★ MBAH MAKROEF, MBAH ABDUL KARIM, MBAH ABU BAKAR ★
◇ Bolo kentel cap Lillah ◇
﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏﹏
Assalamu'alaiku.... semua bolo^^ pgp.. semoga semua tansah diberi kesehatan qolbi wa jasad... amiin..
seribu kearifan pribadi kadang membuat otak dan hati geser ( raketang geser sitik ) tp tak mengapa adanya tantangan itu justru sebuah ilmu yang tak ternilai harganya... gek ngomong opo... ???
hihi... lamgsung saja mas jhoon PGP ingin berbagi kisah para ulama'°° illah yang insyaalloh dengan kenalnya kita pada para ulama'°° sepoh membut kita semakin cinta pada ulama' ( salah siji berkahe ilmu iku tresno marang ulama' )
mari kita baca bagi yg blm membaca kl yg sudah dibaca lagi gpp.. hihi.
>> KH Muhammad Makroef Kedonglo (1852 M - 1955 M),
>> KH Abdul Karim Lirboyo (1856 M - 1954 M),
>> KH Abu Bakar Bandar Kidul (.... - 1957 M)
Beliau dalah tiga serangkai kyai yang menjadi rujukan bagi masyarakat kota Kediri kala itu. Kesepakatan (ijma' mereka pada sebuah masalah, selalu menjadi pedoman bagi ulama dan masyarakat Kediri.
Ketiga Kyai ini selalu terlihat bersama dan rukun atau guyup dalam bahasa jawanya. Setiap menghadiri sebuah acara, atau berada dalam kendaraan, posisi dan formasi ketiganya tidak pernah berubah,
●▷ Kyai Abdul Karim selalu terlihat duduk ditengah,
●▷ Kyai Makruf disebelah kirinya, dan
●▷ Kyai Abu Bakar disebelah kanannya.
Hal itu menunjukkan betapa istiqomahnya mereka bertiga. Dalam hal-hal yang sederhana saja, seperti duduk, mereka begitu istiqomah, terlebih lagi dalam hal ibadah pada Tuhan mereka.
Konon, ketika mereka sedang bepergian, terutama saat bepergian jauh, di dalam kendaraan, Kyai Makruf lebih banyak menghabiskan waktunya untuk sholat sunnah fissafar, Kyai Abdul Karim membaca wirid (wiridan) dan Kyai Abu Bakar membaca sholawat. Praktis ketiganya jarang sekali terlihat saling berbicara apalagi bersenda-gurau, mereka bertiga lebih asyik dengan aktifitas masing-masing.
Yang sungguh unik, saat mereka bertiga meninggal dunia. Tanpa sebuah perjanjian,
●▷ Kyai Abdul Karim dimakamkan tepat di barat pengimaman (mihrab) masjid Lirboyo,
●▷ Kyai Makruf disebelah kiri (selatan) pengimaman masjid Kedunglo, dan
●▷ Kyai Abu Bakar disebelah kanan (utara) masjid Bandar Kidul. Menurut KH Mahrus Aly, hal itu mencerminkan betapa kompak, rukun dan tulus sekali persahabatan mereka bertiga. Hingga setelah meninggalpun, posisi dan formasi mereka bertiga tidak berubah sama sekali sebagaimana saat mereka masih hidup. Kyai Abdul Karim ditengah, Kyai Makruf disebelah kiri, dan Kyai Abu Bakar disebelah kanan. Sebuah teladan dan gambaran indah persahabatan dunia ahirat.
Wallohu A'lam.
Sumber:
islamuna.info #Googlenya Aswaja
LAHUMUL FATIHAH ...
SEKIAN
Saya tutup dengan kata°° bia dari tukang tambal ban ⇩
Jangan campur adukkan urusan duniamu dengan urusan ukhrowimu karena itu sama saja mencampur adukkan istrimu dengan istri tetanggamu. hihi
0 Response to "MBAH MAKROEF, MBAH ABDUL KARIM, MBAH ABU BAKAR"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩