FADHILAH NISFU SYA'BAN ( KAJIAN 19 )




★ NGAJI ROMADHON ★

- KAJIAN : 19 ( KE-SEMBILAN BELAS )
- KITAB : ACHKAMU HABLI AL-WIDAD

╰●▷ FADHILAH NISFU SYA'BAN ◁●╮

▷▷ Guru kami ra. berkata:
Amma ba’d. para hadirin yang sedang beriktikaf rahimakumullah, bertakwalah kalian pada Allah dan ketahuilah bahwa mala mini adalah malam Lailatul Bara’ah, disebut demikian karena Allah membebaskan dan memberi Nabi Muhammad 1/3 umat pada malam ke 13 dan memerdekakan mereka dari api neraka bagi mereka yang ditetapkan oleh Allah masuk neraka pada tahun itu. Dan Allah juga memberi 1/3 umat juga pada malam ke 14, dan memberikan serta membebaskan semua umat dari api neraka pada malam ke 15. Itulah kabar gembira khusus bagi Sayyidina Muhammad saw. dan umatnya. Kecuali penyihir, dukun, penebar permusuhan, pecandu khomr, pelaku zina, pemakan harta riba, orang yang durhaka pada kedua orang tuanya, pemfitnah (adu domba), atau pemutus tali silaturrahim. Mereka semua tidak diampuni sehingga bertaubat dan meniggalkan (perbuatannya). [Tuhfatul Ikhwan].

✔Keutamaan Malam Bara’ah dapat diketahui dari Allah menurunkan titah dan rahmat-Nya ke langit dunia pada malam itu ketika matahari terbenam, dengan sabdanya: “adakah orang yang meminta niscaya akan aku beri, adakah orang yang memohon ampun niscaya aku ampuni, adakah orang yang meminta rizki niscaya akan aku beri rizki”. Hal ini berlangsung hingga terbit fajar.

Bahwasanya malaikat pada malam itu menyeru pada setiap pintu dari tujuh langit.
▷ Pada pintu pertama malaikat menyeru: beruntung seseorang yang rukuk pada malam ini. Pada pintu
▷ kedua: beruntung seseorang yang sujud.
▷ Pada pintu ketiga: beruntung bagi orang-orang yang berzikir pada mala ini.
▷ Pada pintu ke-empat: beruntung bagi orang yang berdoa pada tuhannya.
▷ Pada pintu ke-lima: beruntung orang yang menangis karena Allah.
▷ Pada pintu ke-enam: beruntung seseorang yang beramal kebaikan.
▷ Pada pintu ke-tujuh: beruntung seseorang yang membaca Al-Qur’an pada mala ini.

✔Diketahui juga dari bahwasanya Allah memerdekakan dari api neraka pada mala mini lebih banyak dari jumlah bulu domba milik kabilah bani kalb.

✔Dan juga Rasulullah bersabda: “ada lima waktu doa tidak tertolah, pada malam jum’at, malam ke-sepuluh dari bulan Muharram, malam nisfu sya’ban, dan malam kedua hari raya”.  Sadaqa Rasulullah saw.

✔Dikisahkan bahwa Nabi Isa as. sedang berkelana melihat gunung, kemudian ia bermaksud mendatanginya. Ketika sampai di puncaknya ia melihat batu besar  yang berwarna putih, lebih putih dari warna susu, lalu ia mengelilinginya. Batu itu tiba-tiba terbelah dan nampaklah seorang Syeh di hadapannya ada tongkat ditangannya ada tumbuhan, ia sedang berdiri shalat di dalam batu. Isa as. yang merasa heran lalu berkata:

◆▷ “apa yang aku lihat ini?”.

◇▷ Lalu menjawab: “Allah telah memberiku rizki setiap hari”.

◆▷  Isa as. kembali bertanya: “sejak berapa tahun kau beribadah di dalam batu ini?”.

◇▷ Ia menjawab: “sejak 450 tahun”.

◆▷ Isa as. berkata: “Ya Tuhanku, apa kau menciptakan makhluk yang lebih mulia dari ini?”.

●▷ Kemudian Allah berfirman: “jikalau seorang lelaki dari umat Muhammad saw. mendapati bulan Sya’ban, dan menunaikan shalat pada malam bara’ah niscaya ia lebih utama di sisiku dari ibadah yang dilakukan oleh hambaku ini yang telah beribadah selama 450 tahun.

◆▷ Isa as. berkata: “seandainya saja aku termasuk dalam umat Muhammad saw.”

Dan bahwasanya Nabi saw. menangis, meminta dengan penuh kesungguhan dalam sujudnya, berkata:

→ " jika engkau menyiksa mereka sesungguhnya mereka adalah hamba-Mu, seandainya engkau mengampuni mereka sesungguhnya Engkau Maha Mulia dan Bijaksana.

Ketika Fatimah melihatnya ia berhenti di kepala Rasulullah, kemudian mengangkat wajahnya dari tanah. Fatimah berkata:

■▷ “Ayahku, apa yang telah menimpamu, apakah musuh datang atau wahyu turun?.

●▷ Beliau menjawa: “wahai Fatimah, bukan musuh datang ataupun wahyu turun, tetapi malam ini adalah lailatul bara’ah, aku meminta bara’ah (pembebasan).

✔Dari Sayyidina Anas ra., Rasulullah saw bersabda: “sesungguhnya Allah menciptakan lautan dari cahaya di bawah ‘Arsy, lalu menciptakan dua malaikat yang memiliki dua sayap, satu sayap ada di timur dan satu lagi ada di barat, kepalanya berada di bawah ‘Arasy, kakinya ada di bawah bumi ke tujuh. Ketika seorang hamba bersalawat atasku pada bulan Sya’ban Allah memerintahkan pada malaika tersebut untuk membenamkan diri ke air kehidupan. Malaikat tersebut benar-benar menenggelamkan diri kemudian keluar dan mengibaskan sayapnya sehingga menetes dari setiap ujungnya tetesan-tetesan, kemudian Allah menciptakan dari setiap tetes air malaikat yang memintakan ampun baginya (orang yang bersalawat) sampai hari kiamat.”

✔Rasulullah saw bersabda: “keutamaan bulan Sya’ban dari bulan-bulan selainnya seperti keutamaanku daripada para nabi lainnya”.

Nabi dulu puasa penuh dalam Bulan Sya’ban.

✔Rasulullah saw. bersabda:

●▷ “taukah engkau mengapa diberi nama Sya’ban?

◇▷ Sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.

●▷ Rasul bersabda: karena kebaikan bercabang-cabang banyak pada bulan itu”.
▷ Syin berarti mulia dan syafaat,
▷ ‘ain berarti mulia dan luhur,
▷ ba’ berarti kebaikan,
▷ alif berarti bahagia,
▷ nun berarti cahaya.

Bulan Sya’ban untuk mensucikan hati sedangkan Ramadan untuk mensucikan jiwa (ruh).

✔Rasulullah saw. bersabda: “barangsiapa yang memuliakan bulan Ramadan, bertakwa pada Allah, beramal ketaatan, menahan diri dari melakukan perbuatan maksiat, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosanya, memberinya jaminan keamanan dari segala segala sesuatu yang tidak ia senangi pada tahun itu, berupa cobaan dan penyakit.

Tidak ada malam setelah malam lailatul Qadar yang lebih utama daripada malam nisfu Sya’ban. [Tuhfatul Ikhwan]

✔Rasulullah saw. bersabda: barangsiapa yang menghidupkan lima malam maka wajib baginya surga: malam tarwiyah, malam ‘arafah, malam hari raya adha, malam hari raya fitri, dan malam nisfu Sya’ban.
Malam nisfu Sya’ban memiliki banyak nama, banyaknya nama ini menunjukkan kemuliaan yang diberi nama: lailatul mubarakah (malam yang penuh berkah), lailatul bara’ah (malam pembebasan), lailatul qismah wa takdir (malam pembagian dan penetapan), lailatul ijabah (malam pengkabulan).
Lima malam yang di dalamnya doa tidak tertolak: “malam jum’at, malam pertama pada bulan Rajab, malam nisfu Sya’ban, lailatul Qadar, malam dua hari raya”. Ibn ‘Umar.

Wahai saudara-saudaraku, manfaatkanlah kesempatan utama yang diberikan oleh Allah khusus pada umat ini (umat Muhammad). Jangan sampai dunia, keindahan serta keelokannya membuat kalian lalai mendapatkan kesempatan tersebut, sehingga kalian akan menyesal, merugi, hingga tahun yang akan datang.

◁◁◁BERSAMBUNG▷▷▷

SEKIAN ▷▷▷ KAMIS 08-06-2016

0 Response to "FADHILAH NISFU SYA'BAN ( KAJIAN 19 )"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP