70. ASWAJA, ASYA’IROH ATAU ASY’ARIYAH : BOLEH BAGI ALLOH SECARA AQAL MEMBERIKAN PAHALA ORANG MAKSIAT DAN MENYIKSA ORANG TAAT


Abdul Qohar
﹏﹏﹏﹏﹏﹏

■▷ A. Alloh SWT. Itu tidak memberikan manfaatpada-Nya amal taat dan tidak membahayakan pada-Nya amal maksiat. Segala amalitu ciptaan-Nya, maka:
1) Menurut dalil akal: Amal taat tidak mewajibkanpada Alloh memberikan pahala dan amal maksiat tidak mewajibkan pada-Nyamemberikan siksa.
2) Amal taat dan maksiat adalah dua tanda yangmenunjukkan pada pahala bagi orang yang taat dan pada siksa bagi orang yangmaksiat. Seandainya Alloh membalik dilalah amal taat dan maksiat semisal Allohberkata: “Barang siapa taat pada-Ku maka Aku menyiksanya dan barang siapabermaksiat pada-Ku maka Aku memberikan pahala” maka hal itu baik saja dariAlloh, tidak ada salah bagi-Nya dan Alloh tidak akan ditanyai dari segala halyang Ia kerjakan.
3) Menurut dalil syara’: Tidak boleh mengingkarijanji karena hal itu tergolong bodoh dan bodoh itu mustahil bagi Alloh. Adapunancaman itu boleh tidak menepatinya, karena tidak menepati ancaman itutergolong mulia dan anugrah. (Tuhfatul Murid DKI hal. 121-122)

■▷ B. Pendapat yang haq menurut ulama Asya’iroh (ASWAJA)adalah: Sungguh tidak ada sesuatu apapun yang wajib atas Alloh. Karenanya maka:
1. Bolehbagi-Nya memberi pahala dan memberi nikmat orang yang maksiat dalam selamanya, tetapi hal itu tidak terjadi.
2. Bolehbagi Alloh menyiksa orang yang taat dalam selama walaupun malaikat ataurosul dengan tanpa cap buruk dalam hal tersebut, tetapi hal itu tidak terjadi.

■▷ C. Allohmencipakan semua makhluk secara sendirian, maka:
1. Allohmenciptakan semua hamba dan perbuatannya baik pekerjaan idlthiroriyah maupunikhtiyariyah.
2. Allohmemberi taufiq ( pertolongan berupa kekuatan taat) pada ham-Nya yangdikehendaki wushul pada ridlo dan mahabbah-Nya.
3. Allohmenghina pada hamba-Nya yang dikehendaki jauh dari ridlo dan mahabbah-Nya.
4. Allohmemberikan suatu hal yang telah dijanjikan pada orang-orang yang dikehendakibaik.

▷▷ JauharotutTauhid: “Pendapat Kaum Mu’tazilah bahwaberbuat baik pada makhluk itu wajib bagi Alloh itu pendapat bohong, karenatidak ada bagi Alloh perkara wajib yang berupa perbuatan dan meninggalkanperbuatan”
وَقَوْلُهُمْ:إنَّ الصَّلَاحَ وَاجِبٌ....... عَلَيْهِ زَوْرٌ, مَا عَلَيْهِ وَاجِبُ

▷▷ KaumMu’tazilah berpendapat: Alloh wajib melakukan sesuatu yang baik dan sesuatuyang lebih baik (fi’lu s sholah wal ashlah) untukmakhluknya. Ini pendapat yang salah dan menyimpang dari Ahlus sunah waljama’ah. (Hasyiah al-Bujairami)

حاشية البجيرمي على الخطيب -(ج 1 / ص 189)
قَوْلُهُ : ( مِنْ فَضْلِهِ ) فِيهِ رَدٌّ عَلَىالْمُعْتَزِلَةِ حَيْثُ قَالُوا بِوُجُوبِ فِعْلِ الصَّلَاحِ وَالْأَصْلَحُ تَنَزُّهُاللَّهِ عَنْ ذَلِكَ : وَقَوْلُهُمْ إنَّ الصَّلَاحَ وَاجِبٌ عَلَيْهِ زَوْرُ مَا عَلَيْهِوَاجِبٌ . قَالَ سم : وَالْحَقُّ عِنْدَ الْأَشَاعِرَةِأَنَّهُ تَعَالَى لَا يَجِبُ عَلَيْهِ شَيْءٌ حَتَّى أَنَّ لَهُ تَعَالَى إثَابَةَالْعَاصِي وَتَنْعِيمَهُ أَبَدًا ، لَكِنَّهُ لَا يَقَعُ وَلَهُ تَعْذِيبُ الْمُطِيعِأَبَدًا وَلَوْ مَلَكًا أَوْ رَسُولًا بِلَا قُبْحٍ فِي ذَلِكَ ، وَلَكِنْ أَيْضًالَا يَقَعُ فَسُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ ا هـ بِحُرُوفِهِ .

▷▷ Link Ngopi & Cangkruan : Caffeby Dalwa ◁◁

0 Response to "70. ASWAJA, ASYA’IROH ATAU ASY’ARIYAH : BOLEH BAGI ALLOH SECARA AQAL MEMBERIKAN PAHALA ORANG MAKSIAT DAN MENYIKSA ORANG TAAT"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP