CARA MBAH ZAINAL ABIDIN MENAMBAH FAHALA

CARA MBAH ZAINAL ABIDIN MENAMBAH FAHALA
▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂▂
repost :

jreeeeeng. .jreeeng hari kamis hawanya sejuk seger... nikmat juga ternyata jhooon.. ditambah secangkir kopi dan sebungkus rokok semakin melengkapi kenikmatan berbagi cerita.. dan ini cerita sangat mengispirasi saya.. dibalik sederhana tapi mengandun keunikan yang unik sekali. NEX ⇩

Tak perlu berlama°° mari kita simak jhooon.. yang sudah pernah dengar alhamdulullah yg belum pernah semoga bisa mencontoh sedikit trik beliau mbah zainal... yuuk kita simak jhooon ⇩⇩

⇨saat mbah zainal mau bepergian dan ngersakkaken nitih becak ( mau naik becak) mbah zainalpun negosiasi dulu ⇩

●▷ "Ke Nggading berapa, Kang?" Mbah Zainal Abidin Munawwir, Krapyak, menawar becak.

■▷ "Monggo mawon. Terserah panjenengan, Mbah", tukang becak pasrah karena sudah kenal.

●▷ "Nggak bisa! Sampeyan harus kasih harga!"

■▷ "Yah... seribu, Mbah".

Itu harga yang cukup lazim waktu itu, walaupun sedikit agak mahal.

●▷ "Lima ratus ya!" tawar mbah zainal lagi

Tukang becak nyengir,

■▷ "Masih kurang, Mbah..."

●▷ "Enam ratus!"

■▷ Tukang becak masih nyengir.

●▷ "Ya sudah... tujuh ratus!"

Tukang becak sungkan membantah lagi dan mempersilahkan Mbah Zainal naik.
Sampai tempat tujuan, Mbah Zainal
mengulurkan selembar uang ribuan tapi
menolak kembaliannya. Tukang becak
bengong.

●"Kalau tadi kita sepakat seribu, aku cuma dapat pahala wajib", kata Mbah Zainal,

●"kalau begini ini 'kan yang tiga ratus jadi shodaqohku."

SUBHANALLOH ..

SEKIAN

saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩

saya dengar sebuah plesetan hadist dari temen saya... kang sodaqoho.. sopo wonge seng gelem sodaqoh bakal entek duwite.

Tweet