FADILAH I'TIKAF & ADABNYA ( KAJIAN 15 )




★ NGAJI ROMADHON ★

- KAJIAN : 15 ( KE-LIMABELAS )
- KITAB : ACHKAMU HABLI AL-WIDAD

╰●▷ FADILAH I'TIKAF & ADABNYA◁●╮

◇▷ Guru kami Syeh Muhammad Ma’ruf Irsyad ra. berkata:
"Amma ba’d. para hadirin yang sedang beriktikaf, semoga Allah merahmati kalian, meridai, serta memberi berkah pada kalian. Bertakwalah kalian pada Allah, dan ketahuilah bahwa
▷▷ cabang iman yang ke 24 adalah I’tikaf, yaitu mendiami masjid dengan niat (I’tikaf), I’tikaf ditetapkan setiap waktu meskipun pada waktu yang dimakruhkan salat, tetapi haram hukumnya bagi wanita kecuali mendapat izin suaminya, dan budak mendapat izin tuannya.

◆▷ Syarat I’tikaf: islam, berakal, bersih dari hadas besar seperti jinabat, mendiami masjid seukuran dapat dikatakan mendiami, diatas lamanya tuma’ninah salah.

◆▷ I’tikaf hukumnya sunnah muakkad bagi umat-umat terdahulu dan juga umat sekarang, pada bulan Ramadan kesunnahannya lebih kuat, dan pada malam 10 akhir bulan Ramadan paling besar derajatnya. Tidak makruh bagi orang yang beriktikaf melakukan pekerjaan sepanjang tidak banyak seperti menjahit, berbeda dengan menuntut ilmu, maka sunnah mutlak, karena menuntut ilmu merupakan ibadah.
Boleh jug bagi orang yang beriktikaf menyisir rambutnya karena itba’, membasuh kedua tangannya, makan, minum, sepanjang tidak mengotori masjid. Tetapi yang lebih utama bagi orang yang beriktikaf menyibukkan dirinya beribadah seperti menelaah ilmu, mendengarkan ilmu, shalat, dan membaca.

◆▷ Jangan mengeraskan suara di masjid kecuali karena adanya kemaslahatan untuk ibadah seperti azan, iqamah, khutbah, dan ceramah.

◆▷ Fadilah I’tikaf dapat diketahui dari beberapa nash sebagai berikut:
Sebagian firman Allah: “Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku' dan yang sujud". [Al-Baqarah: 125]

◆▷  firman Allah lagi: “janganlah kamu campuri mereka (para isteri) itu, sedang kamu beri'tikaf”. [Al-Baqarah: 187], I’tikaf batal karena jima’ dan bersentuhan kulit di masjid.

◆▷ Sabda Rasulullah: “jika kalian melihat lelaki menjaga masjid maka saksikanlah ia sebagai orang yang berimah”. Dalam riwayat lain: “yang membiasakan dimasjid”. [HR. Al-Tirmizi dan Ibn Majah]
◆▷ Sabda Rasulullah: barangsiapa yang beriktikaf selama jarak waktu antara dua perahan susu unta, seakaan-akan ia memerdekakan manusia. Tapi barangsiapa yang berhalangan beriktikaf maka kebaikan-kebaikan tiga kali sudah mencukupinya”.

◆▷ Sebagian lagi sabda Syeh Muhammad Nawawi Al-Jawi Sayyid Ulama Hijaz: seyogyanya bagi orang yang memasuki masjid untuk salat bernazar untuk beriktikaf semisal dengan berkata: wajib atasku beriktikaf (aku bernazar) di masjid ini selama aku ada disini”. Maka ia akan diganjar dengan pahala melaksanakan perkara wajib.
I’tikaf yang disebutkan bagian dari memuliakan masjid dan adab memasukinya,

◆▷ sebagian dari adab dan memuliakan masjid lagi: sabda Al-Imam Al-Ghazali ra.: jika kalian berjalan menuju masjid berjalanlah dengan pelan, perlahan-lahan, dan tenang, sesampainya di masjid masuklah dengan kaki kanan, dan berdoa: allahumma salli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad wa sahbih wa sallim, allahumma ighfir li zunubi wa iftah li abwab rahmati (Ya Allah ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah pintu rahmat-Mu).

◆▷ Sabda Rasulullah: “barangsiapa yang bersuci di rumahnya lalu pergi ke masjid untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan Allah, maka setiap langkah satu melebur kesalahan dan langkah yang satu lagi mengangkat derajat.

◆▷ Sabda Rasulullah saw ketika ditanyai oleh Tuhannya: “wahai Muhammad, karena apa mala’ul a’la (malaikat) bercekcok? Menyempurnakan wudu pada saat tidak senang, menunggu shalat setelah shalat, dan mendahulukan langkah menuju masjid”.

◆▷ Sebagian lagi: hadis Sayyidina Ubay bin Ka’ab ra. bahwa ia berkata: ada seorang lelaki dari golongan ansor, aku tidak mengetahui ada orang yang rumahnya lebih jauh daripada dia dari masjid, ia tidak pernah luput dari shalat. Lalu dikatakan padanya: jika engkau membeli himar dapat kau jadikan kendaraan ketika gelap dan tanah panas. Orang tersebut menjawab: tidaklah membuatku senang rumah berada di dekat masjid, aku ingin langkah kakiku menuju masjid dan sekembalinya menuju keluargaku dicatat untuk ku. Rasulullah saw bersabda: sesungguhnya Allah telah mengumpulakn semuanya itu untukmu”. [HR. Muslim]

◁◁◁BERSAMBUNG▷▷▷

SEKIAN ▷▷▷ SABTU 10-06-2017

0 Response to "FADILAH I'TIKAF & ADABNYA ( KAJIAN 15 )"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP