MEMULYAKAN GURU IKU KUDU
★◈MEMULYAKAN GURU ITU KUDU◈★
▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣▣
Assalamu'alikum mas ugi mbak jhooon.. sedikit sruputan kopi semoga bisa membuat kita lebih semangat dalam tholabur rizqi ataupun tholabul 'ilmi..
seperti biasanya PGP suguhkan sedikit ulasan dibawah ini, semoga saget di pendet manfaate.. monggo mas jhooon..
Berawal dari sebuah pandangan di sentero jagat pesantren ternyata hawanya sama .. sekarang bertajuk panas dan bergejolak bukan adem dan sejuk seperti dulu°° mungkin karena sudah zamannya ya jhooon.. walau masih ada pesantren yang masih anyep sih,..
salah satu yg kini sudah agak samar°° hilang dari pesantren adalah rasa hormat dan tawadlu' pada kiyai/guru, itu mungkin yang bikin hawanya beda tapi kl melihat ketawadlu'an dan cara beliau°° guru kits ini memulyakan guru bikin hati kita anyep...
◆▷ katakanlah Seorang kyai sepuh NU yang dikenal luas keilmuan dan kema’rifatannya, KH. Maimoen Zuber (Sarang, Rembang Jawa Tengah), atau biasa akrab dipanggil “Mbah Moen”, tak sungkan dan malu mencium tangan Sayyid Ahmad bin Muhammad bin Alwi al-Maliki, yang lebih muda usianya.
"Alasannya karena ayah Sayyid Ahmad adalah guru beliau."
Dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim dikatakan ▷ “bahwa barangsiapa yang menyakiti (hati) gurunya, niscaya akan diharamkan keberkahan ilmunya, dan tidak akan bermanfaat kecuali sedikit”.
Suatu akhlak mulia yang bersumber dari keimanan yang jernih kepada Allah yang memancar dalam wujud sikap tawadhu’ dan menghormati guru.
◆▷ Seperti halnya syaihuna hasyim 'asyari saat mbah qolil mau mondok di pondok beliau justru Kyai Hasyim menjawab,
▣▷ “Sungguh saya tidak menduga kalau Tuan Guru akan mengucapkan kata-kata yang demikian. Tidakkah Tuan Guru salah raba berguru pada saya, seorang murid Tuan sendiri, murid Tuan Guru dulu, dan juga sekarang. Bahkan, akan tetap menjadi murid Tuan Guru selama-lamanya.”
Sungguh ahlaq seorang murid yang suuuupeer...
◆▷ Pernah dengar kan jhooon kisah saat cincin yai kholil masuk ke jamban (WC) dengan tidak jijik mbah Hasyim mengobrak abrik sapiteng dan mencarinya sampai ketemu..
sesudah ketemu dan di berikan mbah yai kholil Betapa riangnya sang guru melihat muridnya telah berhasil mencarikan cincinnya itu. Sampai terucap doa:
“Aku ridho padamu wahai Hasyim, Kudoakan dengan pengabdianmu dan ketulusanmu, derajatmu ditinggikan. Engkau akan menjadi orang besar, tokoh panutan, dan semua orang cinta padamu”.
Subhanalloh.. walhasil mbah Hasyim mendapat derajat yang tinggi bahkan mendapat gelar "Maha Guru"
Semoga Allah menghiasi diri kita dengan akhlak mulia seperti beliausebagai perhiasan paling berharga dalam kehidupan kita.
SEKIAN
Saya tutup dengan kata°° bijak dari tukang tambal ban ⇩⇩
mulyakanlah gurumu dengan sepenuh hatimu niscaya kemanfaatan ilmu ada padamu. tawadlu'lah dan merunduklah setiap berhadapan dengan gurumu bukan istrimu.
0 Response to "MEMULYAKAN GURU IKU KUDU"
Post a Comment
Monggo yang mau berkomentar baik itu kritik, saran, masukan, atau motivasi, asal tak ada unsur Caci mencaci, Pelecehan agama, Pelecehan seksual dan Merayu istri orang
⇧ ISI KOMENTAR FACEBOOK DIATAS ITU ⇧
⇩ ISI JUGA KOMENTAR DIBAWAH INI ⇩