NGAJI POSO : MABADI AWALIYYAH (16)

★ NGAJI POSO ★
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔
KITAB : Mabadi Awwaliyyah karya al-Ustadz Abdul Hamid Hakim

BAGIAN KE-ENAM BELAS (16)
▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

Assalamu'alaikum mas jhoon.. langsung saja kita ke pwmbahasan nggih... monggo disimak ⇩

★▷ Kaedah ketujuh

الاصل بقاء ما كان على ما كان

“Asalnya adalah tetapnya sesuatu mengalahkan sesuatu”.

Kaedah ini merupakan cabang dari kaedah asasiyah “Al-Yaqinu la Yuzalu bis Syak”. Contoh dari pengaplikasian kaedah ini adalah:

◆▷a. Barangsiapa yang makan sahur pada akhir malam dan ragu atas terbitnya fajar, maka puasanya sah. Karena asalnya tetapnya malam.

◆▷b. Orang yang makan pada akhir siang tanpa ijtihad, dan ragu apakah telah terbenam atau belum, maka batal puasanya. Karena asalnya adalah tetapnya siang.

◆▷c. Sepasang suami isteri berselisih pendapat dalam hal tamkin (istri pasrah jiwa raga), maka yang dimenangkan adalah ucapan suami, karena asalnya adalah tidak tamkin. Maka tidak wajib bagi suami memberi nafkah, karena nafkah wajib berdasarkan tamkin.

◆▷d. Seseorang menjual air suci, lalu ada seseorang yang membeli air tersebut dan mengaku-ngaku air tersebut najis supaya bisa mengembalikan air tersebut, maka yang dimenangkan adalah ucapan penjual, karena asalnya sucinya air tersebut.

◆▷e. Seseorang yang ragu dalam perkara suci yang menyebabkan berubahnya air, apakah berubahnya itu banyak atau sedikit. Maka asalnya air tetap suci dan mensucikan.

القاعدة السابعة
الاصل بقاء ما كان على ما كان
الامثلة.
منها: من اكل آخر الليل وشك في طلوع الفجر صح صومه, لان الاصل بقاء الليل.
منها: من اكل آخر النهار بلا إجتهاد وشك في الغروب بطل صومه لان الأصل بقاء النهار.
منها: اختلف الزوجان في التمكين فالقول قوله, لان الاصل عدم التمكين, فلا يجب عليه النفقة لان النفقة تجب بالتمكين.
منها: من اشترى ماء و ادعى بنجاسته ليرده فالقول قول البائع لان الاصل طهارة الماء.
منها: شك في الطاهر المغير للماء هل هو قليل او كثير فالاصل بقاء الطهوريته.

★▷ Kaedah ke delapan

الاصل براءة الذمة

“Asalnya adalah bebasnya tanggungan”.

Kaedah ini merupakan cabang dari kaedah asasiyah “Al-Yaqinu la Yuzalu bis Syak”. Contoh dari pengaplikasian kaedah ini adalah:

◆▷a. Seseorang pendakwa harus menunjukkan bukti atas dakwaannya, dan seorang terdakwa bersumpah. Lalu jika terdakwa melakukan sumpah kemudian pendakwa mengelak, maka tidak bisa terdakwa dihukum berdasarkan ucapannya pendakwa, tetapi harus menampakkannya pada pendakwa. Karena asalnya terdakwa bebas dari tanggungan (sampai terbukti).

◆▷b. Jika seseorang berkata: aku berikan kepemilikan barang ini dengan catatan mengembalikan gantinya. Kemudian orang yang menerima inkar dalam menentukan ganti, maka yang dimenangkan adalah orang yang menerima, karena pada asalnya terbebasnya tanggungan baginya.

◆▷c. Jika dua orang berselisih dalam harga barang yang rusak sekiranya wajib mengganti harganya, seperti orang yang meminjam, maka yang dimenangkan adalah ucapan orang kena denda tersebut, karena pada asalnya adalah bebasnya tanggungan baginya atas apa yang lebih.

القاعدة الثامنة
الاصل براءة الذمة
الامثلة.
منها: توجهت اليمين علي المدعي عليه فنكل لا يقضى عليه بمجرد قوله لان الاصل براءة ذمته بل تعرض على المدعي.
منها: لو قال ملكتكه علي ان يرد بدله فأنكر الآخذ ذكر البدل فالقول قول الآخذ لان الصل براءة ذمته.
منها: لو إختلفا في قيمة المتلف حيث تجب قيمته على متلفه كالمستعير فالقول قول الغارم لان الاصل براءة ذمة مما زاد.

▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔▔

☆ SEKIAN & SEMOGA BERMANFAAT ☆

Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩

sesuatu yg indah takkan mudah tuk didapat, maka bersyukurlah tuhan menciptakan sesuatu yang buruk.

0 Response to "NGAJI POSO : MABADI AWALIYYAH (16)"

Post a Comment

Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang

⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧

⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩

IKUTI FANS PAGE PGP