SAYYID RAHMAT ( SUNAN MAKDUM )

Ѡ Dakwah Sayyid Rahmat di Ampel Ѡ

Disadur dr kitab Ahla al-Musamarah fi Hikayatil Auliya' al-Asyrah 22-24.

Pada suatu saat Sayyid Maulana Ishak saudara Sayyid Ibrahim berkelana hingga sampailah ke daerah 'Pasi' di pulau Sumatera, ia tinggal disitu hingga memiliki anak bernama Sayyid Abdul Qadir & Saarrah. Setelah itu ia pergi ke pulau Jawa meninggalkan anak²nya bersama ibunya karena keduanya masih kecil.

Ia menumpang sebuah kapal milik seorang penduduk Gresik hingga sampai ke Gresik, setelah sampai daratan ia tinggal beberapa saat kemudian beranjak Surabaya dan masuk ke desa Ampel pada waktu asar, secara kebetulan ia melihat Sayyid Rahmat solat di masjid sebagau imam, dan 3 orang makmumnya (Abu Hurairah, Ki Wirajana & Ki Bengkuneng).

Sayyid Maulana Ishak menunggu mereka shalat, setelah salam dr sholatnya, Ia uluk salam pada Sayyid Rahmat, Sayyid Rahmatpun menjawab salamnya. Kemudian mereka saling bertanya tentang nama, bapaknya, hingga Sayyid Rahmat tahu jika Sayyid Maulana Ishak adl saudara ayahnya.

●▷ Sayyid Rahmat berkata: Tidak ada di pulau Jawa orang Islam kecuali aku, saudaraku Sayyid Raja Pendita, daj temanku Abu Hurairah. Kami org islam pertama di pulau Jawa.

◐▷ Maulana Ishak berkata: sekarang aku menamaimu dg "Sunan Maqdum". aku namai Sunan karena engkau merupakan Imam bagian depan dan aku namai kau Maqdum karena telah mendahului memperkenalkan agama Islam pada penduduk Jawa.

Setelah itu masyarakat dikumpulkan dan membuat walimah untuk menetapkan nama "Sunan Maqdum" bagi Sayyid Rahmat.

Sayyid Rahmat tidak henti²nya mengajak manusia ke Agama Allah dan menyembah-Nya sehingga seluruh penduduk Ampel dan sekitarnya serta kebanyakan pendudjk Surabaya mengikutinya dan mau masuk Islam. Semua itu ia lakukan dengan cara memberi nasehat yg baik, berbantah-bantahan dg masyarakat dg cara yg baik, karena mengikuti firman Allah:

Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik pula.

juga Firman Allah: Rendahkanlah dirimu pada orang2 mukmin. Juga Firman Allah: Perintahkanla yg baik dan cegahlah perkara munkar dan bersabarlah atas apa yg menimpamu, sesungguhnya hal itu merupakan perkara yg diutamakan.

★▷ Pelajaran yg bisa diambil:
Seyogyanya para pemuka agama para masyayih menggunakan cara yg diridoi dalam berdakwah sehingga manusia masuk agama Allah secara berkelompok. Bukan dengan cara kekerasan.

Wallahu A'lam..

Tweet