GHOSHOB - BUNG KARNO & MBAH WAHAB



★ GHOSHOB - BUNG KARNO & MBAH WAHAB ★

Assalamu'alaikun mas jhooon.. sehat nggih ? kl kita bicara indonesia mas jhooon kita tak akan pernah lupa dengan Bung Karno dan poro kiyai sepoh .. salah satunya yaitu mbah WAHAB HASBULLOH, beliau adalah salah satu pendiri organisasi NU, beliau aosok yg bijak, tawadlu', berperinsip dan berilmu luas, dan yang paling jhooooooos mas jhooon beliau tidak pernah malu menggunakan identitas santri.. opo iku jhooon.. ? "SARUNG" beliau kemana°° selalu sarungan sampai waktu mengenalkan pancasila di mata dunia pun beliau tak malu menggunakan sarung.. karena filosofi SARUNG = nek SAlah wuRUNG. disamping itu beliau melandasi semua persoalan dengan kitab°° klasik ( kitab kuning ).

Bahakan permasalahan irian baratpu tuntas dengan fathul Qorib.. ingin tahu kisahnya monggo kito tengok ⇩⇩

Kiai Wahab Hasbullah pernah melakukan kontekstualisasi kitab kuning yang judulnya Fathul Qorib yang kemudian oleh Bung Karno dijadikan sebagai dasar penyelesaian konflik Irian Barat antara Indonesia dan Belanda. Pemerintah kerajaan Belanda secara resmi pernah berjanji kepada pemerintahan RI, bahwa Irian Barat akan diserahkan kepada Indonesia pada tahun 1948. ternyata sampai tahun 1951 Belanda masih belum menyerahkan kedaulatan atas Irian Barat.

Setelah beberapa kali diadakan perundingan untuk menyelesaikan Irian Barat dan selalu gagal. Bung Karno kemudian menghubungi Kiai Wahab Hasbullah di Jombang.

●▷ "Bung Karno menanyakan bagaimana hukumnya orang-orang Belanda yang masih bercokol di Irian Barat?"

■▷ Kiai Wahab menjawab, “hukumnya sama dengan orang yang ghosob”.

●▷ "Apa artinya ghosob itu pak kiai?" Tanya Bung Karno.

●▷ "Ghosob itu istihqoqu malil ghoir bighoiri idznihi (menguasai hak milik orang lain tanpa izin)," jawab Kiai Wahab.

●▷ "Lalu bagaimana solusinya untuk menghadapi orang yang ghosob?"

■▷ “Adakan perdamaian” jawab Kiai Wahab.

●▷ Lalu Bung Karno bertanya lagi, "menurut insting pak Kiai apakah jika diadakan perundingan damai akan berhasil?"

■▷ “tidak” jawab Kiai Wahab.

●▷ "Lalu kenapa kita tidak Sikat aja pak Kiai? Kata Bung Karno.

■▷ “tidak boleh langsung sikat dari syari’ah, jawab kiai Wahab.

Selanjutnya, sesuai anjuran Kiai Wahab untuk berunding dengan Belanda. Bung Karno mengutus Subandrio untuk mengadakan perundingan konflik Irian Barat dengan Belanda. Perundingan inipun akhirnya gagal. Kegagalan inipun disampaikan oleh Bung Karno kepada Kiai Wahab.

●▷ "Lalu Bung Karno Bertanya Lagi, pak Kiai apa solusi selanjutnya untuk menyelesaikan konflik Irian Barat."

■▷ Kiai Wahab menjawab, “akhodzahu qohrun” (ambil/kuasai dengan paksa).

●▷ Bung Karno bertanya lagi, "apa rujukan pak Kiai dalam memutuskan masalah ini?"

●▷ Kemudian Kiai Wahab menjawab, “saya mengambil literatur kitab Fathul Qorib dan syarahnya (al-Baijuri).

Setelah Bung Karno mantap dengan pendapat Kiai Wahab yang mengkontekstualisasi literatur kitab fathul qorib agar Irian Barat dikuasai (direbut) dengan paksa, kemudian Bung Karno membentuk Trikora (tiga komando rakyat).

itulah kearifan kiyai kiyai sepoh dulu, dalam menghadapi masalah yg sebesar itupu masih merujuk pada kitab°° kuning, karena disana diterangkan fase°° atau tahab°°nya ora angger sikat wae. semoga kita kecipratan berkah dari beliau berdua..

LAHUMAL FATIHAH.....

Dikolak dari : A. Azizi Masyhuri, Karya intelektual,h.229 (Surabaya: Bintang, 2012).

SEKIAN

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩

menghadapi sebuah masalah itu sama seperti bersetubuh ( ada tahab tahabnya ) gak langsung gas pool reem pool.

0 Response to "GHOSHOB - BUNG KARNO & MBAH WAHAB"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP