338. WUDHU : MINYAK WAJAH, CORETAN BOLPOIN, HENA, KUTEK APAKAN MENGHALANGI AIR ?
PERTANYAAN :
╰•⇨ Cinta Rosululloh > CAFFEBY KISWAH
Assalamu'alaikum ya ustadz, akhy wa ukhti
Wajah berminyak & coretan bolpoin menghalangi air wudhu apa tidak ?
trmksh ats jwbannya
JAWAB :
╰•⇨ Latif Najibulloh
البجيرمي على الخطيب
ﻗﻮﻟﻪ: (ﻭﻋﺪﻡ ﺍﻟﺤﺎﺋﻞ) ﻛﺪﻫﻦ ﺟﺎﻣﺪ. ﺃﻣﺎ ﺍﻟﻤﺎﺋﻊ ﻓﺈﻧﻪ ﻟﺎ ﻳﻤﻨﻊ ﻣﺲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻟﻠﻌﻀﻮ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﻋﻠﻴﻪ, ﻭﻣﺜﻠﻪ ﺷﻮﻛﺔ ﻟﻮ ﺃﺯﻳﻠﺖ ﻟﻢ ﻳﻠﺘﺌﻢ ﻣﺤﻠﻬﺎ ﻭﻏﺒﺎﺭ ﻋﻠﻰ ﻋﻀﻮ ﻟﺎ ﻋﺮﻕ ﻣﺘﺠﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ. ﻭﻗﻮﻟﻪ ﺍﻟﻘﻔﺎﻝ: ﺗﺮﺍﻛﻢ ﺍﻟﻮﺳﺦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻟﺎ ﻳﻤﻨﻊ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ, ﻭﻟﺎ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﺑﻠﻤﺴﻪ ﻳﺘﻌﻴﻦ ﻓﺮﺿﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﺻﺎﺭ ﺟﺰﺀﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻥ, ﺇﺫ ﻟﺎ ﻳﻤﻜﻦ ﻓﺼﻠﻪ ﻋﻨﻪ. ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺼﻴﺮﻭﺭﺗﻪ ﻛﺎﻟﺠﺰﺀ ﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﺘﻤﻴﺰ ﻓﻲ ﺭﺃﻱ ﺍﻟﻌﻴﻦ, ﻭﻣﻨﻪ ﻭﺳﺦ ﺗﺤﺖ ﺍﻟﺄﻇﺎﻓﺮ ﻗﻞ ﺃﻭ ﻛﺜﺮ ﻟﻤﻨﻌﻪ ﻭﺻﻮﻝ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﻗﺸﻒ ﻣﻴﺖ ﻣﺘﺮﺍﻛﻢ ﻭﺭﻣﺺ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻴﻦ ﻭﻟﻴﺲ ﻣﻨﻪ ﻃﺒﻮﻉ ﻋﺴﺮ ﺯﻭﺍﻟﻪ ﻓﻴﻌﻔﻰ ﻋﻨﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻕ ﻝ.
ﻧﻜﺘﺔ: ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺈﺳﻨﻮﻱ: ﻳﺘﺼﻮﺭ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﺍﻟﻐﺴﻞ ﻭﻋﻠﻰ ﺑﺪﻧﻪ ﺷﻲﺀ ﻟﺎﺻﻖ ﺑﻪ ﻳﻤﻨﻊ ﻭﺻﻮﻝ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﺇﺯﺍﻟﺘﻪ ﻭﻟﺎ ﺗﺠﺐ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺈﻋﺎﺩﺓ. ﻭﺻﻮﺭﺗﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻮﺳﺦ ﺍﻟﺬﻱ ﻧﺸﺄ ﻣﻦ ﺑﺪﻧﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻌﺮﻕ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺘﺠﻤﺪ ﻋﻠﻴﻪ, ﻓﺈﻧﻪ ﻟﺎ ﻳﻀﺮ ﺑﺨﻠﺎﻑ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻨﺸﺄ ﻣﻦ ﺍﻟﻐﺒﺎﺭ ﻛﺬﺍ ﺫﻛﺮﻩ ﺍﻟﺒﻐﻮﻱ ﻓﻲ ﻓﺘﺎﻭﻳﻪ ﻭﻫﻮ ﻣﺘﺠﻪ,
>> mahallus syahwat
ﻭﻟﺎ ﻳﻀﺮ ﻟﻮﻥ ﺻﺒﻎ ﻭﺣﻨﺎﺀ ﻭﻟﺎ ﺩﻫﻦ ﻟﺎ ﺟﺮﻡ ﻟﻪ ﻛﺸﻴﺮﺝ ﻕ ﻝ. ﻗﻮﻟﻪ
>> Niki tuhfah e
ﻭﺃﻥ ﻟﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻣﺎ ﻳﻐﻴﺮ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺗﻐﻴﺮﺍ ﺿﺎﺭﺍ ﺃﻭ ﺟﺮﻡ ﻛﺜﻴﻒ ﻳﻤﻨﻊ ﻭﺻﻮﻟﻪ ﻟﻠﺒﺸﺮﺓ ﻟﺎ ﻧﺤﻮ ﺧﻀﺎﺏ ﻭﺩﻫﻦ ﻣﺎﺋﻊ ﻭﻗﻮﻝ ﺍﻟﻘﻔﺎﻝ ﺗﺮﺍﻛﻢ ﺍﻟﻮﺳﺦ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻟﺎ ﻳﻤﻨﻊ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻭﻟﺎ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﺑﻠﻤﺴﻪ ﻳﺘﻌﻴﻦ ﻓﺮﺿﻪ ﻓﻴﻤﺎ ﺇﺫﺍ ﺻﺎﺭ ﺟﺰﺀﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﺪﻥ ﻟﺎ ﻳﻤﻜﻦ ﻓﺼﻠﻪ ﻋﻨﻪ ﻛﻤﺎ ﻣﺮ
>>syarwani
(ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﺩﻫﻦ ﻣﺎﺋﻊ) ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺸﺎﺭﺡ ﻓﻲ ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺘﺤﻔﺔ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻤﺠﻤﻮﻉ ﻭﺍﻟﺮﻭﺿﺔ ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺃﻋﻀﺎﺋﻪ ﺃﺛﺮ ﺩﻫﻦ ﻣﺎﺋﻊ ﻓﺘﻮﺿﺄ ﻭﺃﻣﺲ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﺍﻟﺒﺸﺮﺓ ﻭﺟﺮﻯ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﺻﺢ ﻭﺿﻮﺀﻩ; ﻟﺄﻥ ﺛﺒﻮﺕ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻟﻴﺲ ﺑﺸﺮﻁ ﻭﻓﻲ ﺍﻟﺨﺎﺩﻡ ﺑﻌﺪ ﺫﻛﺮ ﻫﺬﺍ, ﻭﻳﺠﺐ ﺣﻤﻠﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﺃﺻﺎﺏ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﺴﻤﻰ ﻏﺴﻠﺎ ﻓﻠﻮ ﺟﺮﻯ ﻋﻠﻴﻪ ﻓﺘﻘﻄﻊ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﻈﻬﺮ ﻋﺪﻡ ﺇﺻﺎﺑﺘﻪ ﻟﺬﻟﻚ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻟﻢ ﻳﻜﻒ ﻛﺮﺩﻱ
kesimpulannya
warna tinta atau warna henna itu termasuk 'ain atau hanya sekedar atsar..
kalau ain harus dihilangkan karena masuk konsep hail, wa illa fala
╰•⇨ Cak Noer Cholis
Fathul muin
ورابعها: أن لا يكون على العضو حائل بين الماء والمغسول كنورة وشمع ودهن جامد وعين حبر وحناء بخلاف دهن جار أي مائع وإن لم يثبت الماء عليه وأثر حبر وحناء
Yang ke 4 syarat wudhu. Tidak ada di anggota wudlu sesuatu yang menghalangi antara air dengan yang dibasuh seperti gamping, lilin, minyak padat, tinta, pacar, beda kalo minyak cair walaupun air tidak bisa diam juga bekas pacar dan tinta.
╰•⇨ Rifaie Achmad
Minyak yg tdk menjadi padat (bisa mengalir) sah wudhu nya, berbeda minyak yg sangat kental (bagaikan padat )
Bekas warna tinta sah wudhu nya, berbeda apabila masih ada benda tintanya (sekira apabila di kerok maka terdapat rontokan tinta (bukan rontokan kulit)) 😂
ﺇﻋﺎﻧﺔ ﺍﻟﻄﺎﻟﺒﻴﻦ - ﺍﻟﺒﻜﺮﻱ ﺍﻟﺪﻣﻴﺎﻃﻲ - ﺝ ١ - ﺍﻟﺼﻔﺤﺔ ٤٥ - ٤٦
ﻭﺭﺍﺑﻌﻬﺎ: ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﺣﺎﺋﻞ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﻐﺴﻮﻝ، ﻛﻨﻮﺭﺓ ﻭﺷﻤﻊ ﻭﺩﻫﻦ ﺟﺎﻣﺪ ﻭﻋﻴﻦ ﺣﺒﺮ ﻭﺣﻨﺎﺀ، ﺑﺨﻼﻑ ﺩﻫﻦ ﺟﺎﺭ ﺃﻱ ﻣﺎﺋﻊ - ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻋﻠﻴﻪ - ﻭﺃﺛﺮ ﺣﺒﺮ ﻭﺣﻨﺎﺀ.
ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﺭﺍﺑﻌﻬﺎ ﺃﻱ ﺭﺍﺑﻊ ﺷﺮﻭﻁ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ .ﻗﻮﻟﻪ: ﺣﺎﺋﻞ ﺃﻱ ﺟﺮﻡ ﻛﺜﻴﻒ ﻳﻤﻨﻊ ﻭﺻﻮﻝ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻟﻠﺒﺸﺮﺓ .ﻗﻮﻟﻪ: ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﻤﻐﺴﻮﻝ ﻣﺜﻠﻪ ﺍﻟﻤﻤﺴﻮﺡ ﻛﻤﺎ ﻫﻮ ﻇﺎﻫﺮ. ﻗﻮﻟﻪ: ﻛﻨﻮﺭﺓ ﺇﻟﺦ ﺗﻤﺜﻴﻞ ﻟﻠﺤﺎﺋﻞ. ﻗﻮﻟﻪ: ﺑﺨﻼﻑ ﺩﻫﻦ ﺟﺎﺭ ﺃﻱ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﺩﻫﻦ ﺟﺎﺭ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻌﺪ ﺣﺎﺋﻼ ﻓﻴﺼﺢ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﻣﻌﻪ، ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺜﺒﺖ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻀﻮ ﻻﻥ ﺛﺒﻮﺕ ﺍﻟﻤﺎﺀ ﻟﻴﺲ ﺑﺸﺮﻁ .ﻗﻮﻟﻪ: ﻭﺃﺛﺮ ﺣﺒﺮ ﻭﺣﻨﺎﺀ ﺃﻱ ﻭﺑﺨﻼﻑ ﺃﺛﺮ ﺣﺒﺮ ﻭﺣﻨﺎﺀ ﻓﺈﻧﻪ ﻻ ﻳﻀﺮ. ﻭﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺎﻷﺛﺮ ﻣﺠﺮﺩ ﺍﻟﻠﻮﻥ ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﺘﺤﺼﻞ ﺑﺎﻟﺤﺖ ﻣﺜﻼ ﻣﻨﻪ ﺷﺊ.
.
Ketika merasa kesulitan, apakah minyak ini termasuk cair, tinta ini masih ada 'ain nya atau tidak? Hilang kan saja sebisanya, lantas wudhu lah. Sah sah saaaahhhh alpatekah
>> Ning - ning dan bunyai - nyai, mereka lah yg lebih berpengalaman memakai henna, pacar atau pitek. Bahannya pun bermacam - macam. So.. . Jangan saling mengerti-klaim ini - inu ya
Sudah dipahami para sodara - sodari, jika pacar berbahan nabati, alami racikan maka yg tersisa disepakati hanya warna saja, ain-nya sudah dihilangkan saat kering, ini sah wudhu dan mandinya. Berbeda dgn pitek (pacar berbahan cat) yg tidak menyisakan warna warna jika sudah di kelupas. Ini menandakan bahwa adanya ain cat yg bisa mencegah air wudhu dan mandi.
Henna pun demikian, ada yg membekaskan warna saja, ada pula yang menyisakan bekas terkelupas ketika hendak habis masa aktifnya. Lantas bagaimana? Apakah yg masih berbekas sama dengan pitek?
Mari dibuktikan, apakah henna itu bisa menyatu dengan air ketika dicampur, atau tidak menyatu (gak wawo) sprt cat / minyak yg di campur dengan air.
Sprt itulah diskusi di atas yg kami pahami secara seksama
╰•⇨ Insun Karo Riko
Berminyak yg di hasil kan dr wajah sept comodo ito bukan manik... ALASANYA sulit untk menjaga dr nya sebagaimana sept keringat dan kotoran dekil badan .. karna aslu chilkotihi... ibarot ada di ianah dll...
Untk hati2 nya ya sebaiknya tinta di hilang kan dahulu,,, karna kita blum tau apakah tinta tergolong benda/jirim kasif atau bukan ... beda org beda ang'gapan.. sementara defenisi hail hanya menjelaskan jika mencegah... kita pun kurang tau jika tinta ito ternya tidak mencegah
╰•⇨ Jack Shona Al Chilmi
Tak COPEKNE :
Lazimnya KUTEK berbahan dasar cat yang ketika sudah kering dan menempel di kuku akan menghalangi datangnya air pada kuku (anggota wudhu). Sedangkan HENNA atau INAI adalah sejenis pacar dari daun tanaman yang disebut Henna atau Lawsonia Inermis.Kata Henna berasal dari bahasa arab "Al-Hanaa".
Cara pemakaian keduanya pun berbeda : Kutek ditempelkan langsung pada kuku dan tidak dibasuh setelahnya,artinya yang menempel pada kuku tersebut adalah dzatiyah atau 'ain nya. Dan ketika dikerok misalnya maka akan terkelupas cat nya. Sedangkan Henna atau Inai, ditempelkan dikuku dan setelah beberapa saat kuku pun dicuci sehingga yang tertinggal hanya atsar warna nya saja. Maka ketika KUTEK menghalangi sampainya air pada anggota wudhu,maka wudhunya tidak sah. Dan ketika Henna atau Inai hanya berupa atsarnya saja,maka wudhunya sah. Referensi : Nihayatuz Zain : 17 , I'anah al Tholibin : 1/46
Bila hanya tinggal bekasnya/warnanya saja/tidak ada bendanya maka wudlu'nya sah : Jika masih ada bendanya maka di lihat dulu, kalau kutek tersebut bisa tembus/menyerap air maka wudlu'nya juga sah, Jika tidak menyerap air maka wudhunya tidak sah.
المجموع الجزء 1 صحـ : 387 مكتبة المطبعة المنيرية
( السَّابِعَةُ ) إذَا كَانَ عَلَى بَعْضِ أَعْضَائِهِ شَمْعٌ أَوْ عَجِينٌ أَوْ حِنَّاءٌ وَأَشْبَاهُ ذَلِكَ فَمَنَعَ وُصُولَ الْمَاءِ إلَى شَيْءٍ مِنْ الْعُضْوِ لَمْ تَصِحَّ طَهَارَتُهُ سَوَاءٌ أَكَثُرَ ذَلِكَ أَمْ قَلَّ وَلَوْ بَقِيَ عَلَى الْيَدِ وَغَيْرِهَا أَثَرُ الْحِنَّاءِ وَلَوْنُهُ دُونَ عَيْنِهِ أَوْ أَثَرُ دُهْنٍ مَائِعٍ بِحَيْثُ يَمَسُّ الْمَاءُ بَشَرَةَ الْعُضْوِ وَيَجْرِي عَلَيْهَا لَكِنْ لَا يَثْبُتُ صَحَّتْ طَهَارَتُهُ اهـ
http://www.piss-ktb.com/2015/04/4156-fiqih-thoharoh-kutektermasuk-hail.html?m=1
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆
0 Response to "338. WUDHU : MINYAK WAJAH, CORETAN BOLPOIN, HENA, KUTEK APAKAN MENGHALANGI AIR ?"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩