BAGAIMANA AKU MENDOAKANMU

★BAGAIMANA AKU MENDOAKANMU★
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Assalamu'alaikum mas jhooon... masih bekerja kah.. ?? kl masih dan pekerjaan anda hampir menguras otak... ink PGP Suguhkan satu kisah yang semiga dengan kisah ini kita bisa mengambil pelajaran dan bisa menerapkannya dalam kehidupan... karena urip iku urup ( hidup itu harus di gunakan untuk kebaikan bagi orang lain ) sebelum membaca bismilah disek mas jhooon ben tambah jhooooosss..

Di kisahkan bahwa Raja Khurasan Ya’qub bin Laits terkena sakit yang tidak dapat disembuhkan secara medis. Lalu para tabib mengusulkan:

▣▷ "Di sini ada seorang lelaki shalih, namanya Sahal bin Abdullah, bagaimana jika ia kami hadirkan ia untuk mendoakanmu?.

▥▷ Ya’qub menjawab: itu yang seharusnya kau lakukan, laksanakan.

Ketika Sahal telah sampai, sang Raja memintanya untuk segera mendoakan demi kesembuhannya dari penyakit kronis.

●▷ Sahal berujar: bagaimana mungkin aku mendoakanmu, sedangkan engkau masih berlaku dzalim?.

Mendengar ucapan Sahal, hati sang Raja terketuk, kemudian ia segera berniat untuk bertaubat, tidak berlaku dzalim pada rakyatnya, serta melepaskan seluruh tahanan.

Melihat kesungguhan sang raja bertaubat, Sahal akhirnya mendoakan:

●▷ “Ya Allah, seperti halnya engkau memperlihatkan hinanya kemaksiatan maka perlihatkanlah kemuliaan ketaatan, hilangkanlah penyakit yang membahayakan sang Raja”.

Tak selang lama dari itu, raja seketika bangkit dari singgasananya seperti terlepas dari belenggu.

Sebagai imbalan karena telah berhasil menyembuhkan sang Raja, ia bermaksud memberikan harta, akan tetapi Sahal bin Abdullah enggan dan memilih segera kembali ke daerahnya. Di tengah-tengah perjalannya, ada orang yang berkata pada Sahal:

▣▷ seandainya engkau mau menerima harta tersebut, engkau dapat membagikannya pada orang-orang fakir.

Kemudian Sahal menatap ke tanah, seketika batu kerikil itu berubah menjadi permata. Lalu Sahal berkata pada mereka:

●▷ "ambilllah semau kalian, mungkinkah orang yang mampu memberikan intan permata seperti ini membutuhkan harta Ya’qub bin al-Laits?"

▣▷ Mereka menjawa: Jangan engkau memberi beban berat kami.

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩

Urip iku Urup, nek Gak urup gak sah diurip urip opo manah moro ne mak erot.

☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆

Link Asal

Tweet