MBAH YAI QOLIL BANGKALAN USIR MBAH YAI HASYIM AS'ARI


Assalamu'alaikum poro bolo PGP sedoyo.. fripun kabare, semoga sami waras sedoyo, nek pun kesel waras nggeh sekali°° ngedan gak popo...hihihi..

yang pasti jangan lupa untuk ngopi, karena kopilah sumber dari ispirasi,
kopi=Ketika Otak Perlu Ispirasi
kopi=kopyare pikir
kopi=Ngokop pipi
wes pilih endi wae monggo penteng jo gelutan... sambil ngopi niki PGP Suguhkan kisah dari yai yang sudah masyhur kjhoooosssannya... monggo disimak

Nama KH. Hasyim Asy’ari mungkin bagi kebanyakan kalangan bukanlah nama yang asing, terlebih bagi kalangan santri atau kaum nahdliyin. Hasyim Asy’ari merupakan ulama kharismatik, tokoh kunci dalam lahirnya Nahdlatul Ulama setelah mendapat ijin dari gurunya Syaikhona Kholil Bangkalan.Namun ada cerita menarik yang bisa kita petik, khususnya bagi kalangan santri dan kaum nahdliyin antara guru dan santri tersebut.

Suatu ketika, Masyayikh KH. Hasyim Asy’ari ternyata pernah diusir oleh Syikhona Kholil Bangkalan dari Madura. Pengusiran itu terbilang sadis karena Syaikhona Kholil juga sampai menggunakan batu yang dilemparkan ke KH. Hasyim Asy’ari untuk tidak berada di Madura.Kehadiran KH. Hasyim Asy’ari ke Pulau Madura yang kala itu masih sangat muda, bukan sekedar jalan-jalan menikmati Pulau Garam, namun niatnya untuk menimba ilmu di Demangan Barat Bangkalan Madura, di pondok Syaikhona Kholil Bangkalan. Namun, niat tulus KH. Hasyim Asy’ari kala itu tak disambut baik, malah mendapat pengusiran.

KH. Hasyim memang seorang anak yang pintar. Pendidikan ilmu agam sudah sangat lekat pada dirinya, namun dirinya masih ngotot ingin berguru pada Syaikhona Kholil Bangkalan. Berkali-kali mendapat pengusiran, KH. Hasyim Asy’ari tetap membandel. Lewat depan tak bisa, lewat belakang juga tak bisa, lewat kanan dan kiri juga sudah dilakukan oleh Masyayikh KH. Hasyim Asy’ari untuk bisa menimba ilmu dari Syaikhona Kholil Bangkalan.

Akhirnya karena kebandelan KH. Hasyim Asy’ari, ia diterima mondok di Bangkalan

●▷ “Kamu mau mondok apa mau cari ilmu,” dawuh Syaikhona Kholil Bangkalan kepada Hasyim.

Pemaksaan Hasyim Asy’ari bukan tanpa alasan. Kebesaran hati Hasyim Asy’ari meski sarat dengan ilmu tetap menghargai sebuah ilmu, terlebih Syaikhona Kholil merupakan sosok yang pernah menimba ilmu ke tanah Arab. Dari Tebuireng datang ke Madura hanya ingin menambah ilmu.

Selama KH. Hasyim Asy’ari mondok di Bangkalan, pada suatu ketika dalam sebuah pembelajaran yang disampaikan Syaikhona Kholil Bangkalan, KH. Hasyim Asy’ari malah tidur. Saat teman lainnya ingin membangunkan Hasyim Asy’ari, Syaikhona melarang santri lain membangunkannya.Kalimat singkat yang terucap kala itu dari Syaikhona Kholil Bangkalan, adalah

●▷ “apa yang ia (Syaikhona Kholil) sampaikan, nanti tanyakan pada dia (Hasyim Asy’ari)”.

Benar sekali, setelah usai mengaji, santri lain bertanya pada yai Hasyim Asy’ari tentang apa yang disampaikan Syaikhona selama pembelajaran. Dan ajibnya, yai Hasyim Asy’ari menjelaskan dengan detail dan rinci, serta mirip dengan apa yang disampaikan Syaikhona.

LAHUMAL FATIHAH...

Disadur dari Ceramah Agama KHR. Kholil As’ad dalam Acara Maulid Nabi di Pondok Pesantren Darul Aytaam, Talkandang, Sitobondo via Saiful Arifin

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

jangan pernah menyelesaikan sesuatu dengan kekerasan, karena kekerasan adalah sumber dari kehamilan.

0 Response to "MBAH YAI QOLIL BANGKALAN USIR MBAH YAI HASYIM AS'ARI"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP