368. MEWAKILKAN UNDANGAN TAHLIL PADA ORANG LAIN
PERTANYAAN :
-> Nafiel M
Ada yg tanya:
Orang diundang tahlilan tapi berhalangan, apa bisa diwakilkan pada oranglain?
Saya jawab: tidak bisa
—
Pripun lur, Leres apa salah?
JAWAB :
-> البيهقي
TERGANTUNG UNDANGANNYA :
وحكم هذا أن الداعي إن أعطى الهدية للذى حضر يزعم أنه وكيل وصار حاله بأنها للذى وكله فى ما يزعم فهي فى يده أمانة يجب عليه ايصالها الى من هي له. وان لم يصرح له بذلك ولا دلت عليه قرينة فالأمر حينئذ يجرى على أحد الحالين السابقين فإن كان الداعى رضي بحضوره واعتبر مدعوا مستقلا أصيلا غير وكيل فهي له يملكها كغيره من الحاضرين وان لم يكن الداعى رضيه مدعوا مستقلا فهو طفيلي كما سبق ولا يملك الهدية المذكورة بل يجب عليه ردها للداعى . وإذا تلفت ضمنها لأن يده عليها يد ضمان وإن كان كل من الداعى والمدعو والحاضر يظنون أن التوكيل جائز إذلاعبرةبالظن البين خطؤه
Mungguhku, nek diundang iku gk bisa orang yang diumdnag itu mewakilkan. Kalau pun itu terjadi, baru pakai ibarot ini; Apabila yg mengundang rido dg kedatangnnya maka berkat e milik wakil dst.. Masalah e, bisa atau tidak ini digantikan?
و حيث علم انها من فرض عين .... فلا تقبل النيابة
Masalah e neng ibarot kui sunnah ain yo masuk, Nek wes sifat e sunnah tertentu, undangam ditentokne, mongko jelas ora keno diwakilno Mbh.
___________________
قرة العين بفتاوي اسماعيل الزين
قد ورد علي سؤال من بعض الطلبة الإندونيسيين نصه : هل يجوز التوكيل فى إجابة الوليمة عرسا كان أو غيره معذورا كان المدعو أو لا ؟
فأقول اعلم ايها السائل أن إجابة الوليمة فرض عين ان كانت عرسا وسنة عين ان كانت غير ذلك وانما تجب الإجابة أو تندب اذا لم يكن عذر فإن كان هناك عذر سقط الوجوب فى وليمة العرس وانتفى الندب فى غيرها وحيث علم أنها فرض عين أو سنة عين فلا تقبل النيابة أصلا لوجوه كثيرة .
Mumpung karep njawab tak lengkapi pisan.
Nglengkapi ibarot Qurratul 'Ayn.
Dalam hal undangan tidak bisa digantikan (niyābah) karena itu sifatnya fardhu / sunnah ain (taklifnya bersifat individu). Menurut Syeh Ismail Zain ada beberapa alasan:
- kaidah fikihnya segala perkara yang gugur sebab udzur tidak bisa digantikan
كل ما سقط بالعذر لا يقبل النيابة
Jadi seorang yang diundang tidak bisa menghadiri walimah maka dg sendirinya tuntutan menghadiri baik itu wajib/sunnah gugur dengan sendirinya sebab udzur, maka tidak membutuhkan tawkil lg.
- tujuan dr undangan adalah untuk menghadiri saja bukan menyantap makanan dg dalil ketika orang berpuasa diundang walimah dia wajib hadir meskipun tidak makan karena puasa.
Kalau sudah demikian, orang yg menghadiri walimah atas nama wakil berada pada dua kondisi.
- jika pengundang tidak rido dg kehadirannya maka kehadirannya dinilai sbg undangan secara mandiri bukan wakil
- andaikan pengundang rido dg kehadirannya secara mandiri maka ia adalah thufayli (orang yg datang di walimah tanpa undangan) dan dianggap berdosa karena durhaka sudah hadir tanpa ada alasan syara' yang sahih.
Menurut sy persoalannya dalam hal ini ada pada apakah undangan itu individu baik wajib atau sunnah (wajib / sunnah ain), karena lazimnya dalam kaidah fikih "sesuatu yang bisa gugur sebab udzur tidak bisa digantikan".
Pengalaman sy sih ketika ada orang mengundang kalau memang misalnya bapaknya berhalangan hadir, langsung bilang. Nanti pengundang akan yang langsung memberi hak badal, misalnya dg bilang: ya nanti si anak suruh berangkat.
Dengan demikian si anak berangkat secara mandiri bukan sebagai wakil.
Silahkan dilanjut lhur, intermezzo aja ini
↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓
☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆
0 Response to "368. MEWAKILKAN UNDANGAN TAHLIL PADA ORANG LAIN"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩