SYAIKHUNA HASYIM ASY'ARI DAN SYAIKHUNA KHOLIL BANGKALAN


SYAIKHUNA HASYIM ASY'ARI DAN SYAIKHUNA KHOLIL BANGKALAN

Terjadi dialog yang mengesankan antara dua ulama besar, KH Muhammad Hasyim Asy'ari dengan KH Mohammad Cholil, gurunya. ⇩

●▶"Dulu saya memang mengajar Tuan. Tapi hari ini, saya nyatakan bahwa saya adalah murid Tuan," ⇨ kata Mbah Cholil, begitu kiai dari Madura ini populer dipanggil.

Kiai Hasyim menjawab,⇩

●■ "Sungguh saya tidak menduga kalau Tuan Guru akan mengucapkan kata-kata yang demikian. Tidakkah Tuan Guru salah raba berguru pada saya, seorang murid Tuan sendiri, murid Tuan Guru dulu, dan juga sekarang. Bahkan, akan tetap menjadi murid Tuan Guru selama-lamanya."

Tanpa merasa tersanjung, Mbah Cholil tetap bersikeras dengan niatnya dan menjawab ⇩

●▶"Keputusan dan kepastian hati kami sudah tetap, tiada dapat ditawar dan diubah lagi, bahwa kami akan turut
belajar di sini, menampung ilmu-ilmu Tuan,
dan berguru kepada Tuan,"

Karena sudah hafal dengan watak gurunya, Kiai Hasyim tidak bisa berbuat lain selain
menerimanya sebagai santri.

⇨Lucunya, ketika turun dari masjid usai shalat berjamaah, keduanya cepat-cepat menuju tempat sandal, bahkan kadang saling mendahului, karena hendak memasangkan ke kaki gurunya. SUBHANALLOOH... !!!
Santri sakiki jooon... Rodok pinter sitik ae wes wani nyepelekne gurune.. wes rumongso paling bener dewe...

Sesungguhnya bisa saja terjadi seorang murid akhirnya lebih pintar ketimbang gurunya. Dan itu banyak terjadi. Namun yang ditunjukkan Kiai Hasyim juga Kiai Cholil; adalah kemuliaan akhlak. Keduanya menunjukkan kerendahan hati dan saling menghormati, dua hal yang sekarang semakin sulit ditemukan pada para murid dan guru-guru kita.

semoga berkah beliau senantiasa bisa menjadikan kita mampu meniru dan bisa meneladani ahlaq°° beliau.

LAHUMAL FATIHAH..... !!

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩

Sepandai pandainya dirimu sehingga kau mampu menggungguli kepandain gurumu.. jangan pernah kau remehkan at mehinanya. kl kau melakukannya...!! jangan berharab kemanfaatan ilmu darinya.

0 Response to "SYAIKHUNA HASYIM ASY'ARI DAN SYAIKHUNA KHOLIL BANGKALAN"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP