357. TAFAKUR NADLOR ATAU BERFIKIR


⏩ Abdul Qohar >> DISKUSI SANTRI


1.    Definisi tafakur, nadlor atau berfikir:

a.    Secara bahasa adalah: menggerakkan hati dalam beberapa hal yang bisa difikirkan.

b.    Secara urfi adalah: mengurutkan/menghubungkan dua hal yang ma’lum sebagai perantaraan mengetahui suatu hal yang tidak diketahui (majhul).

c.     Contoh: menghubungkan muqoddimah shughro: “Alam semesta itu berubah-ubah” dengan muqoddimah kubro: “Setiap hal yang berubah-ubah itu baru tidak dahulu (hadits tidak qodim)” maka akan menghasilkan natijah (kesimpulan): “Alam semesta itu baru tidak dahulu (hadits tidak qodim)”

2.    Keutamaan tafakur:

a.    Syaikh As-Showi mengatakan: “Secara haqiqot, tafakur itu lebih utama berbagai macam dzikir, karena dengannya akan memancar berbagai macam sumber hikmah.”

b.    Syaikh Abu Hasan As-Syadzili berkata: “Amal kecil dari amaliah hati itu lebih baik dari beberapa mitsqol gunung amaliah badaniah yang sunah”

3.    Media tafakur: Syaikh Ibrohim bin hasan Al-Laqqoni mengatakan dalam Nadlom Jauharut Tauhid:
“Fikirkanlah (renungkanlah, nadhorlah)! dalam beberapa perubahan dirimu sendiri, pindahlah berfikir dalam berbagai keadaan alam semesta yang bagian atas, kemudian pindahlah lagi bertafakur dalam panca roba kondisi alam yang bagian bawah”
“Maka dalam tafakur itu kamu akan menemukan beberapa ciptaan yang cemerlang dan kokoh tanpa ada contoh sebelumnya, namun dalam alam semesta ini terdapat dalil boleh bersifat tidak ada (al-‘adam).

4.     Faidah tafakur: Syaikh Ibrohim bin hasan Al-Laqqoni mengatakan:
“Bahwasanya setiap orang mukallaf itu wajib ma’rifat karena setiap orang yang taqlid dalam tauhid (ilmu aqidah) imannya  tidak sunyi dari kemasukan keragu-raguan (tardid)”

حاشية الصاوي على الشرح الصغير - (ج 11 / ص 338)

وَفِي الْحَقِيقَةِ التَّفَكُّرُ هُوَ أَفْضَلُ الْأَذْكَارِ ؛ لِأَنَّ بِهِ تَنْفَجِرُ يَنَابِيعُ الْحِكَمِ قَالَ أَبُو الْحَسَنِ الشَّاذِلِيُّ : ذَرَّةٌ مِنْ عَمَلِ الْقُلُوبِ خَيْرٌ مِنْ مَثَاقِيلِ الْجِبَالِ مِنْ عَمَلِ الْأَبْدَانِ .قَوْلُهُ : [ الْحِكَمِ ] : الْمُرَادُ بِهَا صُنْعُهُ تَعَالَى قَالَ فِي الْجَوْهَرَةِ : فَانْظُرْ إلَى نَفْسِك ثُمَّ انْتَقِلِ....... لِلْعَالَمِ الْعُلْوِيِّ ثُمَّ السُّفْلِيِّ . تَجِدْ بِهِ صُنْعًا بَدِيعَ الْحِكَمِ.......لَكِنْ بِهِ قَامَ دليلُ العَدَمِ. قَالَ فِي الْجَوْهَرَةِ  أيضا: إذ كل من قلد فى التوحيد..........إيمنه لم يخل من ترديد.

↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓↓

☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆

0 Response to "357. TAFAKUR NADLOR ATAU BERFIKIR"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP