GUS MAKSUM BUKAN PENDEKAR INSTAN



GUS MAKSUM BUKAN PENDEKAR INSTAN 
 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄
Assalamu‘alaikum mas jhoooon... pagi yang cerah penuh barokah ... semoga sehat dan tetap semangat agar kita bisa mengincipi nikmat dari Gusti kang moho kuat.

Kl kita bicara tentang ulama‘ yang satu ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita...kisah² karomah yg kasat mata sudah tak terhitung lagi kisahnya, dari, rambut gk mempan dipotong, rambut mengeluarkan api, menaklukkan jin, melawan banyak orang sendiri, membocorkan ban dengan acungan jari, tidak mempan senjata tajam, tidak mempan santet, dan masih banyak yg lainnya...

Beliau mendapatkan itu semua tidak dengan instan begitu saja...penuh perjuangan, rekasan dan ketekunan sedari kecil, dari ngrowot, puasa, riyadhoh, pendek kata semua yg diijazahkan gurunya dilakukanlah semua dengan keistiqomahannya..jadi tak heran beliau menjadi begitu istimewa dengan keilmuan yang beliau miliki.

Perihal rambut beliau Menurut kakandanya, Nyai Karomah, Gus Maksum memelihara rambut beliau itu sejak masih belajar silat pada masa remajanya dulu, perihal rambutnya yang tak bisa dipotong juga dibenarkan oleh keluarganya, rambutnya bisa dipotong jika beliau telah mengijinkannya. Gus Maksum biasanya akan bilang

⏩ “Saya rela rambut saya dipotong”

Rambut Gondrongnya Gus Maksum bukan untuk tampang saja atau sekedar bergaya tapi gondrongnya Gus Maksum atas ijazah dari salah satu Guru beliau yaitu Habib Baharun Mrican.

Tidak hanya sakti gus Maksum ini juga seorang yang ‘alim, petuah petuahnyapun selalu jadi gertakan hati kita untuk menjadi sosok manusia yg berperinsip bukan manusia yg gampang terombang ambing oleh ombak² zaman.

Sedikit dari petuah beliau :

» Tidak ada kamus untuk berfoya-foya dalam menjalani kehidupan, pemuda yang hanya menghabiskan waktunya hanya dengan kesenangan temporal belaka adalah pemalas yang miskin identitas, kering kreativitas dan hampa militansi. Type manusia yang kemana angin berhembus kesana ia rebah dan terjatuh.

» Jangan sekali-kali mempunyai sifat pengecut dan maling teriak maling, jangan pula mengangkat diri sendiri dengan menjatuhkan kawan sendiri.

» Jadilah pemimpin yang jujur, adil, toleran dan penuh interospeksi. Sebaliknya jangan bersifat pembohong, uzub dan otoriter.

» Hidupkanlah solidaritas perjuangan.

» Penuhilah Jiwa dengan kemandirian

» Jauhi pergaulan bebas dan Narkoba

» Waspadai Bahaya laten komonis PKI

» Jauhilah tipu daya rayuan suap dan korupsi karena itulah factor penghambat perjuangan.

» Amalkan ilmu yang kita dapatkan dengan disesuaikan dengan kondisi masyarakat.

» Ingat...!!! Jangan takut dicap fanatik karena menjungjung tinggi keyakinan dan jangan pernah mengorbankan prinsip demi apapun.

» Seorang pesilat Pagar Nusa harus menjauhi MOLIMO : Maling (mencuri ) Madon ( berzina ) Main (berjudi ) Madat ( candu/ganja ) Mendem ( mabok-mabokan ).

» Seorang pesilat harus mampu memberikan ketentraman bagi lingkungannya, bukan justru malah meresahkan lingkungannya.

» Jangan pernah takut pada siapapun kecuali hanya kepada Allah SWT, karena segala daya dan upaya hanyalah dari Allah SWT.

» Carilah Ilmu Agama dan Ilmu umum lainya karena keduanya dapat bermanfaat, dan hakikatnya semua ilmu berasal dari Allah SWT.

» Carilah ketrampilan yang bermanfaat melalui kursus-kursus atau belajar pada ahlinya

» Hidupkan Pagar Nusa Jangan cari hidup di Pagar Nusa.

» Jangan mudah takjub, jangan mudah kaget,jangan jadi orang bingungan.

SEKIAN

Saya tutup dengan kata² bijak dari tukang tambal ban :

Keindahan bulan Purnama memang sangatlah mempesonakan qolbu, tapi keindahan bulan madu bikin kaku dan berpacu dalam rok istrimu.

0 Response to "GUS MAKSUM BUKAN PENDEKAR INSTAN"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP