NGAJI POSO : MABADI AWALIYYAH (17)

★ NGAJI POSO ★
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
KITAB : Mabadi Awwaliyyah karya al-Ustadz Abdul Hamid Hakim

BAGIAN KE-TUJUH BELAS (17)
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

Kaedah ke sembilan

الاصل العدم

“Asalnya adalah tidak ada”.
Kaedah ini merupakan cabang dari kaedah asasiyah “Al-Yaqinu la Yuzalu bis Syak”. Contoh dari pengaplikasian kaedah ini adalah:

a. Ucapan yang dimenangkan dalam ucapan “tidak untung” itu adalah ucapan pelaksana bagi qiradh. Qiradh; seseorang memberikan hartanya kepada seseorang (amil) untuk diperdagangkan dan amil mendapatkan bagian dari untungnya.

b. Ucapan amil qirad, engkau tidak melarang ku membeli ini, karena pada asalnya tidak melarang.

c. Jika telah tetap bagi seseorang hutang dengan ikrar atau baiat, lalu ia mengaku telah menunaikan atau digugurkan, maka yang di menangkan adalah ucapan yang dihutangi, karena pada asalnya tidak ada itu.

d. Sesorang telah memakan makanan orang lain, lalu ia berkata pada pemilik makanan: engkau telah membolehkan ku memakan makanan itu. Lalu pemilik makanan itu inkar, maka yang dibenarkan adalah pemilik makanan tersebut. Karena pada dasarnya tidak ada pembolehan dari pemilik makanan.

القاعدة التاسعة
الاصل العدم
الامثلة.
منها: القول قول عامل القراض في قوله لم اربح. لان الأصل عدم الربح.
منها: قوله لم تنهني عن شراء كذا لان الاصل عدم النهي.
منها: لو ثبت عليه دين بإقرار او بيعة فادعى الاداء او الابراء فالقول قول غريمه لان الاصل عدم ذلك.
منها: اكل طعام غيره وقال كنت ابحته لي وانكر المالك صدق المالك, لان الاصل عدم الاباحة.

Kaedah ke sepuluh

الاصل في كل حادث تقدره بأقرب زمنه

“Asal dalam setiap perkara baru itu perkirakan dengan masa yang paling dekat.”

Kaedah ini merupakan cabang dari kaedah asasiyah “Al-Yaqinu la Yuzalu bis Syak”. Contoh dari pengaplikasian kaedah ini adalah:

a. Memukul perut orang yang sedang hamil, kemudian janin lahir dalam keadaan hidup dan orang yang hamil itu tetap tanpa ada rasa sakit, kemudian ia meninggal. Maka tidak ada diman (ganti) bagi pemukul, karena yang jelas si hamil mati karena sebab lain. Karena sebab lain itu lebih dekat dari kematiannya.

b. Membeli seorang budak, kemudian nampak bahwa ia sedang sakit, lalu meninggal. Maka tidak boleh bagi pembeli mengembalikan pada penjual karena sakit itu bisa bertambah dan akhirnya meninggal sebab bertambah sakitnya budak tersebut, karena itu merupakan masa yang paling dekat, dan tidak nyata menyandarkan kematian pada perihal yang telah lalu.

c. Seseorang yang melihat pada pakaiannya ada mani sedangkan ia tidak ingat mimpi basahnya, maka tetapi wajib baginya mandi, dan juga wajib baginya mengulang semua shalat yang pernah ia lakukan sebelum mandi, karena itu merupakan masa yang paling dekat dengannya.

d. Seseorang berwudu dari suatu sumur beberapa hari, kemudia melaksanakan shalat. Lalu ia melihat dalam sumur tersebut ada bangkai tikus, maka tidak wajib baginya meng-qada shalat kecuali yang shalat yang ia yakini bahwa ia shalat dengan membawa najis / dalam keadaan najis.
Allah berfirman:

يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر.

Allah menghendaki pada kalian kemudahan dan tidak menghendaki kesulitan.

القاعدة العاشرة
الاصل في كل حادث تقدره بأقرب زمنه
الامثلة:
منها: ضرب بطن حامل فانفصل الواحد حيا وبقي زمانه بلا الم ثم مات فلا ضمان لان الظاهر انه مات بسبب آخر لانه الاقرب منه.
منها: إبتاع عبدا ثم ظهر انه كان مريضا ومات فلا رجوع له لان المرض يتزايد فيحصل الموت بالزانه لانه اقرب زمن من الموت ولا تتحقق إضافته الى السابق.
منها: راى في ثوبه منيا ولم يذكر احتلامه لزمه الغسل وتجب إعادة كل صلاة صلاها من آخر نومه نامها لان ذلك أقرب الزمان عنه.
منها: توضأ من بئر اياما وصلى ثم وجد فيها فأرة لم يلزمه قضاء إلا ما تيقن انه صلى بالنجسة.
قال تعالى: يريد الله بكم اليسر ولا يريد بكم العسر.

▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

☆ SEKIAN & SEMOGA BERMANFAAT ☆

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩

Jinak-jinak burung merpati lebih jinak burung sendiri, burung merpati dipegang lari, burung sendiri dipegang BERDIRI.

Tweet