MBAH MUHAMMADUN


★MBAH MUHAMMADUN★
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Assalamu'alaikum mas lan mbak jhoooon.. jreeeng...jreeeeeng... hihi.. kl kita tidak faham bahasa di suatu daerah maka kita akan plonga plongo kan mas jhooon.. terasa aneh dan fiye ngono.. po maneh boso jowo... paling anggel dewe... saya aja sebagai orang jawa tulen walau ada blesteran afganistan siiih... hihii.. (rodok kemetak ) sulit banget berbahasa yg benar, gmn bicara dengan anak dibawah umur, seumuran, diatas umur kita, orang sepoh, kiyai dsb... dari makan saja bisa jadi ▷ mbadog, maem, nedo, dahar, tergantung pemosisian lawan bicara.. itu yg diterapkan mbah muhammadun dalam kisah ini... monggo ditengok ⇩⇩

ketika itu seorang kyai Jawa Tengah sowan pada Abuya al-Maliki. Nama kyai itu Si Mbah Kyai Muhammadun dari Dukuh Pondowan Pati Jateng. Mbah Madun, biasa beliau disebut begitu, adalah seorang yang alim. Mempunyai banyak ta’lifan (karya) termasuk Syarah Alfiyyah Ibnu Malik. Memang beliau sangat mumpuni di bidang fan alat serta turunannya termasuk balaghah serta mantiq. Beliau nyaris hafal nadzam-nadzam di ilmu-ilmu bahasa ini beserta syawahidnya.

Namun sedemikian alimnya beliau tidak bisa berbahasa Arab percakapan. Sehingga saat hajji dan berjumpa dengan Abuya al-Maliki, Si Mbah Madun sebagai orang Jawa tulen pun matur sebagaimana kebiasaan orang Jawa sowan di hadapan gurunya:

●▷ “Ana ahdhuru amamaka.”

Kalau di-Jawa-kan artinya ▷ “Kulo sowan wonten ngarso Panjenengan” (Saya datang ke hadapan Tuan).

Sebuah kata pembuka percakapan yang lazim diucapkam oleh orang Jawa.

Tetapi jadi aneh dihadapkan dengan struktur percakapan orang-orang berbahasa Arab. Saking anehnya kefushahan Mbah Madun itulah Abuya al-Maliki sampai tertawa-tawa dan bercanda meledek beliau:

◆▷ “Ya Kyai, Enta Sibawaih Jawa. Wa ana ahdhuru amamaka?” (Anda itu Imam Sibawaihnya Tanah Jawa, tetapi mau ngomong saja ‘Ana ahdhuru amamaka’?).

◇ Dikolak saking : Tulisan KH. Muhajir Madad Salim

▷▷▷ KH. Muhammadun adalah Pengasuh Pertama Pondok Pesantren Darul Ulum Pondowan Tayu Pati Jawa Tengah. Beliau juga Abah dari KH. Muhammad Aniq Muhammadun Pengasuh Pondok Pesantren Manba’ul Ulum (PPMU/Manba’una) Pakis Tayu Pati Jawa Tengah.

LAHUL FATIHAH...

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

Pahamilah bahasa maka u akan lebih aman didaamnya dan pahamilah istri maka u akan mendapat dalamannya walau bonus isinya.

0 Response to "MBAH MUHAMMADUN"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP