KAROMOAH NYI SIBELUK


Ѡ Karamah Nyi Sibeluk Ѡ

Disadur dr kitab Ahla al-Musamarah fi Hikayatil Auliya' al-Asyrah 74-76.

Saat para orang Islam atas perintah Raden Fatah imam muslimin ditanah Jawa memerintahkan menggempur Majapahit yg terakhir kalinya, ia memerintahkan membawa ta'widz (jimat) yg diberi Aryadamar ada yg mengatakan berupa kotak/peti ada yg mengatakan dua potong bambu yang didalamnya terdapat asma dg hal itu dapat menjadikan jin, setan sebagai hadamnya. Jimat itu merupakan peninggalan Ibunya yg menjadi anak pr dari Reksadanawa.
Ta'widz itu dibuka ketika akan perang.

Saat berjalan menuju ke Majapahit jimat itu digotong oleh dua orang, begitu sampai desa "Ngepon" yang berada dikiri desa "Jatiraga" di daerah Tuban kedua orang ini berhenti sejenak untuk istirahat. Salah seorang dr keduanya bertanya karena ia merasa heran bagaimana mungkin dua potong bambu (jimat) itu bisa mendatangkan bolo tentara sebagai penolong perang. Satunya menjawab: Aku disuruh membawa maka aku tatat saja.. Satunya bilang: Aku ingin membukanya, kata yg satunya: jangan lakukan itu. Jika kau tau mendengar nasehatku lakukanlah.

Ketika seorang itu membuka ia mendengar suaru gaduh seperti lebah-lebah bergerumun. Lalu ia merasa takut karena ia tlah berhianat pada Raden Fatah, maka ia pun menyuruh satu orang itu untuk meneruskan perjalannya ke Majapahit bersama pasukan sedangkan ia diam di tempat itu (desa ngepon). Ia berkeliling desa hingga ia sampai ke rumah wanita tua bernama Nyai Sibeluk, lalu Nyai itu menanyai nama dan asal daerahnya. Ia menjawab: Aku penduduk Demak, lalu ia menceritakan apa yg telah ia lakukan berupa membuka jimat itu.

Nyi Sibeluk berkata: Diamlah disini, tak usah takut.. Aku adl murid Sayyid Ibrahim (sunan bonang) seringkali beliau berziarah padaku, nnt kalau beliau berkunjung kepadaku akan aku sampaikan maafmu padanya, dan sebelun itu terjadi aku menanggung keamananmu (memastikan aman) dr pekerja para penguasa.

Laki-laki itu tinggal disitu hingga ia mati. Ia dikebumikan di Barat jalan besar yg bernama "Punjul" dan kuburannya banyak diziarahi sampai sekarang. Oleh karena Nyi Sibeluk berkata: "Sebelum itu terjadi (meminta maafkan pada sunan Bonang) maka aku menjamin keamananmu" maka tiada satupun orang dari pekerja para penguasa yg masuk daerah "Ngepon" yangmana Nyi Sibeluk dimakamkan di daerah tersebut kecuali ia akan mati/turun jabatannya (dipecat) dan itu tetap berlaku hingga sekarang. Tidaklah hal itu terjadi kecuali merupakan karamah dr Nyi Sibeluk.

Wallahu A'lamu

▷▷ Link Ngopi & Cangkruan : Caffeby Kiswah - CKW ◁◁

0 Response to "KAROMOAH NYI SIBELUK"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP