkan sendiri bersama anaknya itu adalah perintah Allah, dan Allah pasti telah menyiapkan jalan keluar bagianya itu tidak lantas membuat siti hajar diam dan tak berusaha. Ia berusaha dengan berlarian dari sofa ke marwah. Dengan demikian berusaha merupakan hal yang musti dilaksanakan.
Selain itu siti Hajar juga yakin bahwa Allah akan memberikan jalan keluar, ini menunjukkan bahwa berusaha saja tidak cukup, melainkan harus disertai dengan keyakinan.

2. Setelah berusaha sekuat tenaga, siti Hajar menemukan air dari hentakan kaki Nabi Ismai, ini menunjukkan bahwa
seakan-akan Allah hendak berfirman: "engkau telah bekerja dan berupaya sekuat tenagamu, aku tidak akan menyia-nyiakanmu, aku keluarkan air dengan perantara hentakan kaki putra mu Ismail".
Dari sini dapat disimpulkan bahwa "Tawakkal adalah pekerjaan hati, Bekerja adalah pekerjaan badan".

(Disadur dr kitab; As'ilah Harajah wa Ajwibah Sarihah, Syekh Mutawali al-Sya'rawi).

Tweet