NGAJI POSO : SHOLAT QOBLIAH JUM'AT



NGAJI POSO NGOLAH ROSO LAN JIWO
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Kajian   :   3 ( Tiga )
Kitab     :   Hujjah Ahlussunah Wal Jama'ah
Bab        :  Sholat Qobliah Jum'at

☆ SINAU BARENG PGP-CKW-DS ☆
=============================

Assalamu'alaikum mas lan mbak jhooon... monggo dilanjut langsung saja :

Persoalan kedua ini juga merupakan persoalan furu’iyyah ijtihadiyyah yang sebaiknya tidak menimbulkan terjadinya pertengkaran dan percekcokan pendapat di kalangan sesama saudara muslim.

▶ Ulama` syafi’iyah  memandang adanya shalat sunnah qobliyah jum’at, sama seperti shalat zhuhur, disebabkan adanya hadis Nabi yang mengisyaratkan hal ini.

▶ Imam Al-Kurdi pernah mengomentari sebuah kitab karangan Saikh Ba Fadhal tentang shalat jum’at,bahwa dalil yang dijadikan dasar tentang disyariatkannya dua rekaat qabliyah jum’at adalah hadis Nabi yang dinilai shahih oleh Ibnu Hibban, yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Zubair r.a. secaramarfu’ :

مَا مِنْ صَلَاةٍ اِلَّا وَ بَيْنَ يَدَيْهَا رَكْعَتَانِ.

Artinya : “Tiada satu pun shalat (fardhu) melainkan di depannya (sebelumnya) ada shalat sunnah dua rekaat”[1]

▶ Hal yang sama juga pernah dikatakan oleh Ibnu Hajar al-‘Asqalani didalam kitabnya, Fathul Bari,syarah dari kitab Shahih a-Bukhari.[2]
Didalam kitab Fathul Wahhab juz 1 hal. 65 disebutkan, bahwa Asy-Syaikhoni (Imam Bukhari dan Muslim) meriwayatkan hadis yang menjelaskan bahwa setiap diantara adzan dan iqomat terdapat shalat sunnah.

▶ Kata imam Al-Kurdi lagi : “Saya melihat nukilan pendapat dari kitab Syarah Al-Misykat, susunan Mulla ‘Ali al-Qari, yang teksnya sebagai berikut :

وَقَدْ جَاءَ بِسَنَدٍ جَيِّدٍ كَمَا قَالَهُ الْعِرَاقِيُّ, اَنَّهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي قَبْلَهَا اَرْبَعًا

Artinya : Ada sebuah hadis dengan sanad jayyid, seperti yang dikatakan oleh Al-‘Iraqi, bahwa Rasulullah SAW melakukan shalat sunnah qabliyah Jum’at empat rekaat”.[3]

▶ Didalam kitab Sunan at-Tirmidzi karya Ahmad Syakir, pada bab Ma Ja-a ma Yuqra-u bihi fi Shalatis-Shubhi Yaumal Jumu’at disebutkan :

كَانَ ابْنُ عُمَرَ يُطِيْلُ الصَّلَاةَ قَبْلَ الْجُمُعَةِ وَ يُصَلِّي بَعْدَهَا رَكْعَتَيْنِ فِي بَيْتِهِ وَيُحَدِّثُ أَنَّ رَسُوْلَ اللَّهِ   كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

Artinya : Ibnu Umar memperpanjang shalat (sunnah) sebelum shalat Jum’at dan shalat sunnah dua rekaat sesudahnya di rumahnya. Ia menceritakan, bahwa Rasulullah SAW juga melakukan shalat seperti itu.[4]

▶ Dijelaskan didalam kitab ‘Aunul Ma’bud, Imam An-Nawawi mengatakan didalam kitab Al-Khulashah,bahwa hadis tersebut Shahih menurut syarat al-Bukhari. Dan Al-‘Iraqi mengatakan didalam kitab Syarah At-Tirmidzi, bahwa Isnad-nya shahih dan tidak perlu diragukan. Sementara Ibnu Hibban pun juga men-takhrij hadis itu didalam kitabnya, Shahih Ibnu Hibban.[5] (Baca kitab Ahkamul Fuqaha’ fi Muqarrarati Nahdhatil ‘Ulama’, juz pertama).

_____________________________________________

[1]   HR Ibnu Hibban No 2455, al-Thabrani dalam al-Mu'jam al-Kabir No 82, dan ad-Daruquthni I/267
[2]   Fathul Bari Syarah Sahih al-Bukhari II/426
[3]   Mirqat al-Mafatih, Syaikh Mulla Ali al-Qari, IV/280
[4]) HR Abu Dawud No 1130 dan Ibnu Hibban No 2476. Dalam riwayat Ibnu Majah (1114) disebutkan ketika Sulaik al-Ghathafani datang ke masjid saat Rasulullah Saw berkhutbah, beliau bertanya kepadanya: "Apakah kamu sudah salat dua rakaat sebelum datang (ke masjid)?" Sulaik menjawab: "Belum". Rasulullah bersabda: "Salatlah dua rakaat, dan ringankanlah". Syaikh asy-Syaukani berkata: "Dua rakaat ini adalah salat sunah Qabliyah Jumat, bukan Tahiyat al-Masjid. Hadis ini dinilai sahih oleh al-Iraqi" (Nail al-Author III/314)
[5]) 'Aun al-Ma'bud Syarah Sunan abi Dawud, Syaikh Abdul Haq al-Adzim, III/81
_____________________________________________

و هذا أيضا من المسائل الفرعية الإجتهادية التي لا ينبغي تبادل الإنكار فيها.
أما الشافعية فقالوا : نعم, للجمعة سنة قبلية كالظهر, لحديث فيها.

قال الكردي على با فضل في باب صلاة الجمعة : و أقوى ما يتمسك به في مشروعية الركعتين قبل الجمعة ما صححه ابن حبان من حديث عبد الله بن الزبير مرفوعا : ما من صلاة الا و بين يديها ركعتان.قاله في فتح الباري.
و في فتح الوهاب, جز اول, ص 65  خبر الشيخين : بين كل أذانين صلاة.

و قال الكردي ايضا : و رأيت نقلا عن شرح المشكاة لملا علي القارى ما نصه : و قد جاء بسند جيد كما قاله العراقي, انه صلى الله عليه و سلم كان يصلي قبلها اربعا.

 و في سنن الترمذي لأحمد شاكر, في باب ما جاء ما يقرأ به في صلاة الصبح يوم الجمعة. ما نصه : كان ابن عمر يطيل الصلاة قبل الجمعة و يصلي بعدها ركعتين في بـيته و يحدث أن رسول الله صلى الله عليه و سلم كان يفعل ذلك.

 قال في عون المعبود : قال النووي في الخلاصة : صحيح على شرط البخاري. و قال العراقي في شرح الترمذي : إسناده صحيح لا جرم, و أخرجه ابن حبان في صحيحه. (انتهىعن  أحكام الفقهاء في مقررات نهضة العلماء, الجزء الأول).
_____________________________________________

( Wallohua'lam )

SEMOGA BERMANFAAT

BERSAMBUNG

_________________________________________
_________L_I_K_E__&__S_H_A_R_E_________

#ayo_poso
#ayo_golek_roso_ojo_golek_rondo

___________

Nb. Kritik, saran, koreksi kesalahan lafadz dan makna sangat kami harapkan dan kami tunggu koreksinya.

0 Response to "NGAJI POSO : SHOLAT QOBLIAH JUM'AT"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP