TAFAKKUR PADA MAKHUQ BUKAN PADA QOLIQ ( KAJIAN 6 )
★ NGAJI ROMADHON ★
- KAJIAN : 06 ( KE-ENAM )
- KITAB : ACHKAMU HABLI AL-WIDAD
╰●▷ TAFAKKUR PADA MAKHUQ BUKAN PADA QOLIQ ◁●╮
Setelah membaca muqaddiman khutbah, guru kami berkata:
Amma ba’d. wahai para hadirin yang sedang beri’tikaf rahimahullah, bertakwalah kalian pada Allah, merenung dan berfikirlah terhadap ciptaan-Nya, bukan pada Sang pencipta. Karen kalian tidak akan mampu memahami kehendaknya, kalian tidak akan benar-benar mampu mengenal Allah (secara hakikat). Sebagian hadis
“Maha Suci Engkau, kami benar-benar tidak mampu mengenal-Mu secara hakikat”, “Dan “aku tidak mampu menghitung pujian atas-Mu, sebagaimana Engkau memuji zat-Mu sendiri”.
Bagaimana tidak? Telah diriwayatkan bahwa Allah menciptakan anak Adam 1/10 dari jumlah jin, jin diciptakan 1/10 dari jumlah hewan yang tinggal di darat, mereka semua diciptakan 1/10 dari jumlah burung, mereka semua diciptakan 1/10 dari jumlah hewan yang tinggal di air, mereka semua 1/10 dari jumlah malaikat (yang ada) di bumi yang diberi amanat menjaga bumi. Jumlah mereka semua 1/10 dari malaikat yang tinggal di langit dunia pertama, mereka semua masih 1/10 dari jumlah malaikat yang tinggal di langit dunia kedua, begitu seterusnya sama langik ke-tujuh. Mereka semua pembanding malaikat penjaga kursi yang sedikit sekali. Kemudian jumlah mereka semua 1/10 dari malaikat penjaga tenda arasy satu dari beberapa tenda yang ada, jumlahnya mencapai enam ratus ribu.
Panjang, lebar, serta atap tiap-tiap kemah, seandainya dibandingkan dengan bumi-langit dan seisinya serta jarak antara keduanya, masih tidak ada apa-apanya. Setiap kira-kira seukuran tempat kaki pasti terdapat malaikat-malaikat yang sujud, ruku’, berdiri, mereka riuh membaca tasbih dan taqdis. Kemudian, mereka semua membandingi jumlah malaikat yang berputar-putar di sekitar ‘arasy seperti tetesan dalam lautan, hanya Allah yang mengetahui jumlahnya.
Bersama dengan mereka semua, terdapat malaikat lauh yang mengikut malaikat Israfil as., malaikat yang menjadi bala tentara Jibril as., mereka semua sibuk beribadah pada Allah ta’ala. Hanya Allah yang dapat menghitung jenisnya, berapa lama umurnya, dan bagaimana cara mereka beribadah. Maha Suci Allah yang Maha Menciptakan, Maha Agung, dan aku memuji-Nya.
Bila kalian merasa sombong maka “Malaikat-malaikat yang di sisi-Nya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa letih, mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. [Al-Anbiya’: 19-20]
Tafakkur pada ciptaan Allah meningkatkan rasa khawatir, takut, malu pada Allah yang agung kekuasaannya, sesungguhnya Allah Maha Luhur, Agung, dan segala sesuatu -selain Dia- disisi-Nya kecil.
Dari tafakkur tersebut juga dapat membangkitkan ketekunan dan kesungguhan dalam melaksanakan ketaatan dan menegakkan hak-Nya, tafakkur juga dapat menghilangkan sifat bangga diri, pamrih, sombong, dan tidak rida.
Lihat dan renungkanlah tatkala Nabi Musa as. “memohon air untuk kaumnya” di padang sahara –terdapat jurang antara Syiria dan Mesir besarnya sekitar 9 farsakh- mereka diam di dalamnya selama empat puluh tahun, mereka tersesat. Mereka mengawali perjalanannya pagi hari, ketika malam datang mereka mendapati dirinya ada di tempat semula, mereka bingung. “Kami berfirman:
●▷ "Pukullah batu itu dengan tongkatmu". lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air”, Dan Kami naungi kamu dengan awan, dan Kami turunkan kepadamu "manna" (makanan manis bak madu) dan "salwa"(burung sebangsa puyuh), tongkat dari cahaya untuk menerangi ketika malam hari, dan menjadikan rambut mereka tidak kusut, pakaian tidak using.
Demikian ini karena mereka pembangkangan dan penolakan mereka terhadap titah Allah untuk memerangi kaum Jabbarin (gagah perkasa).
Bertafakkur pada hal itu akan menambah kemantapan hati atas kekuasaan Allah, dan mudarat meninggalkan jihad di jalan-Nya.
◁◁◁BERSAMBUNG▷▷▷
SEKIAN ▷▷▷ KAMIS 01-06-2016
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
LINK ASAL KAJIAN PGP
0 Response to " TAFAKKUR PADA MAKHUQ BUKAN PADA QOLIQ ( KAJIAN 6 )"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩