MUQODIMAH KITAB SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH (BELUT)



▷ KAJIAN KITAB : SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH (BELUT)
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
MUQODIMAH
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
 Assalamu'alaikum para penikmat ilmu dan bolo°° PGP semua, kajian kini kita buka dengan meminta pertolongan dari yang maha Pencipta semoga lancar dan penuh dengan berkah monggo kita nikmati ilmu yang akan kita kaji bersama ini..

Bismillahirrohmanirrohim...

▷▷ (Ammad Ba’d) Kemudian dengan segala kerendahan Syeh Muhammad Mukhtar bin ‘Atharid Al-Jawi Dawoh;

" Pada saat Tahun 1329 H telah terjadi perselisihan diantara orang-orang yang ‘alim dari pendudukan Jawa terkait masalah “Belut”. Terjadi surat-menyurat diantara dua kubu yang berisi tentang pertanyaan dan jawaban status hukum “Belut”,
▷ Kelompok pertama berpendapat keharamanan mengkonsumsi “Belut” dengan menyandarkan pendapatnya pada pertimbangan yang salah yang akan aku jelaskan nanti, serta mengkritisinya dari sisi tidak mengutip pendapat ulama’ mazhab, juga tidak merujuk pada kitab-kitabnya.
▷ Sementara kub kedua berpendapat kehalalan "Belut" dengan bersandar pada keumuman kehalalan hewan yang ada di air (maksudnya yang hanya hidup di air) sebagaimana akan dijelaskan nanti, dengan dilengkapi kutipan-kutipan dari kitab tafsir, serta dengan dalil “Belut” tidak dapat hidup tetap di darat.

 Perseteruan tentang hukum “Belut” ini sangat sengit, setiap kali kubu kedua –yang berpendapat halal- menjawab, kubu pertama –yang berpendapat haram- selalu membantahnya kembali. Aku sendiri cenderung sepakat dengan pendapat kubu kedua. Perdebatan melalui jalan Tanya-jawab ini berlangsung hingga empat kali, pada saat ke-empat kubu pertama berlagak bangga dan menampakkan kebanggaannya dengan pendapatnya.

Kemudian pihak kedua menjawab, dan jawabanku yang cenderung menyetujuinya; ▷“aku berkata dua jawaban ini adalah pukulan yang tidak menyakitkan, dengan pedang yang tidak mampu memutuskan, aku akan memukul mereka dengan pedang yang mampu memutuskan, seperti pedang yang telah aku sebutkan, sehingga sebutan (julukan) mereka lengser.

Aku merupakan orang pertama yang melawan dan menentang, aku melawan karena maksud dan tujuanku semata-mata mengikuti (jejak) orang-orang yang begitu mengikuti jejak Rasalullah saw”. [1]

Ketika persoalan tersebut mulai mengganggu ketenangan batin orang-orang yang tidak faham agama, dan menimbulkan dugaan yang buruk pada ulama Jawa yang berpendapat kehalalan “Belut” serta mengkonsumsinya, bahkan dugaan itu sampai mengandung unsur penyesatan, jumlah mereka dari tidak terhitung. Kemudian aku meminta pilihan (istikharah) kepada Allah supaya membantu dan  menolongku untuk untuk mengkompromikan beberapa pendapat ulama yang yang menunjukkan kehalalan “Belut” dengan dalil ke-umuman dank ke-mutlakannya (tergolong hewan yang hidup di air), sebab aku tidak menemukan diktum fuqaha yang menunjukkan dengan pasti, secara khusus, terhadap persoalan “Belut” ini, meskipun aku tidak termasuk orang yang berkompeten (menyelidi pendapat fuqaha). Tetapi tujuanku adalah ketika berhasil mengkompromikan pendapat ulama yang berpendapat kehalalan “Belut” dapat diajukan pada para ulama, jika mereka berkenan menerima pendapatku, itulah memang yang aku harapkan, selain juga barakah mereka.

Kalaupun toh mereka enggan menerima itu karena buruknya pemahamanku, aku akan meninggalkan pendapatku itu dan mengamalkan pendapat mereka. Aku akan menyusunnya dalam ke dalam tiga tahap; muqaddimah, bab, dan penutup.

__________________________________________
[1] Pada kalimat ini Muallif menggunakan bahasa kiasan. “Memukul dengan pedang  yang mampu memutuskan” artinya memutuskan masalah tersebut dengan dalil yang kuat sehingga tidak dapat dibantah lagi.

Adapun maksud “pedang yang telah aku sebutkan” adalah dua dalil kehalalan Belut yang telah disampaikan sebelumnya. Adapun istilah “nama/sebutan mereka lengser” yang dimaksud adalah pihak pertama yang sombong dengan pendapatnya, dengan dihantam dalil oleh Muallif nama mereka akan lengser.

Wallahu A'lam..

SEKIAN

BERSAMBUNG.

▦▷ Teks arab asli ada

0 Response to "MUQODIMAH KITAB SHAWA'IQ AL-MUHRIQOH (BELUT)"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP