358. CARA MENSUCIKAN ES BATU YANG TERKENA NAJIS


PERTANYAAN :

⏩ Ragel Al Amin > ‎CAFFEBY KISWAH

assalamualaikum.... tanglet
Seiring dengan perkembangan zaman yang serba modern dewasa ini menuntut manusia untuk lihai dan cakap dalam urusan mencari peluang bisnis, semakin sempitnya lahan bisnis kiranya tak cukup hanya mengandalkan otot saja, imbasnya bagi mereka yang kurang kreatif akan kesulitan mencari sumber pemasukan kebutuhan hidupnya.
Sebut saja mas Abdel, perantau asal Madura dengan ototnya yang kekar, belum lama ini bekerja disalah-satu pabrik es di daerah ibu kota Jakarta. Singkat cerita mas Abdel yang sehari-harinya bertugas sebagai pengantar es balok ke tempat-tempat konsumen dari pabrik tersebut, merasa ada yang janggal dari pekerjaan yang dia tekuni itu. Karena banyaknya es balok yang diproduksi serta tempat yang kotor (kadang ada kotoran tikus, cicak, kucing dll.) tak pelak es balokpun kerap kali tergeletak ke tempat yang najis tersebut. Bahkan tampak oleh mata permukaan es baloknya pun kotor oleh lumuran najis. Namun demikian para pekerjanya termasuk mas Abdel tidak lantas membasuhnya, sebab dengan perubahan menurunnya suhu dingin lambat laun es balok yang tadinya kotor berangsur putih jernih seperti semula hingga sampai ke tangan konsumen, dan anehnya para konsumenpun juga tidak membasuh es baloknya tadi
Pertanyaan :
a .Apakah es balok yang tadinya kotor kemudian bersih disebabkan lelehan es yang mencair tersebut sudah dihukumi suci?
b .Cukupkah dengan hanya dipandang mata tidak tampak ada kotoran pada es balok tersebut sudah bisa dikategorikan suci?
c .Jika belum, dengan cara apa es balok tersebut harus disucikan?
monggo

JAWAB :

⏩Nafiel Muhammad

Es balok hukumnya sama saja dg minyak yg beku (blm mencair)
cara membersihkan dg menghilangkan najisnya, dlm es batu umpama najisnya didlm es ya dibelah esnya yg bersatu dg najis, jika hanya nempel saja cukup dihilangkan es mutanajisnya saja disiram, karena es yg beku tidak meresap najisnya.
_

 pertanyaan 1,2,3 otomatis terjawab.

ﻓﺘﺎﻭﻯ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭﺓ ﻟﻴﻨﺔ ﺍﻟﺤﻤﺼﻲ
ـ
ﺫﻫﺐ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﻤﻴﻴﺰ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﺠﺎﻣﺪٍ ﻭﺍﻟﻤﺎﺋﻊٍ ‏( ﺃﻱ : ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ ‏) ﻓﻲ ﺣﺎﻟﺔ ﺗﻨﺠّﺲ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﻭﺍﻟﺴﻤﻦ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﺃﻭ ﺍﻟﺴﻤﻦ ﺟﺎﻣﺪﺍً، ﻓﻴﻜﻔﻲ ﺃﻥ ﺗﺰﺍﻝ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﻨﺠﺎﺳﺔ ﻭﺑﻌﺾ ﻣﺎ ﺣﻮﻟﻬﺎ، ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻳﻨﻄﺒﻖ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺍﻟﺠﺎﻣﺪﺓ، ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻘﻊ ﻓﻴﻬﺎ ﻧﺠﺎﺳﺔ .
ـ
ﺃﻣﺎ ﺇﻥ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﺃﻭ ﺍﻟﺴﻤﻦ ﺳﺎﺋﻼً، ﻭﻭﻗﻌﺖ ﻓﻴﻪ ﻧﺠﺎﺳﺔٌ ﻓﺈﻧﻪ ﻳﺘﻨﺠﺲ، ﺳﻮﺍﺀ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺴﻤﻦ ﺃﻭ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﻛﺜﻴﺮﺍً ﺃﻡ ﻗﻠﻴﻼً، ﻭﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﺗﻄﻬﻴﺮﻩ ﻋﻨﺪ ﺟﻤﻬﻮﺭ ﺍﻟﻔﻘﻬﺎﺀ : ﺍﻟﺤﻨﻔﻴﺔ ﻭﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﺮﺍﺟﺤﺔ ﻟﺪﻳﻬﻢ ﻭﺍﻟﻤﺎﻟﻜﻴﺔ ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺃﻱ ﺍﻟﺮﺍﺟﺢ ﻟﺪﻳﻬﻢ، ﻟﻤﺎ ﻭﺭﺩ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺹ / ﺃﻧﻪ ﺳُﺌِﻞَ ﻋَﻦْ ﻓَﺄْﺭَﺓٍ ﻭَﻗَﻌَﺖْ ﻓِﻲ ﺳَﻤْﻦٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ : ﺇﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﺟَﺎﻣِﺪًﺍ ﻓَﺨُﺬُﻭﻫَﺎ ﻭَﻣَﺎ ﺣَﻮْﻟَﻬَﺎ، ﻓَﺄَﻟْﻘُﻮﻩُ، ﻭَﺇِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻣَﺎﺋِﻌًﺎ ﻓَﻠَﺎ ﺗَﻘْﺮَﺑُﻮﻩُ .

ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻳﻨﻄﺒﻖ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﻭﻣﺎ ﻳﺸﺒﻬﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺎﺋﻌﺎﺕ ﻛﺎﻟﺨﻞ ﻭﺷﺮﺍﺏ ﺍﻟﻠﻴﻤﻮﻥ ﻭﺍﻟﺒﺮﺗﻘﺎﻝ ﻭﻣﺎ ﺷﺎﺑﻪ .

ﺑﻴﻨﻤﺎ ﺫﻫﺐ ﺍﻟﺤﻨﺒﻠﻴﺔ ﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔٍ ﻋﻦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﺇﻟﻰ ﺃﻥَّ ﺍﻟﺰﻳﺖ ﻭﺍﻟﺴﻤﻦ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻮﺍﺩ ﺍﻟﻤﺎﺋﻌﺔ ﻻ ﺗﺘﻨﺠﺲ ﺇﺫﺍ ﺑﻠﻐﺖ ﺣﺪّ ﺍﻟﻜﺜﺮﺓ، ﺇﻻ ﺇﺫ ﺗﻐﻴّﺮ ﺃﺣﺪ ﺃﻭﺻﺎﻓﻬﺎ : ﺍﻟﻠﻮﻥ ﺃﻭ ﺍﻟﻄﻌﻢ ﺃﻭ ﺍﻟﺮﻳﺢ ﻗﻴﺎﺳﺎً ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺎﺀ.

↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓

☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆

0 Response to "358. CARA MENSUCIKAN ES BATU YANG TERKENA NAJIS"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP