TANDA TANDA DEKATNYA HARI QIYAMAT ( KAJIAN 15 )



★ NGAJI POSO ★ 

▷ KAJIAN : 15 ( KE-ENAM) 
▷ KITAB : RISALAH AHLI SUNAH WAL JAMA'AH

╰●▷ TANDA TANDA DEKATNYA HARI QIYAMAT ◁●╮

Sesungguhnya Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut keriting, kedua matanya seperti anggur yang menjorok keluar, seolah-olah aku mempersamakannya dengan ‘Abdi Al – Azzy bin Qattan. Jika diantara kalian semua ada yang menemuinya. Maka bacakanlah untuknya beberapa ayat pembuka dalam surat Al – Kahfi, ia keluar melalui jalan tembus yang menghubungkan negeri Syam dan Irak, dia membuat kerusakan terhadap apa saja yang ada disamping kanan dan sisi kirinya. Wahai seluruh hamba Allah tetapkanlah pada eksistensi kalian semua.

▷ Selanjutnya kita bertanya : Wahai Rasulullah ? Seberapa lama ia akan tinggal di bumi ?

▷▷  Rasul menjawab sampai empat puluh hari, satu hari ada yang sama dengan setahun, ada yang seperti sebulan, ada yang sama dengan satu jum’at dan sebagian dari harinya yang lain sebagaimana ukuran hari-hari kalian.

▷ Kami kembali bertanya : Wahai Rasulillah ! pada sebuah harinya yang seperti setahun, apakah cukup bagi kami untuk melakukan sholat sehari saja ?

▷▷ rasul menjawab : tidak cukup ! lantas ? kalian semua akan memperkirakan waktu-waktu yang ada di dalam hari-harinya sebagai hari-harimu.

▷ Kami terus mengejar dengan pertanyaan ; Wahai Rasulillah, seperti apakah kecepatan Dajjal dalam menjelajah bumi ini ?

▷▷ Rasul menjawab : seperti hujan yang dihempaskan oleh angin.
Ia akan mendatangi kamu dan mengajak kamu untuk mengikutinya.

Maka banyak diantara mereka yang mengimaninya dan mengikuti jejak langkahnya. Dajjalpun kemudian memerintahkan kepada langit untuk menurunkan hujan, dan kepada bumi agar menumbuhkan rerumputan yang hijau dan pepohonan, maka manusiapun menggembalakan ternak-ternaknya hingga pulang petang.

Dengan demikian ternak-ternak mereka menjadi gemuk badannya, lebih montok susu perahannya dan lebih panjang lambungnya.

Kemudian suatu ketika akan datang sekelompok kaum untuk menghadap Dajjal dan menolak segala apa yang dikatakan Dajjal, merekapun kemudian pulang, namun keesokan harinya mereka semuanya menemui kelaparan, tidak sedikitpun mereka memiliki sesuatu dari harta bendanya, ketika itu pula Dajjal kembali menelusuri bumi yang telah rusak dan porak poranda, iapun lantas berujar, wahai bumi yang telah rusak keluarkanlah apa saja yang menjadi simpanan kekayaanmu ! bumi mematuhinya dan segala macam kekayaan yang dikandung bumipun mengikutinya, sebagaimana lebah mengikuti rajanya. Kemudian Dajjal memanggil seorang pemuda yang sangat pemberani dan gagah, tetapi tragis kejadiannya ia bertandang memenggal pemuda itu menjadi dua potongan, dia kemudian melemparkannya ke arah yang bertolak belakang sejauh anak panah yang meluncur dari busurnya. Lantas ia memanggilnya kembali, kedua potongan jasad itu datang dan menyatu kembali, wajahnya tampak berseri-seri dan tertawa terbahak-bahak.

Pada saat Dajjal melakukan hal yang sama secara terus menerus, Allah kemudian mengutus nabi Isa Al Masih bin Maryam AS.
ia turun tepat di atas menara putih yang terletak di sebelah timur kota Damaskus, dia diapit oleh dua kain berwarna kuning dalam posisi meletakkan kedua telapak tangannya pada sayap dua Malaikat.
Setibanya di bumi, nabi Isa Al Masih lantas menundukkan kepalanya tampak dari wajahnya hendak meneteskan sesuatu, ketika ia mengangkat kepalanya, runtuhlah tetesan air bening yang mengkristal bagaikan butiran-butiran intan permata itu.

Tidaklah halal bagi orang kafir menghirup nafas yang dihembuskan oleh nabi Isa, padahal hembusan nafas beliau memenuhi cakrawala hingga sejauh pandangan matanya. Nabi Isa Al Masih pun kemudian bertandang mencari Bromo Corah Dajjal, hingga ia menemukannya di suatu tempat yang kemudian disebut sebagai “Babu Luddin” pintu sebuah lembah, lantas ia membunuhnya.

Nabi Isa bin Maryam lalu mendatangi seluruh kaum yang telah dijaga dan diselamatkan oleh Allah Swt dari sergapan Dajjal. Beliau mengusap wajah-wajah mereka sambil menghibur dengan cerita-cerita tentang derajat keluruhan tempat-tempat mereka di surga. Pada saat itulah Allah Swt menurunkan wahyu-Nya kepada nabi Isa AS.

انى قد اخرجت عُبّادا لى لايدان لأحد بقتالهم, فحرزعبادى الى الطور.

“Sesungguhnya aku telah mengeluarkan hamba-hamba-Ku. Tidak ada satu kekuasaanpun yang aku berikan kepada seorangpun untuk dapat membunuh mereka, maka ungsikanlah hamba-hamba-Ku itu ke Gunung Tursina”.

Setelah semua peristiwa di atas berlangsung, Allah Swt kemudian mengutus Ya’juz Ma’juz, mereka berjalan dengan cepat menelusuri setiap penjuru bumi. Dia memulai langkah pengembaraannya yang pertama pada sebuah samudera kecil yang ada di daerah “Thobariyyah” mereka lantas meminum air samudera itu hingga habis, mereka tergenangi air. Nabi Musa AS dan seluruh sahabatnya mulai terkepung oleh sekawanan Ya’juz Ma’juz, hingga pada hari itu, kepala seekor sapi menjadi lebih berharga dari pada seratus dinar. Pada saat embargo itulah Nabi Musa dan para sahabatnya memohon kepada Allah Swt agar meraka diselamatkan dari cengkraman Ya’juz Ma’juz, Allah Swt mengabulkan permohonan itu, kemudian Allah mengutus ulat-ulat kecil yang ada dihidung onta untuk menyiksa dan masuk ke leher-leher Ya’juz Ma’juz sehingga mereka terbunuh semuanya.
Sejak itulah nabi Isa dan sahabat-sahabatnya kembali turun ke bumi.

Satu hal yang sangat meresahkan mereka adalah bahwa mereka tidak menemukan sejengkalpun tempat di muka bumi ini kecuali dipenuhi oleh lemak yang berceceran dari serat-serat daging Ya’juz Ma’juz sehingga menebarkan bau busuk yang menyesakkan.

Karena itulah nabi Isa dengan kaumnya kembali memohon kepada Allah agar Allah menyirnakan bau yang menjijikkan itu, Allah kemudian menolong mereka dengan mengutus burung sebesar onta untuk mengangkut serpihan-serpihan daging Ya’juz Ma’juz dan membuangnya ke suatu tempat dimana Allah menghendaki, lantas Allah Swt menurunkan hujan untuk kembali menetralisir bumi sehingga bumi menjadi bersih dan bening bagaikan kaca.

Setelah bumi telah benar-benar menjadi bersih lantas dikatakan kepada bumi. Wahai bumi : “Tumbuhkanlah buah-buahanmu dan kembalikanlah keberkahanmu!, maka sejak itulah segolongan manusia mulai memakan dan merasakan kembali buah delima, merekapun lantas menjadikan pelepah-pelepah dan kelopok-kelopak pepohonan sebagai tempat berteduh. Demikian pula barokah itu nampak pada susu yang dikandung oleh hayawan, bahkan ketika hayawan ternak itu hendak melahirkan pun air susunya tampak melimpah ruah sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia seluruhnya. Pada suatu waktu keberkahan yang kesekian kalinya juga dapat dirasakan oleh segolongan manusia yakni : ketika Allah mengutus angin yang semerbak wangi menghampiri manusia dan menyelinap di ketiak mereka, untuk selanjutnya angin itu dengan kelembutan dan kemesraannya mencabut ruh setiap individu yang beridentitas muslim dan mukmin, hingga yang tersisa di muka bumi adalah mereka manusia-manusia bejat yang selingkuh dan melakukan hubungan seks bebas seperti khimar-khimar yang tak sedikitpun punya rasa malu dan hati nurani, dan kepada mereka semuanyalah ditimpakan dasyatnya hari Qiamat.

✔Adapun Asyrati Al – Sya’ah (tanda-tanda hari Qiamat) yang lain yakni nyala api yang keluar dari negara Yaman, yakni kobaran api yang akan menggiring manusia. Sebagaimana hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits.

Berkaitan dengan peristiwa ini sejumlah ulama menjelaskan : “Peristiwa penggiringan manusia ini terbagi di dalam empat kategori dalam dua periode. Dua peristiwa yang pertama terjadi di dunia dan yang pertama dimulai dengan penghardikan yang dilakukan oleh nabi Isa AS terhadap kaum Yahudi dari kota Madinah menuju daerah Syam, sedangkan yang kedua adalah penggiringan manusia melalui kobaran api menjelang hari Qiamat untuk menuju Padang Makhsyar, penggiringan ini juga menimpa pada seluruh makhluk hidup sebelum terjadinya tiupan sangkala yang pertama. Manusia yang tergiring itu seluruhnya adalah orang-orang kafir yang masih hidup.

Sedangkan kaum Muslimin telah wafat sebelumnya oleh kelembutan tiupan yang mempesonakan mereka. Sedangkan dua peristiwa pada periode yang kedua adalah terjadi di akherat yakni berkumpulnya manusia pada saat setelah kebangkitan mereka dari alam kuburnya dan bubarnya manusia dari padang makhsyar menuju tempat abadi mereka masing-masing yaitu surga dan atau neraka.

◁◁BERSAMBUNG▷▷

{SEKIAN & SEMOGA BERMANFAAT}

TEKS ARAB
=========

إِنّهُ شَابّ قَطَطٌ، عَيْنُهُ عنبة طَافِئَةٌ، كَأَنّي أُشَبّهُهُ بِعَبْدِ الْعُزّىَ بْنِ قَطَنٍ، فَمَنْ أَدْرَكَهُ مِنْكُمْ فَلْيَقْرَأْ عَلَيْهِ فَوَاتِحَ سُورَةِ الْكَهْفِ، إِنّهُ خَارِجٌ خَلّةً بَيْنَ الشّامِ وَالْعِرَاقِ، فَعَاثَ يَمِيناً وَعَاثَ شِمَالاً. يَا عِبَادَ اللّهِ فَاثْبُتُوا، قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللّهِ وَمَا لَبْثُهُ فِي الأَرْضِ؟ قَالَ: أَرْبَعُونَ يَوْماً. يَوْمٌ كَسَنَةٍ، وَيَوْمٌ كَشَهْرٍ، وَيَوْمٌ كَجُمُعَةٍ. وَسَائِرُ أَيّامِهِ كَأَيّامِكُمْ، قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللّهِ فَذَلِكَ الْيَوْمُ الّذِي كَسَنَةٍ، أَتَكْفِينَا فِيهِ صَلاَةُ يَوْمٍ؟ قَالَ: لاَ، اقْدُرُوا لَهُ قَدْرَهُ، قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللّهِ وَمَا إِسْرَاعُهُ فِي الأَرْضِ؟ قَالَ: كَالْغَيْثِ اسْتَدْبَرَتْهُ الرّيحُ، فَيَأْتِي عَلَىَ الْقَوْمِ فَيَدْعُوهُمْ، فَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَجِيبُونَ لَهُ، فَيَأْمُرُ السّمَاءَ فَتُمْطِرُ، وَالأَرْضَ فَتُنْبِتُ، فَتَرُوحُ عَلَيْهِمْ سَارِحَتُهُمْ، أَطْوَلَ مَا كَانَتْ ذُراً، وَأَسْبَغَهُ ضُرُوعاً، وَأَمَدّهُ خَوَاصِرَ، ثُمّ يَأْتِي الْقَوْمَ، فَيَدْعُوهُمْ فَيَرُدّونَ عَلَيْهِ قَوْلَهُ، فَيَنْصَرِفُ عَنْهُمْ، فَيُصْبِحُونَ مُمْحِلِينَ لَيْسَ بِأَيْدِيهِمْ شَيْءٌ مِنْ أَمْوَالِهِمْ، وَيَمُرّ بِالْخَرِبَةِ فَيَقُولُ لَهَا: أَخْرِجِي كُنُوزَكِ. فَتَتْبَعُهُ كُنُوزُهَا كَيَعَاسِيبِ النّحْلِ، ثُمّ يَدْعُو رَجُلاً مُمْتَلِئاً شَبَاباً، فَيَضْرِبُهُ بِالسّيْفِ فَيَقْطَعُهُ جَزِلَتَيْنِ رَمْيَةَ الْغَرَضِ، ثُمّ يَدْعُوهُ فَيُقْبِلُ وَيَتَهَلّلُ وَجْهُهُ ويَضْحَكُ، فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللّهُ الْمَسِيحَ ابْنَ مَرْيَمَ عليه السلام، فَيَنْزِلُ عِنْدَ الْمَنَارَةِ الْبَيْضَاءِ شَرْقِيّ دِمَشْقَ. بَيْنَ مَهْرُودَتَيْنِ. وَاضِعاً كَفّيْهِ عَلَىَ أَجْنِحَةِ مَلَكَيْنِن، إِذَا طَأْطَأَ رَأْسَهُ قَطرَ، وَإِذَا رَفَعَهُ تَحَدّرَ مِنْهُ جُمَانٌ كَاللّؤْلُؤِ، فَلاَ يَحِلّ لِكَافِرٍ يَجِدُ رِيحَ نَفَسِهِ إِلاّ مَاتَ، وَنَفَسُهُ يَنْتَهِي حَيْثُ يَنْتَهِي طَرْفُهُ، فَيَطْلُبُهُ حَتّىَ يُدْرِكَهُ بِبَابِ لُدَ، فَيَقْتُلُهُ، ثُمّ يَأْتِي عِيسَى ابْنَ مَرْيَمَ إلى قَوْمٍ قَدْ عَصَمَهُمُ اللّهُ مِنْهُ، فَيَمْسَحُ عَنْ وُجُوهِهِمْ وَيُحَدّثُهُمْ بِدَرَجَاتِهِمْ فِي الْجَنّةِ، فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ إِذْ أَوْحَىَ اللّهُ إِلَىَ عِيسَىَ عليه السلام: إِنّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَاداً لِي، لاَ يَدَانِ لأَحَدٍ بِقِتالِهِمْ، فَحَرّزْ عِبَادِي إِلَىَ الطّورِ. وَيَبْعَثُ اللّهُ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ مِنْ كُلّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ. فَيَمُرّ أَوَائِلُهُمْ عَلَىَ بُحَيْرَةِ طَبَرِيّةَ، فَيَشْرَبُونَ مَا فِيهَا، وَيَمُرّ آخِرُهُمْ فَيَقُولُونَ: لَقَدْ كَانَ بِهَا مَرّةً مَاءٌ، وَيُحْصَرُ نَبِيّ اللّهِ عِيسَىَ عليه السلام وَأَصْحَابُهُ حَتّىَ يَكُونَ رَأْسُ الثّوْرِ لأَحَدِهِمْ خَيْراً مِنْ مِائَةٍ دِينَارٍ لأَحَدِكُمُ الْيَوْمَ، فَيَرْغَبُ نَبِيّ اللّهِ عِيسَىَ وَأَصْحَابُهُ فَيُرْسِلُ اللّهُ عَلَيْهِمُ النّغَفَ فِي رِقَابِهِمْ، فَيُصْبِحُونَ فَرْسَىَ كَمَوْتِ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ، ثُمّ يَهْبِطُ نَبِيّ اللّهِ عِيسَىَ عليه السلام وَأَصْحَابُهُ إِلَى الأَرْضِ، فَلاَ يَجِدُونَ فِي الأَرْضِ مَوْضِعَ شِبْرٍ إِلاّ مَلأَهُ زَهَمُهُمْ وَنَتْنُهُمْ، فَيَرْغَبُ نَبِيّ اللّهِ عِيسَىَ عليه السلام وَأَصْحَابُهُ إِلَىَ اللّهِ، فَيُرْسِلُ اللّهُ طَيْراً كَأَعْنَاقِ الْبُخْتِ، فَتَحْمِلُهُمْ فَتَطْرَحُهُمْ حَيْثُ شَاءَ اللّهُ، ثُمّ يُرْسِلُ اللّهُ مَطَراً لاَ يَكُنّ مِنْهُ بَيْتُ مَدَرٍ وَلاَ وَبَرٍ، فَيَغْسِلُ الأَرْضَ حَتّىَ يَتْرُكَهَا كَالزّلَفَةِ، ثُمّ يُقَالُ لِلأَرْضِ: أَنْبِتِي ثَمَرَتَكِ، وَرُدّي بَرَكَتَكِ، فَيَوْمَئِذٍ تَأْكُلُ الْعِصَابَةُ مِنَ الرّمّانَةِ، وَيَسْتَظِلّونَ بِقِحْفِهَا، وَيُبَارَكُ فِي الرّسْلِ، حَتّىَ أَنّ اللّقْحَةَ مِنَ الإِبِلِ لَتَكْفِي الْفِئَامَ مِنَ النّاسِ، وَاللّقْحَةَ مِنَ الْبَقَرِ لَتَكْفِي الْقَبِيلَةَ مِنَ النّاسِ وَاللّقْحَةَ مِنَ الْغَنَمِ لَتَكْفِي الْفَخِذَ مِنَ النّاسِ، فَبَيْنَمَا هُمْ كَذَلِكَ إِذْ بَعَثَ اللّهُ رِيحاً طَيّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقْبِضُ رُوحَ كُلّ مُؤْمِنٍ وَكُلّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَىَ شِرَارُ النّاسِ، يَتَهَارَجُونَ فِيهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُومُ السّاعَةُ}.
     وأما النار الخارجة من اليمن فهي الحاشرة للناس كما صرح به في الحديث. قال العلماء: وأنواع الحشر أربعة، اثنان في الدنيا، أحدهما  إجلاؤه عليه الصلاة والسلام اليهود من المدينة إلى الشام، وثانيهما سوق النار قرب الساعة إلى المحشر الناس وغيرهم من كل حي قبل النفخة الأولى، وهؤلاء الناس أحياء الكفار. وأما المؤمن فيموتون قبل ذلك بريح لينة. واثنان في الآخرة، أحدهما جمعهم إلى الموقف بعد إحيائهم، والثاني صرفهم من الموقف إلى الجنة أو النار.

0 Response to "TANDA TANDA DEKATNYA HARI QIYAMAT ( KAJIAN 15 )"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP