BELUT HEWAN AIR (KITAB SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH)



▷ KAJIAN KITAB : SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH (BELUT)

BELUT HEWAN AIR
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
Assalamu'alaikum para penikmat ilmu dan bolo°° PGP semua, kita lanjutkan kajiamnya :

✔ Persoalan ke-tujuh tentang mentahkik bahwasanya Belut termasuk bagian hewan air yang tidak bisa hidup di darat, tetapi keluar ke darat pada saat waktu tertentu karena memiliki tujuan, yaitu waktu ia berjalan di lumpur. Sebagaimana yang telah aku simpulkan bahwa lumpur tergolong daratan, dalam kelompok ke-empat dari lima kelompok pembagian hewan. (lihat pembagian hewan di awal pembahasan kitab).

Belut sebagai hewan air dapat dinyatakan berdasarkan dengan beberapa hal;

→ pertama, dia tinggal menetap di dalam lubang yang berisi air tidak di dalam lubang yang kering seperti halnya ular yang mampu hidup di darat dan di air.

→ Kedua, ia menghabiskan waktu tidurnya pada malam hari di dasar air sebagaimana telah kami buktikan.

→ Ketiga, ia mencari makanan demi kelangsungan hidupnya di air, hal ini dapat dibuktikan ketika orang-orang hendak memburu Belut, mereka meletakkan makanan Belut di perangkat (pancing) kemudian di tenggelamkan di dasar air pada malam hari, pada pagi hari Belut sudah terperangkap di dalam pancing. Seandainya mereka meletakkan pancing tersebut pada lumpur yang di atasnya tidak terdapat air, belut tidak akan memasukinya sama sekali.

→ Ke-empat, ketika Belut diletakkan di atas tanah yang kering dia akan mati dalam waktu sekejap, tidak akan mampu hidup lama sebagaimana ikan pada umumnya. Berbeda dengan hewan yang sudah ditetapkan oleh pakar fikih dapat hidup didua alam (darat dan air), seperti kepiting, penyu, buaya, katak, kesemuanya itu mampu hidup di darat walau dalam kurun waktu yang lama.

→ Bukti ke-lima, ketika para petani hendak menanam tanaman setelah air kering baik dari atas maupun bawah, mereka tidak menjumpai Belut sama sekali, seandainya Belut termasuk dalam kategori hewan yang mampu bertahan hidup di darat niscaya mereka akan menjumpainya, meskipun jarang. Tapi pada kenyataannya tidak demikian, mereka bahkan tidak menjumpai Belut di tanah yang akan ditanami, kecuali bila masih ada airnya, meskipun pada tanah bagian bawah, seandainya tidak ada airnya ditanah bagian bawah nisaya Belut lenyap.

Ketika air sudah kembali datang di tanah sawah, dan menimbulkan lumpur, kemudian Belut datang kembali sebagaimana ikan, ia mengalir bersama air dari sungai ke sawah. Kesemua hal ini berdasarkan kesaksian, orang yang mengingkarinya adalah orang yang menentang kebenaran dan tidak mengetahui hal-ihwal Belut.

Berdasarkan kelima hal tersebut menjadi jelas bahwa Belut tergolong hewan yang hidup di air yang tidak mampu hidup lama di daratan.

Wallahu A'lam..

SEKIAN

BERSAMBUNG.


https://mobile.facebook.com/PengemisGurunPasir/photos/a.1543177142580278.1073741828.1543166419248017/2040945172803470/?type=3&_ft_=top_level_post_id.2040945186136802%3Atl_objid.2040945186136802%3Apage_id.1543166419248017%3Athid.1543166419248017%3A306061129499414%3A2%3A0%3A1506841199%3A736834087048575358&__tn__=EH-R

0 Response to "BELUT HEWAN AIR (KITAB SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH)"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP