NGAJI POSO : TAUBAT

NGAJI POSO OLAH ROSO LAN JIWO
___________________________________

Kajian   : 14 ( Empatbelas ) - 30 Mei 2018
Kitab     : Albayanil Mushthofa Fi Washiyatil Musthofa
Bab        : Taubat

☆ SINAU BARENG PGP-CKW-DS ☆
=============================

Assalamu'alaikum dulur PGP sedanten.. ketemu lagi sama mas jhooon ganteng yang sangat mempesona ini... hihi.... daripada ngedubrus gak karuan kita lanjutkan saja kajian yang kemarin... yuuuk ya yuuuuk... 😂😂😂

وقال عليه الصلاة والسلام : يا عَلي, لا توبة للتائب حتى يغسل بطنه من الحرام, ويطيب نفسه.

Nabi Muhammad Saw bersabda:

☆▷ WAHAI 'ALI
Taubatnya seseorang tidak berarti sampai ia membersihkan perutnya dari makanan yang haram dengan usahanya yang baik.
=====
_____________________________________________

  روي عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه أنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : '' أتدرون من التائب؟ قلنا : الله و رسوله أعلم, قال صلى الله عليه و سلم : '' من تاب و لم يتعلم العلم فليس تائب, و من تاب و لم يزد في العبادة فليس بتائب, و من تاب و لم يرض الخصماء فليس بتائب. و من و لم يغفر لباسه و زينته فليس بتائب, و من تاب و لم يبدل أصحابه فليس بتائب, و من تاب و لم يغير خلفه فليس بتائب, فإذا استبان من العبد هذه الخصال فهو تائب حقا

Rasulullah saw bertanya kpd para sahabatnya : Tahukah kamu siapakah orang yang bertaubat itu?kami menjawab : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Rasul bersabda : Siapa yg bertaubat, sedang ia tdk mencari ilmu, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tidak bertambah tekun beribadah, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tidak membuat senang seterunya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tidak mengganti pakaian dan perhiasannya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tdk mengganti sahabatnya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tdk merubah akhlaknya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tdk mau menggulung tempat tidurnya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Siapa yg bertaubat, sedang ia tdk suka bersedekah dg kelebihan yang ada di tangannya, bukanlah disebut orang yg bertaubat, Maka apabila telah nyata hal-hal tersebut, maka itulah ahli taubat yang sebenarnya.
___________

قال رسول الله صل الله عليه وسلم : واذا قل العبد اني اشتاق الى الجنة ولم يعمل لها فهو كذب عند الله غير تائب واذا قال العبد اني احب النبي صل الله عليه وسلم من غير اتباع السنة فهو كذاب عند الله غير تائب واذا قال العبد اني اشتاق الى معانقة الحور ولم يقدم لها مهرا فهو كذاب عند الله غير تائب فان التائب حبيب الله وحبيب رسول الله

Rosululloh SAW. dawoh : apabila seseorang mengatakan aku ingin masuk surga tetapi tidak beramal yang mengarah kepada surga maka disisi Allah dia pembohong, bukan orang yang taubat. dan apabila seseorang mengatakan aku mencintai Nabi Muhammad saw. tetapi tidak mengikuti sunnahNya maka disisi Allah di pembohong bukan orang yang taubat. dan apabila seseorang mengatakan aku rindu untuk mengawini bidadari tetapi tidak mengumpulkan maharnya maka disisi Allah dia pembohong bukan orang yang taubat. sesungguhnya orang yang taubat adalah kekasih Allah dan kekasih rasulullah.
___________

 و عن النبي صلى الله عليه و سلم أنه قال :'' التوبة على الذنب كالصابون على الثوب

Rasulullah s.a.w. mengumpamakan taubat sebagai sabun yang dapat membersihkan pakaian.
___________

قيل تمام التوبة يحصل بثمانية أشياء : الندم على ما سلف من الذنب, و قضاء الفرائض, و رد المظالم, و استحلال الخصوم, و أن تعزم على أن لا تعود, و أن تربي نفسك في طاعة الله كما ربيتها في المعصية, و أن تذيقها مرارة الطاعات كما أذقتها حلاوة المعاصي, و إصلاح المأكول و المشروب

Dikatakan bahwa kesempurnaan taubat diperoleh dengan 8 hal: penyesalan atas dosa yang telah lalu, meminta kehalaan dari sebuah permusuhan, berkeinginan kuat untuk tidak mengulangi, melatih dirinya untuk ta'at pada Allah sebagaimana ia pernah melatih diri dalam kemaksiatan, mampu merasakan pahitnya ketaatan laksana ia mampu merasakan manisnya kemaksiatan, dan memperbaiki makanan dan minuman.
___________

HIKAYAT
▔▔▔▔▔▔
SUATU hari, Umar bin Khattab datang menemui Rasulullah saw sambil menangis. Melihat wajah Umar yang dirundung kesedihan, Rasulullah menanyakan hal yang telah membuat Umar bersedih. Lalu Umar bin Khattab menceritakan penyebab kesedihannya. Ia bertemu dengan pemuda yang kondisinya memprihatinkan. Pemuda itu menangis terus menerus dan menceritakan sesuatu sehingga hati Umar bin Khattab merasa pilu.

Kemudian Rasulullah dawoh :

> "Sebaiknya kau bawa dia masuk".

Rasulullah meminta pemuda tersebut untuk masuk kerumahnya dan menemuinya. Umar kemudian pergi menyusul pemuda itu dan menyampaikan pesan dari Rasulullah.

Datang si pemuda ke rumah Rasulullah dan ia pun seraya memperkenalkan dirinya.

▷ "Namaku Mudznib, ya Rasulullah".

>  Rasulullah kembali bertanya," Apa yang sebenarnya terjadi sehingga membuat kau menangis seperti ini?"

▷ "Aku telah melakukan dosa besar, ya Rasulullah. Aku sangat takut membayangkan siksaan yang akan aku terima di akhirat kelak," jawab pemuda itu.

> "Apakah kau menyekutukan Allah?" tanya Rasulullah yang belum mengetahui dosa besar apa yang dimaksud Mudznib.

▷ "Bukan! Bukan pula membunuh seseorang, ya Rasulullah," terang Mudznib. "Akan tetapi, dosaku ini lebih besar daripada langit, bumi, dan gunung di muka bumi ini."

> "Apakah dosamu lebih besar daripada kekuasaan (kursi) Allah." Rasulullah bertanya.

▷ "Bahkan dosaku lebih besar lagi, ya Rasulullah," jawab Mudznib sambil tertunduk lunglai.

> "Apakah dosamu itu lebih besar daripada 'Arsy' Allah, dan bolehkah aku tahu apa dosamu itu," tanya Rasulullah saw

▷ "Selama tujuh tahun, aku telah melakukan perbuatan maksiat! Apabila ada seseorang yang meninggal dunia, lalu d
ikuburkan, maka segera kugali lagi kuburannya dan kuambil kain kafannya. Suatu hari ada seorang gadis yang meninggal. Malamnya, langsung kubongkar makamnya. Entah kenapa, tiba-tiba mayat gadis itu kusetubuhi berkali-kali dan kuletakkan begitu saja."

Alangkah sangat terkejutnya Rasulullah mendengar penjelasan pemuda itu dan beliau mengusir pemuda tersebut. Bergegas pemuda itu meninggalkan rumah Rasulullah, ia mulai mendekatkan diri pada Allah swt (taqarrub). Pemuda itu berdoa selama 40 hari 40 malam, mengadukan nasibnya kepada Illahi Rabbi.
Di tempat lain Rasulullah kedatangan malaikat Jibril seraya memberikan salam kepada beliau,

→  "Allah swt, menyampaikan salam untukmu, ya Muhammad."
"Dia-lah Maha Pemberi Keselamatan. Dan dari-Nya pula kesejahteraan datang dan pada akhirnya akan kembali pada-Nya."

→ "Allah bertanya, 'Apakah kau yang menjadikan makhluk," tanya malaikat Jibril.

> "Dia-lah yang menjadikanku dan menjadikan mereka," jawab Rasulullah saw.

→ "Apakah kau yang memberi rezeki mereka?"

> "Bukan! Dia-lah yang Maha Pemberi Rizki kepadaku dan kepada mereka!"

→ "Apakah kau menerima tobat mereka?"

> "Bukan, melainkan Dia-lah, Allah yang menerima tobatku dan tobat mereka." Jawab Rasulullah.

→ "(Karena itu), Allah telah menyatakan, 'Hendaknya kau segera menerima tobat seorang pemuda dimana berapa waktu lalu kau telah mengusirnya. Sesungguhnya Allah telah menerima tobatnya!" jelas malaikat Jibril.

Setelah mendengar penjelasan Jibril, Rasulullah saw segera memanggil pemuda tersebut dan menyatakan bahwa Allah Swt telah menerima tobatnya. lalu pemuda tadi dibawa ke hadapan kanjeng nabi, berhubung kanjeng Nabi pas sholat mahgrib, sahabatpun bermakmum pada beliau, ketika beliau membaca fatihah lalu membaca surat alhakumut takatsur sampai chatta zurtumul maqobir, pemuda tadi berteriak sekali langsung ambruk, sesudah selesai sholat para sahabat menghampirinya dan ternyata pemuda tadi sudah meninggal dunia. ( Durrotun NaaShihiin)

( Wallohua'lam )

SEMOGA BERMANFAAT

BERSAMBUNG
_________________________________________
_________L_I_K_E__&__S_H_A_R_E_________

#ayo_poso
#ayo_golek_roso_ojo_golek_rondo

Tweet