NGAJI POSO : DOA, ISTIHGFAR, ALQURAN DAN DZIKIR



NGAJI POSO OLAH ROSO LAN JIWO
___________________________________

Kajian  : 11 ( Sebelas ) - 27 Mei 2018
Kitab    : Albayanil Mushthofa Fi Washiyatil Musthofa
Bab      : Doa, Istighfar, al-Qur’an, dan Dzikir

☆ SINAU BARENG PGP-CKW-DS ☆
=============================

Assalamu'alaikum mas jhooon... panggih maleh  kaleh kulo...semoga mboten bosen nggih.. kl bosen bisa colek saya kok..hihi... pun lanjut saja kajiannya :

قال رسول الله عليه الصلاة و السلام : يا عَلي, عليك بالدعاء بين الأذان والإقامة؛ فإنه لا يُرد.

Nabi Muhammad Saw bersabda:
☆▷ WAHAI 'ALI

Senantiasalah kamu berdoa antara adzan dan iqamah, karena doa pada waktu tersebut tidak akan tertolak.
=====

يا عَلي, إذا دعوت فابسط يدك حذو صدرك، ولا ترفعها فوق رأسك, وتشير إلى الله بسبابتك.

☆▷ WAHAI 'ALI
Jika kamu berdoa renggangkanlah tanganmu berlempengan dengan dadamu, dan jangan kau angkat tanganmu diatas kepalamu, dan isyaratlah kamu dengan jari-jarimu yang kanan.
=====

يا عَلي, لا تجهر بقراءتك ولا دعائك حيث يصلي الناس؛ فإن ذلك يفسد صلاتهم.

☆▷ WAHAI 'ALI
Janganlah kamu mengeraskan bacaan (al-Qur’an) mu dan doamu ketika ada orang yang sedang shalat disisimu, karena perbuatan demikian itu dapat mengganggu (membuat tidak khusyu’) shalat mereka.
=====

يا عَلي, من ذكر الله قبل الفجر, وقبل طلوع الشمس وقبل غروبها, استحى الله أن يعذِّبه بالنار.

☆▷ WAHAI 'ALI
Siapa yang berdzikir kepada Allah sebelum terbit fajar, sebelum terbit matahari dan terbenamnya matahari, maka Allah malu untuk menyiksanya di neraka.
=====

يا عَلي, إذا صليت فاقعد مكانك حتى تطلع الشمس, فإن الله يكتب لمن يجلس مكانه حجًّا وعمرة, أو عتق رقبة, أو صدقة ألف دينار في سبيل الله.

☆▷ WAHAI 'ALI
Jika kamu shalat, maka duduklah ditempatmu sampai terbit matahari, karena Allah akan memberikan pahala bagi orang yang duduk ditempat shalatnya seperti pahala melaksanakan haji, umroh, memerdekakan hamba sahaya atau shadaqah seribu dinar dijalan Allah.
=====
____________________________________________

عن ابن عمر رضي الله عنهما قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : لا تكثروا الكلام بغير ذكر الله ، فإن كثرة الكلام بغير ذكر الله قسوة للقلب ، وإن أبعد الناس من الله القاسي

Dari Ibnu Umar rodliyallohu anhuma : Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda : Janganlah banyak bicara tanpa berdzikir kepada Alloh karena banyak bicara tanpa berdzikir kepada Alloh akan menyebabkan hati menjadi keras dan sungguh orang yang paling jauh dari Alloh adalah orang yang hatinya keras

عن أبي هريرةرضي الله عنه قال:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :
(( رأيت ليلة المعراج بحراً لا يعلم مقداره إلا الله تعالى ،
وعلى شاطئه ملك على صورة الطير، وله سبعون ألف جناح ،
إذا قال العبد : سبحان الله تحرك من مكانه ،
وإذا قال :والحمد لله بسط أجنحته ،
وإذا قال : ولا إله إلا الله طار ،
وإذا قال : والله أكبر أوقع نفسه في البحر ،
وإذا قال : ولاحول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم يخرج فينفض أجنحته ،
فيقطر من كل جناح سبعون ألف قطرة ، فيخلق الله تعالى من كل قطرةملكاً فيسبحون ويهللون ويستغفرون لقائلها إلى يوم القيامة

Diceritakan dari abu huroiroh Rodhiallohu 'anhu. Rosululloh dawoh : Ketika malam Isra’ Mi’raj, Rasulullah menyaksikan sebuah lautan yang luasnya tidak ada yang mengetahuinya selain Allah subhanahu wa ta’ala. Di tepi laut itu, tedapat malaikat berbentuk burung. Malaikat ini mempunyai tujuh puluh sayap. Ketika ada seorang hamba Allah yang membaca “Subhaanallaah”, maka burung itu akan bergerak dan beranjak dari tempatnya.

Jika diteruskan dengan membaca Alhamdulillaah, maka sayapnya akan dibentangkan sedemikian rupa. Dan kalau hamba tersebut melanjutkan lagi dengan membaca Laa ilaaha illallaah, maka sang malaikat yang berbentuk burung itu akan terbang.

Dan kalau sang hamba meneruskan lagi bacaannya hingga sampai ke kalimat Allaahu Akbar, maka sang burung akan terjun ke dalam lautan. Dan apabila hamba tersebut terus melanjutkan bacaannya sampai kalimat laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim, maka sang burung akan keluar dari kedalaman laut, lalu mengibas-ngibaskan (menggerak-gerakkan) sayapnya sehingga meneteskan air sejumlah tidak kurang dari tujuh puluh ribu tetesan air pada setiap sayapnya. Dan dari masing-masing tetes air itu, maka Allah akan menciptakan seorang malaikat yang memiliki tugas hanya untuk bertasbih, bertahlil, dan beristighfar untuk pembacanya hingga datangnya hari kiamat
____________

ويقول الفقيه أبي الليث السمرقندي :[‘‘ يُقال من حفظ سبع كلمات فهو عند الله شريف وعند الملائكة شريف وغفر الله له ذنوبه وإن كانت مثل زبد البحر ويجد حلاوة الطاعة وتكون حياته ومماته خيراً له : أولهـا : أن يقول عند ابتداء كل شيء : بسم الله ، والثاني : أن يقول بعد الفراغ من كل شيء : الحمد لله ، والثالث : إذا جرى على لسانه لغوٌ أو عمل غير طيّب سواء قلَّ أو كثُر يقول : استغفر الله ، الرابع : إذا أراد أن يقول أفعَلُ كذا غداً فيقول على أثره : إن شاء الله ، والخامس : إذا استقبله مكروه يقول : لا حول ولا قوة إلاّ بالله العليّ العظيم ، والسادس : إذا أصابته مصيبة في النفس أو المال قلّ أو كثُر يقول : إنّا لله وإنّا إليه راجعون ، والسابع : لا يزال يجري على لسانه في آناء الليل وأطراف النهار: لا إلهَ إلاّ الله  محمد رسول الله.

Al Faqih Abu Laits dawoh : “Siapa yang memelihara 7 kalimat, berarti mulia di sisi Allah dan para malaikat-Nya, diampuni dosanya oleh Allah sekalipun besar seperti jumpah buih lautan, dan ia memperoleh lezat/ manisnya taat, hidup dan matinya tetap dalam kebaikan, yaitu:

1. Setiap pekerjaan diawali dengan ucapan, “Bismillah (Dengan menyebut Asma Allah).”

2. Setiap pekerjaan dihabisi dengan ucapan, “Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah).”

3. Ketika lisan terlanjur mengucapkan perkataan yang tiada berfaedah, segera beristighfar, berikut, “Astaghfirullah (Aku mohon ampun kepada Allah).”

4. Ketika hendak melakukan suatu pekerjaan di waktu datang/ besok, mengucapkan, “Inshaa Allah (Jika Allah menghendaki).”

5. Ketika menghadapi hal-hal yang tiada mampu menahannya/ yang tidak disukai hatinya, mengucapkan, “Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim (Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang luhur lagi Agung).”

6. Ketika tertimpa musibah mengucapkan, “Innaa lillaahi wa inna ilahi raaji’uun (Sungguh, kami adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya pula kami kembali).”

7. Tiada putus-putusnya lisan mengucapkan dua kalimah thayyibah/ dua kalimah syahadat, baik di malam atau pun siang hari.” (Dari Tafsir Hanafi).
Ini dua kalimah thayyibah/ syahadat, “Laa ilaaha illallahu muhammadur rasuulullah (Tiada Tuhan yang lain, kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah Rasul Allah).” (Durotun Nashihin)

( Wallohua'lam )

SEMOGA BERMANFAAT

BERSAMBUNG
_________________________________________
_________L_I_K_E__&__S_H_A_R_E_________

#ayo_poso
#ayo_golek_roso_ojo_golek_rondo

0 Response to "NGAJI POSO : DOA, ISTIHGFAR, ALQURAN DAN DZIKIR"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP