HIKMAH ROSULULLOH MENGEMBALA KAMBING


Saat Rasul diasuh oleh pamannya Abu Thalib beliau menggembala kambing, apa pelajaran yang terdapat dalam hal tersebut?
_______________________________

●▷ 1. Perasaan dan indra perasa yang lembut, Allah indahkan nabi Muhammad saw dengan keduanya. Paman Rasulullah telah mengasuh nabi Muhammad secara sempurna, bahkan beliau dalam hal kasih sayang seperti layaknya seorang bapak yang menyayangi anaknya. Tp Rasulullah tidak berleha-leha terhadap dirinya yang mampu untuk bekerja. Beliau bekerja, susah payah untuk meminimalkan sebagian infaq yang dikeluarkan pamannya kepada beliau. Hasil yang Rasul peroleh dr bekerja menggembala kambing memang tidaklah berarti penting bagi pamannya Abu Thalib, tp bila dipandang dr sudut akhlak, hal itu merupakan perilaki yang luhur dalam bersyukur, memberikan kelapangan (pada pamannya), watak yang dermawan dan berbuat baik dalam berinteraksi dg orang lain.

●▷ 2. Hikmah yang kedua ini berkaitan dg macam kehidupan di dunia. kadang hidup itu Allah jadikan mudah seperti pada masa awal hidup Rasul, sehingga beliau tidak perlu banting tulang dan menggembala kambing. Tp setelah itu Rasul bekerja susah payah untuk meringankan beban pamannya terhadap dirinya. Hikmah yang dapat diperoleh bahwasanya paling baiknya harta adalah harta yang diperoleh dengan pekerjaan tangannya sendiri dan melayani pada masyarakat (memberikan manfaat), sedangka seburuk-buruknya harta adalah harta yang diperolehnya sedangkan ia menengadahkan tangan tanpa melihat kesusuahan dalam memperoleh harta tersebut dan tanpa memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai imbalan dr harta tersebut

●▷ 3. Seorang pendakwah, tidak akan berdakwah atas tarif atau atas dasar pemberian dan sedekah manusia jika dibalik dakwahnya ia memiliki mata pencaharian dan rizqi.

Wallahu A'lam ..

ﻓﻘﻪ ﺍﻟﺴﻴﺮﺓ - ﻟﺮﻣﻀﺎﻥ ﺍﻟﺒﻮﻃﻲ
ﺃﻥ ﺧﻴﺮ ﻣﺎﻝ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﺎ ﺍﻛﺘﺴﺒﻪ ﺑﻜﺪ ﻳﻤﻴﻨﻪ ﻭﻟﻘﺎﺀ ﻣﺎ ﻳﻘﺪﻣﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺪﻣﺔ ﻟﻤﺠﺘﻤﻌﻪ ﻭﺑﻨﻲ ﺟﻨﺴﻪ، ﻭﺷﺮ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻠﻖ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮﻩ ﺩﻭﻥ ﺃﻥ ﻳﺮﻯ ﺃﻱ ﺗﻌﺐ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻠﻪ، ﻭﺩﻭﻥ ﺃﻥ ﻳﺒﺬﻝ ﺃﻱ ﻓﺎﺋﺪﺓ ﻟﻠﻤﺠﺘﻤﻊ ﻓﻲ ﻣﻘﺎﺑﻠﻪ .
ﺍﻷﻭﻟﻰ: ﺍﻟﺬﻭﻕ ﺍﻟﺮﻓﻴﻊ ﻭﺍﻹﺣﺴﺎﺱ ﺍﻟﺪﻗﻴﻖ ﺍﻟﻠﺬﺍﻥ ﺟﻤﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺑﻬﻤﺎ ﻧﺒﻴﻪ ﻣﺤﻤﺪﺍ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ. ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﻋﻤﻪ ﻳﺤﻮﻃﻪ ﺑﺎﻟﻌﻨﺎﻳﺔ ﺍﻟﺘﺎﻣﺔ، ﻭﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻨﻮ ﻭﺍﻟﺸﻔﻘﺔ ﻛﺎﻷﺏ ﺍﻟﺸﻔﻮﻕ، ﻭﻟﻜﻨﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻣﺎ ﺇﻥ ﺁﻧﺲ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻜﺴﺐ ﺣﺘﻰ ﺃﻗﺒﻞ ﻳﻜﺘﺴﺐ، ﻭﻳﺠﻬﺪ ﺟﻬﺪﻩ ﻟﺮﻓﻊ ﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﻳﻤﻜﻦ ﺭﻓﻌﻪ ﻣﻦ ﻣﺆﻭﻧﺔ ﺍﻹﻧﻔﺎﻕ ﻋﻦ ﻋﻤﻪ . ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﻔﺎﺋﺪﺓ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺠﻨﻴﻬﺎ ﻣﻦ ﻭﺭﺍﺀ ﻋﻤﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺍﺧﺘﺎﺭﻩ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻪ، ﻓﺎﺋﺪﺓ ﻗﻠﻴﻠﺔ ﻏﻴﺮ ﺫﺍﺕ ﺃﻫﻤﻴﺔ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻌﻤﻪ ﺃﺑﻲ ﻃﺎﻟﺐ، ﻭﻟﻜﻨﻪ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺗﻌﺒﻴﺮ ﺃﺧﻼﻗﻲ ﺭﻓﻴﻊ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻜﺮ، ﻭﺑﺬﻝ ﻟﻠﻮﺳﻊ، ﻭﺷﻬﺎﻣﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻄﺒﻊ، ﻭﺑﺮ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﻣﻠﺔ.
ﺍﻟﺜﺎﻧﻴﺔ: ﻭﺗﺘﻌﻠﻖ ﺑﺒﻴﺎﻥ ﻧﻮﻉ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺮﺗﻀﻴﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻟﻌﺒﺎﺩﻩ ﺍﻟﺼﺎﻟﺤﻴﻦ ﻓﻲ ﺩﺍﺭ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ. ﻟﻘﺪ ﻛﺎﻥ ﺳﻬﻼ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﺍﻹﻟﻬﻴﺔ ﺃﻥ ﺗﻬﻴﺊ ﻟﻠﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ، ﻭﻫﻮ ﻓﻲ ﺻﺪﺭ ﺣﻴﺎﺗﻪ، ﻣﻦ ﺃﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﺮﻓﺎﻫﻴﺔ ﻭﻭﺳﺎﺋﻞ ﺍﻟﻌﻴﺶ ﻣﺎ ﻳﻐﻨﻴﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻜﺪﺡ ﻭﺭﻋﺎﻳﺔ ﺍﻷﻏﻨﺎﻡ ﺳﻌﻴﺎ ﻭﺭﺍﺀ ﺍﻟﻘﻮﺕ.
ﻭﻟﻜﻦ ﺍﻟﺤﻜﻤﺔ ﺍﻹﻟﻬﻴﺔ ﺗﻘﺘﻀﻲ ﻣﻨﺎ ﺃﻥ ﻧﻌﻠﻢ ﺃﻥ ﺧﻴﺮ ﻣﺎﻝ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﺎ ﺍﻛﺘﺴﺒﻪ ﺑﻜﺪ ﻳﻤﻴﻨﻪ ﻭﻟﻘﺎﺀ ﻣﺎ ﻳﻘﺪﻣﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺨﺪﻣﺔ ﻟﻤﺠﺘﻤﻌﻪ ﻭﺑﻨﻲ ﺟﻨﺴﻪ، ﻭﺷﺮ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﻣﺎ ﺃﺻﺎﺑﻪ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻭﻫﻮ ﻣﺴﺘﻠﻖ ﻋﻠﻰ ﻇﻬﺮﻩ ﺩﻭﻥ ﺃﻥ ﻳﺮﻯ ﺃﻱ ﺗﻌﺐ ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻠﻪ، ﻭﺩﻭﻥ ﺃﻥ ﻳﺒﺬﻝ ﺃﻱ ﻓﺎﺋﺪﺓ ﻟﻠﻤﺠﺘﻤﻊ ﻓﻲ ﻣﻘﺎﺑﻠﻪ.
ﺍﻟﺜﺎﻟﺜﺔ : ﺇﻥ ﺻﺎﺣﺐ ﺃﻱ ﺩﻋﻮﺓ، ﻟﻦ ﺗﻘﻮﻡ ﻟﺪﻋﻮﺗﻪ ﺃﻱ ﻗﻴﻤﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺇﺫﺍ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﻛﺴﺒﻪ ﻭﺭﺯﻗﻪ ﻣﻦ ﻭﺭﺍﺀ ﺩﻋﻮﺗﻪ ﺃﻭ ﻋﻠﻰ ﺃﺳﺎﺱ ﻣﻦ ﻋﻄﺎﻳﺎ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻭﺻﺪﻗﺎﺗﻬﻢ

SEMOGA BERMANFAAT

0 Response to "HIKMAH ROSULULLOH MENGEMBALA KAMBING"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP