287. PENDIDIKAN ANAK (TA’LIM AWLAD, EDUCATION OF CHILDREN )

Oleh : ╰•⇨Abdul Qohhar >> Diskusi Santri 


1.    Batasan anak laki-laki atau perempuan yang tamyiz: khilaf ulama’
A.  Batasan yang paling bagus: Anak yang sudah bisa makan, minum dan istinjak sendiri.
B.  Anak yang telah mengetahui hal-hal yang bermanfaat dan membahayakan sisi kanan dan kirinya.
C.  Anak yang bisa memahami khithob (pembicaraan) dan mampu membalikkan jawaban.

2.    Kewajiban orang tua atau wali anak:
A.  Melatih ibadah sholat dan puasa Romadlon secara bertahap:
a.      Setelah umur 7 tahun Hijriyah: anak diperintahkan  sholat atau puasa Romadlon bila mampu walaupun qodlo’ dengan semua saratnya serta ditakut-takuti (tahdid) bila dibutuhkan agar tidak meninggalkannya.
b.      Sempurna umur 10 tahun Hijriyah: wajib dipukul yang tidak menyakitkan walaupun banyak pukulan (pendapat lain: tidak boleh melebihi 3 pukulan) bila meninggalkan sholat atau puasa Romadlon walaupun qodlo atau meninggalkan sebagian sarat sholat. Apabila tidak berfaidah kecuali pukulan yang menyakitkan maka orang tua membiarkan saja anaknya.
B.  Melarang anak dari semua hal-hal yang haram (muharramat) termasuk dosa-dosa kecil.
C.  Mengajari anak tentang beberapa kewajiban dari golongan syariah dlohiroh: yaitu sholat, zakat, puasa dan haji beserta sarat dan rukunnya walaupun sunah seperti bersiwakan, mendatangi jama’ah sholat dan wadlifah diniyah.
D.  Beberapa akidah yang mengakibatkan kufur bila mengingkarinya.
E.   Mengajari beberapa ilmu sunah: seperti membaca Al-qur’an, hadits dan adab (etika).

3.    Finishing pendidikan anak:
a.    Sampai anak baligh dalam kondisi pintar (rosyid), yaitu: mampu berbuat baik dengan agamanya dengan tidak melakukan perkara haram yang merusakkan sifat adil berupa dosa besar atau rutin pada dosa kecil bila amal-amal taatnya tidak mendominasi pada amal-amal maksiatnya dan mampu berbuat baik dengan hartanya dengan tidak menghamburkannya dengan menyia-nyiakannya untuk menanggung rugi yang besar/sangat.
b.    Tetap menjadi tanggung jawab wali bila baligh dalam kondisi belum pintar atau idiot (safih) sampai pintar.


4.    Hukum pendidikan anak bagi wali: wajib kifayah karena tergolong amar ma’ruf.

5.    Penanggung jawab pendidikan anak: ayah, ibu, kakek, nenek dan seatasnya, orang yang diwasiati (washiy), orang yang menemukan (multaqith), orang yang dititipi (al-muda’), pejabat pemerintah (imam) kemudian shulaha’ muslimin (tokoh-tokoh agama, kyai, ustadz dll.).

6.    Biaya pendidikan anak: secara urut dari harta anak walaupun biaya ilmu sunah, harta ayah kemudian harta ibu, kemudian Baitul Mal (kas negara/APBD/APBN) dan kemudian aghniya’ muslimin (kaum kaya muslimin).

7.    Hikmah: latihan (tamrin) menjalankan ibadah supaya terbiasa maka anak tidak akan meninggalkannya.

(REFERENSI:  KITAB FATHUL MUIN DAN IANATUT THOLIBIN)

فتح المعين - ( ويؤمر ) ذو صبا ذكر أو انثى ( مميز ) بأن صار يأكل ويشرب ويستنجي وحده  أي يجب على كل من أبويه وإن علا ثم الوصي  وعلى مالك الرقيق أن يأمر ( بها ) أي الصلاة ولو قضاء وبجميع شروطها ( لسبع ) أي بعد سبع من السنين أي عند تمامها وإن ميز قبلها  وينبغي مع صيغة الأمر التهديد  ( ويضرب ) ضربا غير مبرح وجوبا ممن ذكر ( عليها ) أي على تركها ولو قضاء أو ترك شرطا من شروطها ( لعشر ) أي بعد استكمالها للحديث الصحيح مروا الصبي بالصلاة إذا بلغ سبع سنين وإذا بلغ عشر سنين فاضربوه عليها  ( كصوم أطاقه ) فإنه يؤمر به لسبع ويضرب عليه لعشر كالصلاة  وحكمة ذلك التمرين على العبادة ليتعودها فلا يتركها  وبحث الأذرعي في قن صغير كافر نطق بالشهادتين أنه يؤمر ندبا بالصلاة والصوم يحث عليهما من غير ضرب ليألف الخير بعد بلوغه وإن أبى القياس ذلك  انتهى  ويجب أيضا على من مر نهيه عن المحرمات وتعليمه الواجبات ونحوها من سائر الشرائع الظاهرة ولو سنة كسواك وأمره بذلك  ولا ينتهي وجوب ما مر على من مر إلا ببلوغه رشيدا وأجرة تعليمه ذلك كالقرآن والآداب في ماله ثم على أبيه ثم على أمه

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆

Tweet