119. KHUTBAH IEDUL FITRI DAN IEDUL ADHHA

Abdul Qohar > DISKUSI SANTRI

KHUTBAH IEDUL FITRI DAN IEDUL ADHHA

1. Sunah berkhutbah dengan dua kali khutbah setelah dua rokaat sholat ied.

2. Sunah khutbah bagi orang-orang yang sholat ied secara berjama’ah dari kaum laki-laki, walaupun kaum musafir. Karenanya tidak sunah khutbah bagi munfarid dan jama’ah kusus wanita kecuali khotibnya itu laki-laki. Apabila salah satu kaum wanita itu berdiri dan memberikan mauizdoh hasanah maka tidak apa-apa.

3. Sunah bagi khotib duduk sebelum khutbah untuk istirahat bukan karena adzan karena tidak mengandung adzan.

4. Materi khutbah:

a. Khutbah iedul fitri: sunah bagi khotib menerangkan beberapa hukum zakat fitrah.

b. Khutbah iedul adhha: sunah bagi khotibmenerangkan beberapa hukum binatang kurban.

5. Orang yang terlambat datang ketika khutbah:

a. Barang siapa datang di tempat sholat sedangkan imam sedang berkhutbah apabila berada di tanah lapang maka ia duduk untuk mendengarkan khutbah selama tidak kawatir kehabisan waktu sholat ied dan bila kawatir maka sholat ied sendiri.

b. Apabila di masjid maka ia langsung sholat ied bersamaan dengan sholat sunah tahiyat masjid.

6. Beberapa rukun khutbah jum’ah ada 8:

a. Khutbah pertama:

(1) membaca hamdalah,
(2)membaca sholawat nabi,
(3) wasiat dengan takwa,
(4) membaca ayat mufhimah disalah satu dua khutbah.

b. Khutbah kedua:
(1) membaca hamdalah,
(2)membaca sholawat nabi,
(3) wasiat dengan takwa,
(4) doa untuk mukminin danmukminat.

7. Beberapa sarat khutbah jum’ah ada 13:

(1)khotib laki-laki,
(2) sama’ (mendengar),
(3) berada dalam batas beberapabangunan pemukiman,
(4) suci dari dua hadats,
(5) suci dari najis dalam badan,pakaian dan tempat,
(6) menutup aurot,
(7) berdiri bagi khotib yang mampu,
(8)duduk antara dua khutbah seukuran tumakninah sholat,
(9) sambung-menyambungantara dua khutbah (muwalah),
(10) muwalah antara dua khutbah dan sholatJum’ah,
(11) dua khutbah berbahasa arab,
(12) memperdengarkan (isma’) dua khutbah pada 40 ahli jum’at dan
(13) dua khutbah itu di waktu Zduhur.

8. Dua khutbah ied itu sama dengan dua khutbah Jum’ah dalam segi beberapa rukun tidak segi beberapa sarat, karena beberapa sarat khutbah Jum’ah tidak menjadi sarat dalam khutbah ied tapi sunah kecuali memperdengarkan khutbah (isma’), mendengar khutbah (sama’), khutbah berbahasa arab dan khotib orang laki-laki. Khotib yang junub wajib bertujuan qiro’ah ketika mambaca ayat al-Qur’an agar menjadi rukun, walaupun haram baginya.

9. Takbir dalam pembukaan khutbah ied:

a. Iftitah khutbah pertama: sembilan kali sunahsecara sambung-menyambung (wila’) dan sendiri-sendiri (ifrod).
b. Iftitah khutbah kedua: tujuh kali sunah secarawila’ dan ifrod.



0 Response to "119. KHUTBAH IEDUL FITRI DAN IEDUL ADHHA"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP