NGAJI POSO : ZIAROH MAKAM ROSULULLOH & WISATA RELIGI BAG 3



NGAJI POSO NGOLAH ROSO LAN JIWO
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Kajian   :   15 ( limabelas )
Kitab     :   Hujjah Ahlussunah Wal Jama'ah
Bab       :  Menziarahi Makam Rasulullah SAW dan Berwisata Religi ( bag 3 )

☆ SINAU BARENG PGP-CKW-DS ☆
=======================================

Assalamu'alaikum mas jhoooon... ketemu lagi sama bocah ganteng... hihi... kl anda langsung membaca ini dan anda tidak faham.. coba baca sinau bareng sebelumnya, saran saja mas jhooon... tp monggo kita lanjut sinaunya :

▷ Hadis Nabi yang dijadikan dasar oleh orang-orang yang menginginkan terhalangnya hubungan antara Rasulullah saw dengan umatnya di satu sisi dan menghendaki sesuatu yang mereka pilih di sisi lain, sebenarnya merupakan hadis yang berbicara tentang persoalan masjid secara khusus, yakni keutamaan Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha.

▶ Hadis tersebut seolah-olah berkata kepada orang-orang : “Kalian selaku orang yang berakal harus menjaga amalnya dari perbuatan sia-sia yang tidak ada faedahnya. Saya berpesan agar kalian tidak bersusah payah melakukan perjalanan jauh (musafir) hanya sekedar ingin shalat di salah satu masjid yang ada di dunia ini, dengan pemahaman bahwa masjid tersebut memiliki keutamaan melebih masjid-masjid selainnya. Jangan melakukan yang demikian itu, karena berarti kalian telah bersusah payah melakukan perjalanan jauh yang tidak ada faedahnya buat kalian. Sebab, seluruh masjid yang ada (di dunia ini) memiliki derajat yang sama, tidak ada kelebihan antara satu masjid dengan masjid lainnya. Namun jangan kalian pahami bahwa yang demikian itu berlaku untuk seluruh masjid secara umum, karena di dunia ini hanya ada tiga masjid yang memiliki keistimewaan melebihi masjid-masjid selainnya, yaitu Masjidl Haram di Makkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsha di Palestina.

Sekiranya kalian mengadakan wisata ziarah ke masing-masing masjid tersebut, maka kesusah payahan kalian tidak akan sia-sia, bahkan kalian akan memperoleh pahala berlipat ganda dengan melakukan shalat di sana, seimbang dengan susah payah kalian, bahkan lebih banyak.

▶ Berikut ini beberapa alasan yang menyebabkan ketiga masjid tersebut memiliki keistimewaan lebih :

(1). Masjidil Haram di Makkah merupakan masjid yang diperintahkan untuk dibangun, lalu dibangun oleh Khalilurrahman Nabi Ibrahim as dan dibantu oleh putranya, Nabi Ismail as. Kemudian Masjid ini berada di samping Baitullah Ka’bah yang menjadi kiblat seluruh manusia di dunia. Oleh karena adanya perintah membangun dan kedekatannya dengan Baitullah Ka’bah, maka Masjidil Haram memperoleh kemuliaan, yakni sekali melakukan shalat didalamnya sama nilainya dengan melakukan shalat seratus ribu kali di masjid-masjid selainnya.

(2). Masjid Nabawi  di Madinah menjadi agung nilainya disebabkan dibangun oleh Rasulullah saw dan posisinya yang berdampingan dengan rumah beliau. Namun seorang mukmin tidak boleh ragu, sekalipun rumah beliau saw sangat tinggi kemuliaannya dan sangat agung derajatnya, selamanya ia tidak akan mencapai kemuliaan dan keagungan Baitullah (Rumah Allah). Untuk itu, sekali melakukan shalat di Masjid Nabawi sama nilainya dengan melakukan shalat seribu kali di masjid-masjid selainnya. Hal ini menunjukkan  bahwa ketidaksamaan dalam hal besarnya pahala (antara shalat di Masjid Haram dengan Masjid Nabawi) lebih ditentukan oleh ketidaksamaan dalam kemuliaan kedekatan atau keberdampingan  antara Baitullah dan Baiturrasul.

(3). Masjidil Aqsha di Palestina merupakan masjid yang dibangun oleh Nabi Ya’qub as, selang 40 tahun setelah kakeknya, yakni Nabi Ibrahim as, membangun Masjidil Haram, sebagaimana yang dijelaskan dalam suatu Hadis Nabi. Masjid ini dijadikan sebagai mushalla (tempat shalat) para Nabi bani Israil dan posisinya berada di samping rumah para Nabi dan disamping raudhah (taman) mereka setelah mereka wafat. Tidak samar lagi, berdampingannya para Nabi dengan Masjidil Aqsha, sekalipun mereka memiliki ketinggian dan keagungan derajat, tentu tidak akan melebihi derajat kemuliaan berdampingannya Rasulullah saw dengan Masjid Nabawi. Untuk itu wajar, bahwa sekali melakukan shalat di Masjidil Aqsha sama nilainya dengan 500 (lima ratus) kali melakukan shalat di masjid-masjid selainnya.  

Ketidaksamaan besarnya pahala shalat di ketiga masjid di atas telah dijelaskan didalam Hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi didalam kitab Syu’abul Iman.

Demikianlah penjelasan kami yang tidak setiap orang mampu memahami rahasia di balik berbeda-bedanya tingkatan derajat dan pahala shalat di Masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsha dengan di masjid-masjid selainnya.
_____________________________________________

 الحديث الذي يستـند اليه اولـئك الذين يريدون ان يجولوا بيـنه صلى الله عليه و سلم و بـين أمته في نـاحية, و ما يذهبون اليه في ناحية أخرى, فإنـه يتكلّم عن المساجد خاصّة.
يقول للناس : أنتم عقلاء, يجب  ان تصان أعمالكم عن العبث الذي لا فائدة فيه. فأوصيكم  ان لا تسافروا و تتحمّلوا متاعب السفر و مشاقّه من أجل ان تصلوا بمسجد من مساجد الدنيا فاهمين أنّ له فضلا على غيره. لا تفعلوا ذلك, فإنكم تتعبون في سفركم بلا فائدة تعود عليكم, لأنّ المساجد كلّها في مستوى واحد, لا فضل لبعضها على بعض. لكن لا تفهموا أنّ ذلك على عمومه, بل فى الدنـيا مساجد ثلاثة لها مـيزة على غيرها من المساجد, هي المسجد الحرام بمكة و المسجد النبوي بالمدينة المنوّرة و المسجد الأقصى بالشام. هذه المساجد وحدها لو شددتم الرحال اليها لا يـضيّع تعبكم, بل يعود عليكم من الثواب بمضاعفة ثواب الصلاة فيها ما يوازي تعبكم و زيادة.
و إنما امتازت هذه المساجد الثلاثة لأنّ المسجد الحرام أمر بـبناه, فـبناه سيدنا إبراهيم خليل الرحمـن صلى  الله عليه و سلم, و كان يساعد في بنائه سيدنا إسماعيل عليه الصلاة و السلام, ثم هو بـجوار بيت الله الحرام قبلة العالمين. فلذلك البناء و هذا الجوار العالي نال من  الشرف ما جعل الصلاة فيه بمائة ألف صلاة  في سواه  من المساجد.

و أما مسجده صلى الله عليه و سلم, فعظمته لما قدّمـنا, ثم هو بجوار بـيته صلى الله عليه و سلم. و لا يشكّ مؤمن في ان بيته صيى الله عليه و سلم مهما علا شرفه و عظم قدره لا يصل ابدا الى شرف بيت ربّ العالمين. لهذا كانت الصلاة في مسجده صلى الله عليه و سلم بألف صلاة في سواه, ليشير التفاوت في عظم الثواب الى التفاوت في شرف الجوار.
 وأما المسجد الأقصى, فبناه سيدنا يعقوب  صلى الله عليه و سلم بعد أن بـنى المسجد الحرام جدّه سيدنا إبراهيم صلى الله عليه و سلم بأربعين سنة, كما جاء في الحديث. ثم كان هذا المسجد مصلّى أنـبياء بني إسرائيل عليهم الصلاة و السلام, و كان بجوار بيوتهم و روضاتهم التي هم بعد انتـقالهم الى الرفيق الأعلى عليهم الصلاة و السلام. و لا يخفى أن جوار الأنـبياء, و ان كان رفيع القدر عظيما, لا يصل الى درجة كرم جواره صلى الله عليه و سلم. لهذا كانت الصلاة في المسجد الأقصى بخمسمائة صلاة في سواه من المساجد, كما ورد هذا التحديد فى الكلّ بحديث رواه البيهقي في شعب الإيمان.

هذا ما يستطيع الإنسان ان يفهمه من السرّ في التفاوت بـين  هذه المساجد الثلاثة و بـين غيرها, و في تفاوت الثواب بـينهما.

_____________________________________________

( Wallohua'lam )

SEMOGA BERMANFAAT

BERSAMBUNG

_________________________________________
_________L_I_K_E__&__S_H_A_R_E_________

#ayo_poso
#ayo_golek_roso_ojo_golek_rondo

___________

Nb. Kritik, saran, koreksi kesalahan lafadz dan makna sangat kami harapkan dan kami tunggu koreksinya.

0 Response to "NGAJI POSO : ZIAROH MAKAM ROSULULLOH & WISATA RELIGI BAG 3"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP