265. I’ADAH SHOLAT JUM’AH DENGAN SHOLAT DHUHUR
Oleh : ╰•⇨Abdul Qohhar >> Diskusi Santri
As-Syaikh Ar-Romli ditanya tentang seorang laki-laki yang berkata pedas: “Wahai pengikut Madzhab Imam Syafi’i, kalian semua bertentangan dengan Alloh dan Rosul-Nya, karena Alloh mewajibkan sholat lima waktu sedangkan kamu semua sholat enam kali dengan mengulangi Sholat Jum’ah dengan Sholat Dhuhur” Apa konsekwensi baginya dalam perkataan tersebut?
Syaikh Ar-Romli menjawab: Sungguh laki-laki ini pembohong, menyimpang dan bodoh. Karena bila dia beri’tiqod dalam kalangan ulama’ Syafi’iyyah bahwasanya mereka ulama Syafi’iyah mewajibkan enam sholat wajib menurut dasar syara’ (aslus syar’i) maka kufur dan diperlakukan atas dirinya hukum orang murtad, dan bila tidak demikian maka berhak dita’zir yang layak menurut imam/suthon yang membentengi pengaruh negatifnya dan orang-orang sepaham dengannya dari melakukan penistaan yang sepadan dengan keburukan tingkah lakunya. Kita Syafi’iyah tidak berpendapat mewajibkan enam sholat wajib dengan dasar syara’, bahwasanya wajib mengulangi sholat Jum’at dengan Sholat Dhuhur karena kita tidak mengetahui lebih dahulunya Sholat Jum’at yang sah, karena salah satu syaratnya di golongan kami adalah tidak terjadi Sholat Jum’at lebih dari satu (ta’addudul jum’ah) dalam satu negara jum’ah (baladul jum’ah) kecuali seukuran hajat (kebutuhan). Telah maklum bagi setiap individu muslimin di negara jum’at sana terdapat sholat Jum’ah yang melebihi hajat, ketika demikian barang siapa tidak mengetahui status kejadian Sholat Jum’atnya dari hitungan yang dinilei sah (mu’tabar) maka wajib baginya Sholat Dhuhur dan hal demikian ini menjadi seakan-akan dia tidak melakukan Sholat Jum’at.
Tidaklah seseorang yang mengkritisi pada salah satu dari beberapa Imam Mazhab kecuali pasti akan dibenci oleh Alloh Ta’ala. Semoga ridlo Alloh dianugrahkan pada semua imam madzhab.
حاشية الجمل –و إعانة الطالبين ونهاية المحتاج: ( فَائِدَةٌ ) سُئِلَ الشَّيْخُ الرَّمْلِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ عَنْ رَجُلٍ قَالَ أَنْتُمْ يَا شَافِعِيَّةُ خَالَفْتُمْ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ؛ لِأَنَّ اللَّهَ تَعَالَى فَرَضَ خَمْسَ صَلَوَاتٍ وَأَنْتُمْ تُصَلُّونَ سِتًّا بِإِعَادَتِكُمْ الْجُمُعَةَ ظُهْرًا فَمَاذَا يَتَرَتَّبُ عَلَيْهِ فِي ذَلِكَ فَأَجَابَ بِأَنَّ هَذَا الرَّجُلَ كَاذِبٌ فَاجِرٌ جَاهِلٌ فَإِنْ اعْتَقَدَ فِي الشَّافِعِيَّةِ أَنَّهُمْ يُوجِبُونَ سِتَّ صَلَوَاتٍ بِأَصْلِ الشَّرْعِ كَفَرَ وَأُجْرِيَ عَلَيْهِ أَحْكَامُ الْمُرْتَدِّينَ وَإِلَّا اسْتَحَقَّ التَّعْزِيرَ اللَّائِقَ بِحَالَةِ الرَّادِعِ لَهُ وَلِأَمْثَالِهِ عَنْ ارْتِكَابِ مِثْلِ قَبِيحِ أَحْوَالِهِ وَنَحْنُ لَا نَقُولُ بِوُجُوبِ سِتِّ صَلَوَاتٍ بِأَصْلِ الشَّرْعِ ، وَإِنَّمَا تَجِبُ إعَادَةُ الظُّهْرِ إذْ لَمْ نَعْلَمْ تَقَدُّمَ جُمُعَةٍ صَحِيحَةٍ إذْ الشَّرْطُ عِنْدَنَا أَنْ لَا تَتَعَدَّدَ فِي الْبَلَدِ إلَّا بِحَسَبِ الْحَاجَةِ ، وَمَعْلُومٌ لِكُلِّ أَحَدٍ أَنَّ هُنَاكَ فَوْقَ الْحَاجَةِ وَحِينَئِذٍ مَنْ لَمْ يَعْلَمْ وُقُوعَ جُمُعَتِهِ مِنْ الْعَدَدِ الْمُعْتَبَرِ وَجَبَتْ عَلَيْهِ الظُّهْرُ وَصَارَ كَأَنَّهُ لَمْ يُصَلِّ جُمُعَةً وَمَا انْتَقَدَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ مِنْ الْأَئِمَّةِ إلَّا مَقَتَهُ اللَّهُ تَعَالَى رِضْوَانُ اللَّهِ تَعَالَى عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ ا هـ .
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
☆▷▷ Kalau Belum Jelas, Ada Yang Ditanyakan Atau Koreksi Kesalahan Langsung Menuju Tempat Ngopi & Cakruan Kami, Cukup Klik Disini ◁◁☆
0 Response to "265. I’ADAH SHOLAT JUM’AH DENGAN SHOLAT DHUHUR"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩